Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Manajemen Laba Lanjutan
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
4. Analisis Statistik Deskriptif
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 16. Hasil pengujian statistik deskriptif variabel kompensasi
bonus dan manajemen laba dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Analisis Statistik Deskriptif Kompensasi Bonus
Tabel berikut ini merupakan hasil pengujian statistik deskriptif variabel kompensasi bonus.
NO Kode
Emiten Discretionary Accruals DA
2012 2013
2014 2015
55 PYFA
0.148693 0.158328
0.208443 0.007706
56 RMBA
0.169752 -0.094168
0.129197 0.196736
57 ROTI
0.154702 -0.023438
0.575328 0.343260
58 SCCO
0.392673 0.581690
0.153440 0.035217
59 SIAP
-0.010031 0.241738
-0.479543 0.002007
60 SIMA
-0.005629 0.147700
0.009974 -0.089829
61 SIPD
0.185300 0.075349
0.146437 0.003635
62 SMCB
0.145172 0.061675
0.310800 0.116996
63 SMGR
0.140267 0.060864
0.315743 0.033425
64 SMSM
0.083122 0.169439
0.141030 0.034504
65 SPMA
0.165785 0.083111
0.140102 0.086233
66 SRSN
0.120055 0.028927
0.150217 0.259194
67 STAR
0.012931 0.032727
0.238227 0.048745
68 TCID
0.010408 0.004153
0.278597 0.102750
69 TOTO
0.157999 0.090487
0.410870 0.104403
70 TRST
0.091383 0.057128
0.981850 0.259718
71 TSPC
-0.000899 0.084239
0.052053 0.000056
72 ULTJ
0.016347 0.097192
0.187695 0.030503
73 UNIT
0.143698 0.125981
0.324120 0.237310
74 UNVR
0.192929 0.107034
0.262626 0.157846
75 YPAS
0.372694 0.111425
0.022753 -0.021532
Tabel 5.3 Analisis Statistik Deskriptif Kompensasi Bonus
Sumber: Data sekunder yang olah, 2017
Berdasarkan tabel 5.3 terdapat 300 data valid dan tidak ada data missing
. Data missing 0 menjelaskan bahwa tidak ada data yang bernilai nol terlewatkan hilang. Range adalah perbedaan jarak antara nilai
maksimum dan minimum sebesar 1,00 yang menunjukan sebaran data kompensasi bonus. Pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa pembagian
kompensasi bonus pada populasi sasaran perusahaan manufaktur yang terendah adalah 0,00. Sedangkan, pembagian kompensasi bonus pada
populasi sasaran perusahaan manufaktur yang tinggi adalah 1,00. Pada tabel 5.3 juga dapat dilihat nilai rata-rata kompensasi bonus adalah
sebesar 0,5867. Kompensasi bonus menunjukan nilai 1 untuk perusahaan yang memberikan bonus kepada manajer dan nilai 0 untuk
perusahaan yang tidak memberikan bonus bagi manajer diperusahaan tersebut.
Kompensasi_Bonus N
Valid 300
Missing Mean
.5867 Range
1.00 Minimum
.00 Maximum
1.00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada analisis deskriptif diperoleh bentuk histogram dari kompensasi bonus, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 5.1 Histogram Kompensasi Bonus
Sumber: data sekundar yang diolah, 2017
Berdasarkan gambar 5.1, kompensasi bonus yang berada pada titik 0,00 yaitu 124 perusahaan. Kompensasi bonus yang berada pada
titik 1,00 yaitu 176 perusahaan. Sumbu horizontal menunjukan tingkat kompensasi bonus yang diproksikan dengan dummy. Sumbu vertikal
menunjukan frekuensi jumlah perusahaan. Gambar 5.1, menjadi dasar untuk mengklasifikasikan nilai kompensasi bonus menjadi 2 kategori,
dengan kriteria sebagai berikut. = Perusahaan yang tidak memberikan kompensasi bonus
1 = Perusahaan yang memberikan kompensasi bonus
Berikut adalah tabel klasifikasi kompensasi bonus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Hasil Klasifikasi Kompensasi Bonus
Sumber: data sekunder yang diperoleh, 2017
b. Analisis Statistik Deskriptif Manajemen Laba Berdasarkan data perhitungan pada tabel 5.2, sebagian besar
data pada tahun 2012 – 2015 bernilai positif, sedangkan data bernilai
negatif hanya sebagian kecil ditahun 2012, 2013, dan 2014. Data yang bernilai positif memiliki arti bahwa perusahaan melakukan peningkatan
income maximization, maka semakin besar angka manajemen laba
semakin tinggi manajemen laba. Data yang bernilai negatif memiliki arti bahwa perusahaan melakukan penurunan laba income minimization,
maka semakin kecil angka manajemen laba semakin tinggi tingkat manajemen laba. Berikut histogram untuk melihat sebaran data
manajemen laba. Kriteria
Jumlah Persen Perusahaan yang tidak
melaporkan kompensasi bonus
124 41.3
Perusahaan yang melaporkan kompensasi
bonus 176
58.7 Total
300 100.0
Gambar 5.2 Histogram Manajemen Laba
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan gambar 5.2, dari 300 perusahaan terdapat 47 perusahaan yang memiliki angka manajemen laba yang negatif dan
sebanyak 253 perusahaan yang memiliki angka manajemen laba positif. Sumbu horizontal pada gambar 5.2, merupakan tingkat manajemen laba
yang diproksikan dengan discretionary accruals. Sumbu vertikal menunjukan frekuensi jumlah perusahaan. Manajemen laba bersekala
rasio, semakin menjauhi 0 berarti tingkat manajemen laba semakin tinggi.
Manajemen laba dengan cara income minimization dan income maximization
memiliki arah yang berbeda dalam mengukur tingkat manajemen laba. Gambar berikut ini akan mempermudah dalam
memahami pengukuran tingkat manajemen laba. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- negatif + positif
Income Minimization Income Maximization
Gambar 5.3 Pengukuran Manajemen Laba
Gambar 5.3 merupakan gambar garis bilangan yang akan mempermudah dalam memahami perbedaan arah dalam mengukur
tingkat manajemen laba. Income minimization terletak pada sisi kiri - pada garis bilangan, maka semakin kecil angka manajemen laba tingkat
manajemen laba semakin tinggi. Income maximization terletak disisi sebelah kanan + pada garis bilangan, maka semakin besar angka
manajemen laba tingkat manajemen laba semakin tinggi. Klasifikasi manajemen laba menjadi income minimization kategori 0 dan income
maximization kategori 1.
5. Pengklasifikasian Data