35
Angkutan sewa adalah angkutan dengan menggunakan mobil penumpang umum yang melayani pintu ke pintu, dengan atau tanpa
pengemudi, dalam operasi yang tidak terbatas b.
Angkutan Taksi Angkutan taksi adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang diberi tanda khusus dan dilengkapi dengan argometer yang melayani angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah
operasi terbatas c.
Angkutan Pariwisata Angkutan Pariwisata adalah angkutan dengan menggunakan mobil bus
umum yang dilengkapi tanda khusus untuk keperluan pariwisata atau keperluan lain diluar pelayanan angkutan dalam trayek, seperti untuk
keperluan keluarga dan sosial lainnya. d.
Angkutan Lingkungan Angkutan Lingkungan adalah angkutan dengan menggunakan mobil
penumpang umum yang dioperasikan dalam wilayah operasi yang terbatas pada kawasan tertentu.
2.10. Angkutan Pedesaan
Pelaksanaan angkutan pedesaan dilaksanakan dalam jaringan trayek yang berada dalam satu daerah kabupaten yang menghubungkan kawasan pedesaan
dengan kawasan pedesaan dan kawasan ibukota kabupaten dengan kawasan pedesaan.
Pelayanan angkutan pedesaan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
36
a. Mempunyai jadwal tetap atau tidak berjadwal.
b. Pelayanan bersifat lambat, berhenti di setiap terminal dengan waktu
menunggu relatif cukup lama. c.
Dilayanioleh mobil bus umum atau mobil penumpang umum. d.
Tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe C, pada awal pemberangkatan dan teminal tujuan.
e. Prasarana jalan yang dilalui memenuhi ketentuan kelas jalan.
Kendaraan yang digunakan untuk angkutan pedesaan harus dilengkapi dengan:
a. Nama perusahaan dan nomor urut kendaraan yang dicantumkan pada
sisi kiri, kanan dan belakang kendaraan. b.
Papan trayek yang memuat asal dan tujuan serta lintasan yang dilalui dengan dasar putih, tulisan hitam yang ditempatkan di bagian depan
dan belakang kendaraan. c.
Jenis trayek yang dilalui ditulis secara jelas dengan huruf balok, melekat pada badan kendaraan sebelah kiri dan kanan dengan tulisan
“ANGKUTAN PEDESAAN” d.
Fasilitas bagasi sesuai kebutuhan. e.
Daftar tarif yang berlaku. Adapun persyaratan teknis pemberian izin trayek angkutan pedesaan
menurut “Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam Pedoman Standar Pelayanan Minimal Sub Sektor Transportasi Darat”adalah sebagai berikut:
a. Pada trayek lama yang dimohon masih memungkinkan untuk
penambahan jumlah kendaraan, yang didasarkan pada 1.
Survey faktor muatan pada trayek yang dimaksud
Universitas Sumatera Utara
37
2. Evaluasi laporan realisasi angkutan dari perusahaan dan kepala
terminal 3.
Batasan faktor muatan rata-rata yang menjadi dasar penambahan armada adalah lebih besar atau sama dengan 70.
b. Khusus trayek baru dilakukan survey untuk mengetahui kebutuhan
angkutan c.
Prioritas diberikan kepada perusahaan angkutan yang memiliki pelayanan terbaik.
Evaluasi trayek angkutan pedesaan dilakukan secara periodik setiap tahun untuk mengetahui trayek terbuka dan tertutup dan hasil evaluasi tersebut
ditetapkan dengan keputusan bupati. Trayek terbuka adalah trayek yang dimungkinkan untuk dilakukan penambahan armada kendaraan karena faktor
muatan rata-rata lebih besar sama dengan 70. Trayek tertutup adalah trayek jenuh yang tidak dimungkinkan untuk dilakukan penambahan jumlah armada
karena faktor armada lebih kecil dari 70.
2.11. Upaya Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum