1. Pengertian Imbalan
Sastrohardiwiryo2002:181 menyatakan bahwa Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan
perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Panggabean2002:75 menyatakan bahwa kompensasi adalah
setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas konstribusi yang mereka berikan kepada orang.
Hariandja2002:224 menyatakan bahwa kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat
pelaksanaan pekerjaan diorganisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yaitu dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya
seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari kerja, uang makan, uang cuti dan lain-lain.
Ruky2001:9 menyatakan bahwa imbalan mempunyai cakupan yang lebih luas daripada upah atau gaji. Imbalan mencakup
semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja, baik secara langsung, rutin atau tidak langsung pada suatu hari
nanti. Menurut Nawawi1996:315: Kompensasi bagi organisasi atau
perusahaan berarti penghargaanganjaran pada para pekerja yang telah memberikan konstribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui
kegiatan yang disebut bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa imbalan kompensasi atau remunation bukanlah
hanya imbalan yang berbentuk uang saja tetapi juga dalam bentuk – bentuk lainnya.
2. Tujuan Imbalan
Sedarmayanti2001:24-25 berpendapat bahawa pemberian imbalan dalam suatu organisasi harus diatur agar
menjadi sistem yang baik dalam organisasi. Menurutnya tujuan imbalan yang baik, antara lain sebagai berikut :
a. Menghargai Prestasi Kerja
Pemberian imbalan yang memadai adalah suatu penghargaan orang terhadap prestasi kerja para
pegawainya sesuai dengan yang diinginkan organisasi. b.
Menjamin Keadilan Dengan adanya sistem imbalan yang baik, akan menjamin
adanya keadilan diantara pegawai dalam organisasi. Masing-masing pegawai akan memperoleh imbalan yang
sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerjanya. c.
Mempertahankan pegawai Dengan sistem imbalan yang baik, para pegawai akan
lebih betah bertahan bekerja pada organisasi. Hal ini berarti mencegah keluarnya pegawai dari organisasi untuk
mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Memperoleh Pegawai Yang Bermutu
Dengan sistem imbalan yang baik akan menarik lebih banyak calon pegawai. Dengan banyaknya pelamar atau
calon pegawai, maka peluang untuk memilih pegawai yang bermutu akan lebih banyak.
e. Pengendalian Biaya
Dengan sistem imbalan yang baik, akan mengurangin seringnya pelaksanaan rekruitmen, sebagai akibat dari
makin seringnya pegawai yang keluar mencari pekerjaan yang lebih baik atau menguntungkan. Hal ini berarti
penghematan biaya untuk rekruitmen dan seleksi pegawai baru.
f. Memenuhi Peraturan
Sistem pemberian imbalan yang baik merupakan tuntutan. Suatu organisasi dituntut untuk memiliki sistem imbalan
yang baik Ruki2002:24 berpendapat bahwa yang menjadi acuan
utama dalam pembuatan sistem imbalan ini adalah Visi perusahaan.
Mathis dan Jackson2002:118 juga mendukung pendapat tersebut dengan mengatakan bahwa sistem imbalan dalam
organisasi harus dihubungkan dengan tujuan dan strategi organisasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis-Jenis Imbalan