B. Manajemen Laba
1. Pengertian Manajemen Laba
‘Menurut Schipper 1989, dalam Sulistyanto 2008 manajemen laba merupakan campur tangan dalam proses penyusunan pelaporan
keuangan ekternal, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Menurut Fisher dan Rosenzweig 1995, dalam Sulistyanto 2008
manajemen laba adalah tindakan manajer untuk menaikan menurunkan laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelola tanpa
menyebabkan kanaikan penurunan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang. Menurut Healy dan Wahlen 1999, dalam Sulistyanto
2008 manajemen laba muncul ketika manajer menggunakan keputusan tertentu dalam pelaporan keuangan dan mengubah transaksi untuk
mengubah laporan keuangan untuk menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja ekonomi yang diperoleh perusahaan atau untuk
mempengeruhi hasil kontrak yang menggunakan angka-angka akuntansi
yang dilaporkan.
Walaupun menggunakan terminologi yang berbeda, definisi- definisi itu mempunyai benang merah yang menghubungkan satu definisi
dengan definisi lainnya, yaitu menyepakati bahwa manajemen laba merupakan aktivitas manajerial untuk mengetahui dan mengintervensi
laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Healy dan Wahlen 1999, dalam Sulistyanto 2008 untuk memahami lebih lanjut apakah manajemen dikategorikan sebagai
kecurangan atau bukan maka perlu telaah lebih mendalam terhadap definisi-definisi itu sebagai berikut:
1. Manajemen laba dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Secara umum definisi-definisi diatas menyebutkan bahwa upaya
mempengaruhi laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan kepentingan manajer. Manun, beberapa
definisi secara tegas ada yang menekankan bahwa selama apa yang dilakukan manajer masih dalam ruang lingkup prinsip akuntansi
berterima umum maka akan tetap diakui dan diperbolehkan. Artinya, manajemen laba sebenarnya merupakan upaya untuk merekayasa
angka-angka dalam laporan keuangan dengan mempermainkan metode dan prosedur akuntansi yang digunakan perusahaan.
2. Tujuan manajemen laba adalah mengelabuhi pemakai laporan keuangan.
Selain sebagai penyusun dan penyedia laporan keuangan dari perusahaan yang dikelola, manajemen juga merupakan salah satu
pemakai informasi itu. Hal ini berarti laporan keuangan tidak hanya dipersiapkan atau disajikan untuk stakeholder manun juga untuk
pengelola perusahaan itu sendiri, baik untuk membuat keputusan operasi, dividen, maupun investasi.
3. Adanya biaya dan manfaat manajemen laba. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang selalu menekankan adanya biaya
cost dan manfaat benefit dari setiap aktifitas yang dilakukan oleh
seorang yang memperhitungkan sebelum orang itu akan melakukan apa yang telah direncanakan. Tujuannya, agar orang dapat
meminimalkan biaya yang harus ditanggungnya dan mengoptimalkan manfaat yang diperoleh dari aktifiras-aktifitas yang dilakukannya.
Oleh sebab itu sebelum melakukan manajemen laba seorang manajer harus mempertimbangkan biaya dan manfaat yang ditangguang dan
dirasakan.
2. Pola Manajemen Laba