Waktu Henti layover time Kecepatan

41 C = Kapasitas kendaraan L fd = Load factor design, diambil 70 pada kondisi dinamis

2.13.3. Waktu Perjalanan

Waktu perjalanan adalah waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk melewati seksi jalan yang disurvey termasuk waktu berhenti karena hambatan- hambatan. Ada dua cara yang berbeda untuk melaksanakan survey waktu perjalanan, yaitu metoda pengamat bergerak pengamat berada dalam kendaraan yang bergerakdi dalam arus lalu lintas, dan pengamat statis pengamat berada di titik-titik tertentu di sepanjang potongan jalan yang disurvey. Total waktu perjalanan ditentukan oleh a. Mobilitas, yaitu kemudahan angkutan umum untuk bergerak yang dipengaruhi oleh kecepatan pada jaringan jalan, kecepatan pada setiap lin yang dilalui, tundaan disetiap persimpangan dan pusat keramaian. b. Aksesibilitas, yaitu kemudahan untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh lokasi tujuan pada jaringan jalan yang ada.

2.13.4. Waktu Henti layover time

Waktu henti dalam suatu masa waktu dapat ditambahkan pada akhir perjalanan atau ditengah perjalanan yang panjang atau waktu yang digunakan angkutan umum selama diterminal. Hal ini berguna untuk mengatur operasi kendaraan dan memberikan kesempatan pada operator untuk istirahat. Waktu Universitas Sumatera Utara 42 henti kendaraan di asal atau di tujuan TTA atau TTB ditetapkan sebesar 10 dari waktu perjalanan antar A dan B.

2.13.5. Kecepatan

Kecepatan adalah laju perjalanan yang biasanya dinyatakan dalam kilometer per jam kmjam dan umumnya dibagi menjadi tiga jenis Hobbs, 1995 : a. Kecepatan setempat spot speed b. Kecepatan bergerak running speed c, Kecepatan perjalanan journey speed Kecepatan setempat spot speed adalah kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat ditentukan. Kecepatan bergerak running speed adalah kecepatan kendaraan rata-rata pada saat kendaraan bergerak dan dapat didapat dengan membagi panjang jalur dibagi dengan lama waktu kendaraaan bergerak menempuh jalur tersebut. Kecepatan perjalanan journey speed adalah kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara dua tempat, dan merupakan jarak antara dua tempat dibagi dengan lama waktu bagi kendaraan untuk menyelesaikan perjalanan antara dua tempat tersebut, dengan lama waktu ini mencakup setiap waktu berhenti yang ditimbulkan oleh hambatan penundaaan lalu lintas. Dengan demikian kecepatan perjalanan dan kecepatan gerak dapat didefinisikan sebagai berikut: Warpani, 1985 Universitas Sumatera Utara 43 Kecepatan perjalanan = ��� ℎ���������� ���������� ℎ Kecepatan gerak = ��� ℎ���������� ���������� ℎ����������������� ℎ���� Kecepatan yang diukur dalam penelitian ini yaitu kecepatan perjalanan journey speed. Kecepatan perjalanan rata-rata umumnya dirumuskan sebagai berikut: Morlok, 1985 u = ∑ �� � �=1 ∑ �� � �=1 ...................................................................2.4 dimana: u = kecepatan rata-rata kmjam Si = jarak jarak yang ditempuh kendaraan I di jalan I= 1,2,3,…,n mi = waktu yang dipergunakan kendaraan I di jalan I=1,2,3,…,n Akibat adanya waktu menaikkanmenurunkan penumpang dan mengisi bahan bakar maka kecepatan rata-rata sepanjang trayek yang sama dirumuskan sebagai berikut : Morlok, 1985 v= � ∑ �� � �=1 ...................................................................... 2.5 dimana: v = kecepatan rata-rata kmjam S = jarak trayek yang ditempuh kendaraan km ti = waktu yang diperlukan kendaraan I di jalan I=1,2,3,…,n

2.13.6. Faktor Muatan Load factor