3. Kebijakan Kompensasi
Menurut Simamora 2004, kebijakan kompensasi harus berhubungan dengan faktor-faktor berikut:
a. Tingkat gaji maksimum dan minimum mempertimbangkan nilai pekerjaan bagi organisasi, kemampuan organisasi untuk membayar,
peraturan pemerintah, pengaruh serikat kerja, dan tekanan pasar tenaga kerja.
b. Hubungan umum diantara tingkat-tingkat gaji yakni, antara manajemen senior dan manajmen operasi, karyawan operasional, dan
penyelia. c. Pembagian nilai rupiah keseluruhan kompensasi yaitu, beberapa
persen untuk gaji pokok, untuk program insentif, dan untuk tunjangan.
4. Klasifikasi Kompensasi
Menurut Mondy dan Noe, dalam Marwansyah 2010 membagi kompensasi dalam dua kelompok yaitu:
a. Kompensasi finansial Kompensasi finansial langsung terdiri atas pembayaran yang diterima
oleh seseorang dalam bentuk upah, gaji, bonus, dan komisi. Kompensasi finansial tidak langsung atau benefits meliputi semua
bentuk balas jasa finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
finansial langsung, seperti tunjangan-tunjangan, asuransi, bantuan sosial karyawan, dan sebagainya.
b. Kompensasi Non-finansial Mencakup berbagai bentuk kepuasan yang diterima oleh seseorang
dari pekerjaan itu sendiri, atau yang berupa lingkungan pesikologis dan atau lingkungan fisik tempat seseorang bekerja.
5. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kompensasi
Menurut Elfira 2014 terdapat lima faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi yaitu:
a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja: Jika pencari kerja penawaran lebih banyak dari pada lowongan pekerjaan permintaan
maka kompensasi relatif kecil, begitupun sebaliknya. b. Kamampuan dan kesediaan perusahaan: Apabila kemampuan dan
kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar.
c. Serikat buruh atau organisasi karyawan: Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar.
d. Produktivitas kerja karyawan: Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan semakin besar.
e. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres: Pemerintah dengan undang-undang dan keppres menetapkan besarnya batas upahbalas
jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya kompensasi atau balas jasa yang diberikan kepada karyawan.
6. Perencanaan Bonus