Waktu Antara Headway Kecepatan Perjalanan

65

4.2.1. Waktu Antara Headway

Data waktu antara headway dari hasil pengamatan langsung dilapangan dikumpulkan dan disajikan pada Tabel E1-E8, dan headway rata-rata per periode jam sibuk untuk setiap per rute dapat dilihat pada Tabel F1-F8. Headway rata-rata untuk setiap trayek dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Tabel 4.1. Headway Rata-rata per Trayek Trayek Headway Rata-rata menit Standard menit Pagi Siang Sore Rata-rata Kabanjahe-Berastagi 10.05 9.05 8,12 9,07 1- 12 menit Kabanjahe-Tigabinanga 15,3 12,68 13,35 13,78 Kabanjahe-Munte 22,02 23,87 22,72 22,87 Kabanjahe-Merek 25,41 25,59 26,46 25,82 Sumber: Hasil Pengolahan Data Headway yang paling baik dari keempat trayek diatas adalah trayek Kabanjahe – Berastagi. Headway inimasih memenuhi Standard World Bank 1-12 menit .Headway untuk trayek Kabanjahe – Tigabinanga sudah cukup baik karena hanya sedikit lebih besar dari standard. Sedangkan dua trayek lainnya belum memenuhi standard atau dengan kata lain kinerja angkutan pedesaan ditinjau dari headway kurang baik. Perhitungan waktu tunggu penumpang rata – rata sebesar 5-10 menit dan maksimum 10 – 20 menit M. N Nasution, 2003 maka kinerjaoperasinya kurang baik, karena penumpang harus sangat lama menunggu untuk menunggu ankkutan ini membuat penumpang dapat berpindah keo[erator lain pada trayek Kabanjahe – Merek dan Kabanjahe – Munte . Universitas Sumatera Utara 66

4.2.2. Kecepatan Perjalanan

Kecepatan perjalanan kendaraan berdasarkan Standard world bank sebagai salah satu ukuran kinerja pelayanan angkutan umum adalah sebesar 10-12 kmjam untuk daerah padat, dan 25 kmjam untuk daerah kurang padat. Jalur trayek angkutan pedesaan pada penelitian ini secara umum berada pada kawasan pemukiman dan lahan pertanian sehingga standard yang dipakai adalah pada daerah kurang padat. Data kecepatan perjalanan kendaraan per rit dikumpulkan dan disajikan pada Tabel G1- G4 dilampiran. Kecepatan perjalanan rata-rata per trayek dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2. Kecepatan Perjalanan Rata-rata per Trayek Trayek Kecepatan Perjalanan Rata – rata Kmjam Standard kmjam Pagi Siang Sore Rata- rata Kabanjahe- Berastagi 26,90 26,32 27,36 26,86 25 Kabanjahe- Tigabinanga 28,,69 29,45 26,92 28,35 25 Kabanjahe -Munte 23,61 24,55 21,78 23,31 25 Kabanjahe – Merek 26,23 26,09 25,72 26,01 25 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari ke-empat trayekyang diteliti,kecepatan perjalanan rata – rata paling rendah adalah trayek perjalanan Kabanjahe– Munte. Sedangkan kecepatan perjalanan rata-rata paling tinggi adalah trayek Kabanjahe– Tigabinanga. Hal ini disebabkan kondisi jalan pada trayek Kabanjahe– Munthe mulai dari simpang Munte menuju Munte sedang rusak berat.Sedangkan pada ketiga trayek yang lainnya jalan sudah cukup baik. Bila dilihat dari kecepatan perjalanan secara rata – rata, kecepatan perjalanan hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan standart World Bankbahkan trayek Kabanjahe – Munte sudah berada dibawah standart, sehingga Universitas Sumatera Utara 67 kinerja pelayanan angkutan pedesaan ditinjau dari kecepatan perjalanan sangat baik.

4.2.3. Waktu Perjalanan