kecilnya upahgaji pekerja. Pertimbangan ini selain untuk memenuhi aspek keadilan dan kewajiban yang
akan mempengaruhi motivasi kerja yang bermuara pada kemampuan kompetitif bagi para pekerja.
6. Biaya Kehidupan
Faktor ini disebut tingkat kecukupan upahgaji, yang pada tingkat paling rendah harus memenuhi kebutuhan
dasar minimum para pekerja sebagai manusia. 7.
Peraturan Pemerintah Faktor ini merupakan usaha pemerintah yang
berhubungan dengan faktor biaya kehidupan agar pekerja memperoleh penghasilan yang
memungkinkanya hidup layak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.
b. Bonus
Ruky 2001:185 mendefinisikan bonus sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi karyawanpekerja
yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. Pertama, bonus hanya dapat diberikan
bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiscal yang telah berlalu. Karena bonus biasanya diambil dari
keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Kedua, bonus tidak diberikan secara merata kepada semua
Universitas Sumatera Utara
karyawan. Artinya, besarnya bonus harus dikaitkan dengan prestasi kerja individu.
c. Insentif
Panggabean 2002-77 mendefinisikan insentif sebagai imbalan langsung yang diberikan kepada
karyawan karena kinerjanya melebihi satandar yang ditentukan.
Ruky 2001-77, didalam bukunya membedakan sistem insentif kedalam beberapa jenis, yaitu:
1. Scanlon Plan
Scanlon plan suatu sistem pemberian insentif, dimana semua pekerja akan berbagi hasil dengan perusahaan
bila ternyata ada penghematan dalam biaya personel labor cost. Angka-angka yang tercatat dalam
beberapa tahun terakhir digunakan untuk menentukan rasio dari harga jual produksi terhadap biaya pay roll
upahgaji dan tunjangan termasuk upah lembur. The Rucker Plan dan Kaiser Stell Plan
Kedua program ini agak mirip dengan program Scanlon, tetapi menjadi lebih ruwet sehingga tidak
sepopuler Scanlon Plan. 2.
Sistem “Piece Work” Sistem ini sangat individualistik dan memberikan
hadiah kepada pekerja sesuai dengan porsi
Universitas Sumatera Utara
kontribusinya kepada peningkatan produktivitas. Sistem ini diterapkan dengan sukses bila produk
berupa komponen atau unit-unit yang tergolong tidak canggih, dihasilkan oleh pekerja dengan menggunakan
tangannya atau oleh peralatan danatau mesin yang dijalankan dan dikendalikan oleh operator.
d. Tunjangan
Mathis dan Jackson 2002:203, di dalam bukunya mendefinisikan tunjangan sebagai imbalan tidak langsung
yang diberikan kepada seorang karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotannya
diperusahaan. Sedangkan menurut Hariandja 2002:278 tunjangan adalah bentuk perhatian perusahaan terhadap
pegawainya dengan memenuhi kebutuhanya akan rasa aman, sosial, pengakuan dan aktualisasi diri sehingga
pegawai tersebut meningkat loyalitasnya terhadap perusahaan. Hariandja juga mengatakan bahwa pemberian
tunjangan tidak didasarkan pada kinerja pegawai, tetapi didasarkan panda keanggotaanya sebagai manusia yang
memiliki banyak kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupanya secara normal dan dapat bekerja lebih baik.
Hariandja 2002:280, berpendapat bahwa tunjangan yang diberikan organisasiperusahaan dapat
Universitas Sumatera Utara
berbeda-beda jenis dan jumlahnya, dan oleh para ahli, tunjangn ini diklasifikasikan secara berbeda. Hariandja
sendiri mengklasifikasikannya sendiri Kedalam lima , yaitu:
1. Pembayaran upah tidak bekerja dan alasan tertentu.
Pembayaran upah waktu tidak bekerja adalah pembayaran upah kepaa pegawai tersebut tidak
bekerja. Untuk ini tentu saja perusahaan akan menentukan alas an-lasan yang dapat diterima
kesepakatan kerja bersama da perundang-undangan yang berlaku.
2. Jaminan terhadap resiko kerja
Bentuknya adalah asuransi, dana pensiun, jamsostek dan sejenisnya.
3. Program peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
Biasanya berupa berbagai macam fasilitas seperti menyediakan makanan, mendirikan kantin, penyediaan
tempat ibadah, fasilitas olahraga, perumahan, fasilitas kredit perumahan, fasilitas pengobatan, koperasi,
fasilitas transportasi dan lain-lain. 4.
Program berkaitan dengan pengembangan diri karyawan
Universitas Sumatera Utara
Menyangkut program-program pengembangan pegawai berupa pemberian beasiswa, program kursus
singkat tentang keterampilan khusus dan lain-lain. 5.
Tunjangan yang diharuskan Undang-Undang Program-program yang diharuskan undang-undang,
yaitu beberapa bentuk pembayaran, penyediaan fassilitas yang diharuskan pemerintah untuk diberikan.
C. Loyalitas