Angkutan Orang dalam Trayek Tetap dan Teratur

31

2.9. Jenis Pelayanan Angkutan Umum

Pengangkutan orang dengan kendaran umum dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, mobil bus atau mobil penumpang. Pengangkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil penumpang. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan KM.35 tahun 2003, pengangkutan orang dengan menggunakan kendaraan umum dilayani dengan: a. Trayek tetap dan teratur; adalah pelayanan angkutan yang dilakukan dalam jaringan trayek secara teratur dengan jadwal tetap atau tidak terjadwal untuk pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dalam trayek tetap dan tertentu, dilakukan dalam jaringan trayek. b. Tidak dalam trayek; pengangkutan orang dengan angkutan umum tidak dalam trayek terdiri dari: 1. Pengangkutan dengan menggunakan taksi. 2. Pengangkutan dengan cara sewa. 3. Pengangkutan untuk keperluan wisata.

2.9.1. Angkutan Orang dalam Trayek Tetap dan Teratur

Untuk pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dalam trayek tetap dan teratur, diatur dalam jaringan trayek. Jaringan trayek tersebut antara lain: 1. Trayek Lintas Batas Negara Trayek lintas batas Negara adalah trayek dari satu kota ke kota lain yang melewati lintas batas negara dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. Universitas Sumatera Utara 32 2. Trayek Antar Kota Antar Propinsi. Trayek antar kota antar propinsi yaitu trayek yang melalui lebih dari satu wilayah Propinsi Daerah Tingkat I, mempunyai ciri-ciri pelayanan sebagai berikut: a. Mempunyai jadwal tetap. b. Pelayanan cepat. c. Dilayani oleh mobil bus umum. d. Tersedianya terminal penumpang tipeA, pada awal pemberangkatan. e. Prasarana jalan yang dilalui memenuhi ketentuan kelas jalan. 3. Trayek Antar Kota Dalam Propinsi. Trayek antar kota dalam propinsi yaitu trayek yang melalui antar Daerah Tingkat II dalam satu wilayah Propinsi Daerah Tingkat I, diselenggarakan dengan memenuhi ciri-ciri pelayanan sebagai berikut: a. Mempunyai jadwal tetap. b. Pelayanan cepat danatau lambat. c. Dilayani oleh mobil bus umum. d. Tersedianya terminal sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan, persinggahan dan terminal tujuan. e. Prasarana jalan yang dilalui memenuhi ketentuan kelas jalan. 4. Trayek Kota Trayek kota yaitu trayek yang seluruhnya berada dalam satu wilayah kotamadya Daerah Tingkat II atau trayek dalam Daerah Tingkat II atau trayek dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Universitas Sumatera Utara 33 Jaringan pelayanan umum di jalan perkotaan diklasifikasikan atas empat macam trayek, yakni: a. Trayek utama Trayek utama diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan sebagai berikut: 1. Mempunyai jadwal tetap. 2. Melayani angkutan antar kawasan utama, antar kawasan utama danpendukungdenganciri melakukan perjalanan ulang-alik secara tetap dengan pengangkutan yang bersifat massal. 3. Dilayani oleh mobil bus umum. 4. Pelayanan cepat dan atau lambat. 5. Jarak pendek. 6. Melalui tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. b. Trayek cabang Trayek cabang diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan sebagai berikut: 1. Mempunyai jadwal tetap. 2. Melayani angkutan antar kawasan pendukung, antar kawasan pendukung dan kawasan pemukiman. 3. Dilayani dengan mobil bus umum. 4. Pelayanan cepat dan atau lambat. 5. Jarak pendek. 6. Melalui tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Universitas Sumatera Utara 34 c. Trayek ranting Trayek ranting diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Melayani angkutan dalam kawasan pemukiman. 2. Dilayani dengan mobil bus umum dan atau mobil penumpang umum. 3. Pelayanan lambat. 4. Jarak pendek. Melalui tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk menaikkan dan menurunkan. d. Trayek langsung Trayek langsung diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan sebagai berikut: 1. Mempunyai jadwal tetap. 2. Melayani angkutan antar kawasan secara tetap yang bersifat massal dan langsung. 3. Dilayani oleh bus umum. 4. Pelayanan cepat. 5. Jarak pendek 6. Melaluitempat-tempat yang ditetapkan hanya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

2.9.2. Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek