1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sehingga menciptakan persaingan
yang semakin ketat dalam dunia usaha. Berbagai cara akan dilakukan oleh pelaku ekonomi, baik investor maupun pengusaha untuk dapat
mengembangkan usahanya secara optimal, serta mempertahankan kondisi perusahaan agar selalu dapat berjalan dengan efektif dan efisien demikian
pula pada perusahaan manufaktur yang go public. Dalam laporan keuangan, laba adalah salah satu indikator yang
digunakan menaksir kinerja manajemen. Menurut Statement of Financial Accounting Concept
SFAC No. 1, dalam menaksir pertanggung jawaban dan kinerja menejemen yang menjadi perhatian utama adalah informasi
manajemen laba. Manajemen laba kinerjanya dilihat terhadap informasi laba, menyadari adanya kecenderungan untuk lebih memperhatikan laba. Hal
tersebut dapat menimbulkan perilaku menyimpang manajemen, salah satunya adalah manajemen laba. Dalam kenyataannya terdapat faktor pendorong
manajer malakukan manajemen laba. Faktor tersebut adalah kompensasi bonus.
Kompensasi bonus merupakan salah satu penghargaan yang diberikan oleh perusahaan atas jasa karyawan. Tujuan dari sistem kompensasi yang
dirancang oleh sebuah organisasi adalah untuk memikat karyawan dan menahan karyawan yang kompeten. Selain itu kompensasi juga dapat
memotivasi para karyawan untuk lebih optimal sehingga tercapai tujuan organisasi.
Kompensasi bonus diduga mampu mempengaruhi praktik manajemen laba. Dimana jika kompensasi bonus diberikan oleh perusahaan kepada
manajer dengan mendasarkan kompensasi manajer pada suatu kinerja dalam mengoperasikan perusahaan, maka manajer akan melakukan praktik
manajemen laba. Manajemen laba kinerjanya dilihat terhadap informasi laba. Dengan pemberian kompensasi, maka manajer akan berusaha untuk
meningkatkan kinerja mereka untuk kepentingan pemegang saham. Menurut penelitian Nugroho 2015, Ermayanti 2016, Wijaya dan
Yulius 2014, Sosiawan 2012, dan Tsani 2011, Hasil penelitiannya menunjukan bahwa kompensasi bonus tidak berpengaruh dengan manajemen
laba. Menurut penelitian Elfira 2014, Pujiningsih 2011, Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antara kompensasi bonus dengan manajemen laba.
Hasil dari beberapa penelitian ini masih berbeda hasil yang bervariasi, yang dapat terjadi karena adanya perbedaan populasi, sampel serta metode
yang digunakan untuk melakukan pengukuran setiap variabel dari penelitian tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian labih lanjut mengenai
“Hubungan antara Kompensasi Bonus
dengan Manajemen Laba”.
B. Rumusan Masalah