58
Yang dimaksud segmenzona adalah daerah tempat pemberhentian satu dengan tempat pemberhentian berikutnya. Dengan demikian bila penumpang naik
diantara tempat pemberhentian tersebut maka diasumsikan penumpang tersebut
naik disalah satu tempat pemberhentian yang terdekat.
Adapun pembagian segmen untuk tiap trayek yang akan dievaluasi
ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4 . Pembagian Segmen zona
No. Zona
Trayek Kabanjahe-Berastagi
Kabanjahe-Tigabinanga Kabanjahe-Munte
Kabanjahe-Merek
1. Kabanjahe Kabanjahe
Kabanjahe Kabanjahe
2. Simpang Empat Simpang Munte
Kineppen Tigapanah
3. Desa Perteguhen
Singgamanik Desa Bertah
Sukadame 4.
Simpang Empat Simpang Perbesi Simpang Munte
Simpang Dokan 5.
Simpang Surbakti Desa Mejire Munte
Mulia Rayat 6.
Simpang Surbakti Tigabinanga Desa Garingging
7. Desa Surbakti
Merek 8.
Simpang Empat 9.
Simpang Ujung Gajah 10
Simang Raya Payung 11.
Jl.Udara Berastagi 12.
Berastagi
3.5. Metodologi Pengambilan Data
3.5.1. Survey Pendahuluan
Universitas Sumatera Utara
59
Penelitian ini terlebih dahulu melakukan survey pendahuluan observasi khususnya di Brastagi, Tiga Binanga, Munte, dan Merek sesuai dengan batasan
studi untuk mengetahui keadaan lapangan sehingga memudahkan peneliti dalam menempatkan surveyor untuk mengumpulkan data primer pada survey yang
sesungguhnya. Elemen yang perlu diketahui adalah jadwal keberangkatan dari setiap terminal keberangkatan, jumlah rit, pembagian zona segmen dari trayek,
waktu perjalanan, dan kendala yang mungkin terjadi di lapangan dalam mengambil data primer sehingga dapat diketahui pemilihan waktu yang tepat
untuk survey yang sesungguhnya.
3.5.2. Pengambilan Data Sekunder
Kebutuhan data sekunder merupakan pencatatan data yang ada pada pihak Organda Pemerintah Daerah dan Direksi Perusahaan Angkutan Pedesaan pada
wilayah studi. Data sekunder yang perlu dikumpulkan untuk penelitian ini adalah: a.
Trayek dan rute angkutan pedesaan b.
Jumlah perusahaan dan jumlah armada c.
Peta jaringan jalan dan trayek angkutan pedesaan d.
Kondisi geografis dan administratif wilayah studi, data ini diperlukan untuk mengetahui jumlah penduduk, jumlah Kecamatan, jumlah desa,
kondisi infrastruktur, dan potensi wilayah studi
3.5.3. Pengambilan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
60
Kebutuhan data primer diperoleh dengan melakukan survey langsung ke lokasi terminal keberangkatan angkutan pedesaan di kota Kabanjahe. Data primer
yang diperlukan antara lain : a.
Jumlah penumpang, meliputi : jumlah penumpang yang naik dari tempat keberangkatan, jumlah penumpang yang naik dan turun per segmen atau
zona dan jumlah penumpang di dalam kendaraan per segmen atau zona. b.
Waktu perjalanan, waktu antara, jarak perjalanan, dan waktu sirkulasi kendaraan.
c. Waktu henti kendaraan di terminal asal dan tujuan.
d. Jam keberangkatan kendaraan dari terminal asal dan tujuan.
e. Kecepatan perjalanan.
f. Frekuensi pelayanan.
g. Waktu tempuh per segmen
3.6. Peralatan Survey