Pengertian Transportasi Sistem Transportasi Campur Tangan Manusia pada Sistem Transportasi

24 8. Aksesibilitas

2.3.2. Tarikan Pergerakan untuk Manusia

Faktor yang paling sering digunakan adalah luas lantai untuk kegiatan industri, komersial, perkantoran, dan pelayanan lainnya. Faktor lain yang dapat digunakan adalah lapangan kerja.

2.3.3. Bangkitan dan Tarikan untuk Barang

Pergerakan ini hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan pergerakan 20 yang biasanya terjadi di negara industri.Variabel penting yang mempengaruhi adalah jumlah lapangan kerja, jumlah tempat pemasaran, luas atap industri tersebut dan total seluruh daerah yang ada. Dalam penelitian ini, perjalanan yang ditinjau adalah pergerakan orang yang dilakukan dari suatu daerah ke kawasan penelitian tujuan dan sebaliknya. KecamatanKabanjahe merupakan daerah tarikan bagi daerah-daerah tetangganya.

2.4. Pengertian Transportasi

Transportasi dapat diartikan sebagai usaha atau kegiatanmengangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu tempat ketempat lainnya.

2.5. Sistem Transportasi

Sistem transportasi terdiri atas dua komponenTamin.O.Z, yaitu : a. Angkutan Muatan Universitas Sumatera Utara 25 Sistem yang digunakan untuk mengangkut barang – barang dengan menggunakan alat angkut tertentu dinamakan moda transportasi mode of transportasion. Dalam pemanfaatan transportasi ada tiga moda yang dapat digunakan, yaitu : 1. Transportasi Darat : kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik hewan atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor : a. Jenis dan spesifikasi kendaraan b. Jarak perjalanan c. Tujuan perjalanan d. Ketersediaan moda e. Ukuran dan kerapatan pemukiman 2. Transportasi Air sungai, danau, laut : kapal, perahu, rakit 3. Transportasi Udara : pesawat terbang b. Manajemen Manajemen sistem transportasi terdiri dari dua kategori : 1. Manajemen pemasaran penjualan jasa angkutan Manajemen pemasaran bertanggung jawab terhadap pengoperasian dan pengusahaan di bidang pengangkutan. Selain itu bagian penjualan berusaha mencari langganan sebanyak mungkin bagi kepentingan perusahaan. 2. Manajemen lalu lintas angkutan Manajemen lalu lintas bertanggung jawab untuk mengatur penyediaan jasa yang mengangkut dengan muatan, alat angkut dan biaya-biaya untuk operasi kendaraan Universitas Sumatera Utara 26

2.6. Campur Tangan Manusia pada Sistem Transportasi

Secara ekonomi, ketidak efisienan sistem transportasi atau permasalahan transportasi merupakan pemborosan besar. Amat banyaknya bahan bakar terbuang percuma akibat kendaraan terpaksa berjalan dibawah kecepatan optimum atau sering berhenti. Selain itu ban dapat lebih cepat aus karena kendaraan terlalu sering di rem, dan masih banyak persoalan lain yang dapat diungkapkan untuk membuktikan akibat negatif yang timbul oleh transportasi yang tidak direncanakan dengan baik.Kegiatan manusia yang beraneka ragam menyebabkan mereka perlu saling berhubungan. Untuk itu diperlukan alat perhubungan, salah satu diantaranya dan yang paling tua umurnya adalah transportasi. Jadi transportasi bukanlah tujuan akhir, melainkan sekadar alat untuk melawan jarak. Dengan kemajuan teknologi, muncul berbagai macam bentuk atau alat transportasi untuk memenuhi berbagai keperluan. Sarana transportasi alat angkut terus berkembang mengikuti fenomena baru yang timbul akibat penggalian sumber daya, seperti penemuan teknologi baru, perkembangan struktur masyarakat, dan peningkatan produksi.Keterlambatan perkembangan alat angkut akan menyebabkan tidak tercapainya maksud utama pembangunan nasional, yaitu menyejahterakan masyarakat. Contohnya, untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di pulau Sumatera harus dapat dibuat hubungan antara berbagai sumber alam tersebut dengan tempat pengolahan, dan kemudian dengan pasar, untuk itu diperlukan transportasi. Universitas Sumatera Utara 27 Oleh karena itulah pemanfaatan sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat hanyalah angan-angan belaka selama transportasi penunjangnya belum tersedia. Disinilah diperlukan campur tangan manusia atau pemerintah pada sistem transportasi.

2.7. Angkutan Umum