7 yang sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya tanpa mengabaikan
mutu.
I.5.1.2 Pendekatan Efektivitas
Tingkat efektivitas dapat diukur dengan membandingkan antar rencana atau target yang telah direnrukan dengan hasil yang dicapai, maka usaha atau hasil
pekerjaan tersebut ialah yang dikatakan efektif. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan yang dilakukan tidak tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan
maka hal itu dikatakan tidak efektif.
Untuk mengetahui efektivitas kegiatan organisasi pelayanan publik, dikenal
adanya beberapa pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan sasaran goal approach.
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya dalam mengukur efektivitas pada aspek output, yaitu dengan mengukur keberhasilan organisasi publik dalam
mencapai tingkatan output yang direncanakan. Beberapa sasaran yang dianggap penting dalam kinerja suatu organisasi adalah efektivitas,
efisiensi, produktivitas, keuntungan, pengembangan, stabilitas dan kepemimpinan.
Universitas Sumatera Utara
8 2.
Pendekatan sumber system resource approach. Pendekatan ini mengukur efektivitas dari sisi input, yaitu dengan mengukur
keberhasilan organisasi publik dalam mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai performansi yang baik. Indikator yang
dipergunakan dalam pendekatan ini adalah kemampuan memanfaatkan lingkungan, menginterpretasikan lingkungan, kemampuan memelihara
kegiatan organisasi dan dan kemampuan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri dengan lingkungan,
3. Pendekatan proses process approach.
Pendekatan ini menekankan pada aspek internal organisasi publik, yaitu dengan mengukur efektivitas layanan publik melalui berbagai indikator
internal organisasi, seperti efisiensi dan iklim organisasi. Indikator yang digunakan
adalah komunikasi,
perhatian, kerjasama,
loyalitas, desentralisasi, pengambilan keputusan, dan sebagainya.
4. Pendekatan integratif integrative approach.
Pendekatan ini merupakan gabungan dari ketiga pendekatan diatas, yang muncul sebagai akibat adanya kelemahan dan kelebihan dari masing-
masing pendekatan. Termasuk dalam pendekatan ini antara lain adalah pendekatan konstituensi, yakni pendekatan bidang sasaran dan kerangka
ketergantungan. Pendekatan konstituensi memusatkan perhatiannya pada konstituensi organisasi, yaitu berbagai kelompok di dalam dan di luar
Universitas Sumatera Utara
9 organisasi yang mempunyai kepentingan terhadap performansi organisasi,
seperti karyawan, pemilik, konsumen, dan sebagainya. S. P Siagian mengemukakan bahwa efektivitas suatu organisasi dapat diukur
dari berbagai hal, yaitu kejelasan tujuan, kejelasan strategi, pencapaian tujuan, proses analisa, dan perumusan kebijakan yang mantap, tersedianya sarana dan
prasarana yang efektif dan efisien, sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik.
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kerja dari organisasi yang memberikan pelayanan, antara lain :
1. Faktor waktu.
Ketepatan waktu dan kecepatan waktu dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi layanan. Hanya saja penggunaan ukuran tentang tepat tidaknya
atau cepat tidaknya pelayanan yang diberikan berbeda dari satu orang ke orang lain.
2. Faktor kecermatan.
Faktor ketelitian dari pemberi pelayanan kepada pelanggan. Pelanggan akan cenderung memberikan nilai yang tidak terlalu tinggi kepada pemberi
layanan apabila terjadi banyak kesalahan dalam proses pelayanan meskipun diberikan dalam waktu singkat.
Universitas Sumatera Utara
10 3.
Faktor gaya pemberian layanan. Faktor ini melihat cara dan kebiasaan pemberi layanan dalam memberikan
jasa kepada pelanggan.
I.5.2 Pelayanan Publik I.5.2.1 Pengertian Pelayanan