bogey dan cap, manajer akan berusaha menaikkan laba bersih perusahaan
Watts dan Zimmerman 1986, dalam Priantinah 2009. Menurut Rivai 2005, dalam Nazir 2014 kompensasi merupakan
sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Kompensasi menurut Handoko 2008, adalah segala
sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut penelitian Pujiati dan Muhammad 2013, kompensasi bonus
dan manajemen laba tidak ada hubungan. Menurut Elfira 2014, kompensasi bonus memiliki hubungan dengan manjemen laba. Hal ini berarti jika
kompensasi bonus mengalami peningkatan, maka tindakan manajemen laba juga akan meningkat, begitupun sebaliknya. Menurut Sosiawan 2012,
kompensasi bonus tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Bahwa kompensasi bonus tidak selalu menjadikan motivator bagi dewan direksi
untuk melakukan manajemen laba.
D. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan kompensasi bonus dan manajemen laba yang dilakukan penelitian sebelumnya. Penelitian Nazir
2014, mengenai pengaruh kompensasi bonus terhadap manajemen laba yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011. Hasil penelitian menunjukan kompensasi
bonus tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Hal ini berarti, jika kompensasi bonus mengalami peningkatan, maka tindakan manajemen
laba tetap atau konstan. Penelitian Tsani 2011, mengenai pengaruh kompensasi bonus, laverage, praktik corporate governance terhadap
manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. Hasil penelitiannya menunjukan kompensasi bonus tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba. Hal itu berarti, jika kompensasi bonus mengalami peningkatan, maka menejeman laba akan tetap atau konsisten.
Elfira 2014, mengenai kompensasi bonus dan manajemen laba berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini berarti jika kompensasi bonus
mengalami peningkatan, maka tindakan manajemen juga akan meningkat, begitu sebaliknya.
E. Rerangka Konseptual Penelitian
Penelitian ini ingin melihat hubungan antara variabel kompensasi bonus dengan manajemen laba. Penelitian ini meneliti hubungan antara
variabel sehingga tidak ada perumusan hipotesis dalam penelitian ini karena kesimpulan yang akan ditarik hanya terbatas pada populasi sasaran. Penelitian
ini melihat hubungan antara kompensasi bonus dan manajemen laba sehingga rangkaian konseptual dalam penelitian ini seperti digambarkan dibawah ini:
Gambar 2.1 Rerangka Konseptual Penelitian
Kompensasi Bonus Manajemen Laba
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi empiris pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI. Studi empiris adalah penelitian dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari www.idx.cp.id
, dan kemudian diolah dan dianalisis secara menyeluruh.
B. Populasi Sasaran
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria populasi sasaran
yang digunakan dalam penelitian adalah sabagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan
dalam mata uang rupiah.
3. Perusahaan yang memiliki data lengkap mengenai informasi kompensasi bonus, piutang, aktiva tetap, total aktiva, total pendapatan, laba usaha, dan
arus kas operasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara