PERUMUSAN MASALAH KERANGKA KONSEPTUAL HIPOTESIS Penelitian Terdahulu

Sk : Sakit IBT : Insentif,Bonus, dan Tunjangan Iz : Izin TI : Total Imbalan Tk : Tanpa Keterangan Ct : Cuti Sem : Semester Pada Tabel I.1 secara implisit penulis menilai kebijakan baru mengenai imbalan yang dibuat oleh perusahaan dapat meningkatkan loyalitas karyawan dengan menurunnya angka absensi karyawan. Tetapi disatu sisi penulis ingin mengetahui secara mendalam apakah meningkatnya loyalitas karyawan tersebut memang disebabkan oleh efek yang ditimbulkan dari kebijakan baru mengenai imbalan tersebut. Berdasarkan uraian ringkas diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan peneletian dengan judul :“Hubungan Imbalan Dengan Loyalitas Karyawan Pada PT Nesterwin Riau”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:”Apakah pelaksanaan pemberian imbalan berhubungan positif dan signifikan dengan Loyalitas karayawan pada PT Nesterwin Riau”.

C. KERANGKA KONSEPTUAL

Loyalitas karyawan di suatu perusahaan banyak sekali dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah imbalan yang berbentuk kompensasi, karena pada umumnya loyalitas karyawan akan cenderung menjadi lebih baik apabila dibarengi dengan Universitas Sumatera Utara peningkatan imbalan. Sebab tujuan dari setiap tenaga kerja bekerja adalah untuk memperoleh penghasilan atau pendapatan yang diberikan perusahaan dalam bentuk imbalan Imbalan yang layak dan wajar akan mendorong peningkatan loyalitas karyawan pada perusahaan. Loyalitas karyawan mengacu pada kesetiaan karyawan kepada perusahaan. Dan kesetiaan adalah kualitas yang menyebabkan kita tidak menggemingkan dukungan dan pembelaan kita pada sesuatu. Sumber : Matutina 2001:205 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Imbalan dan Loyalitas

D. HIPOTESIS

Hipotesis adalah rumusan jawaban sementara untuk permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang kebenarannya masih perlu diuji secara empiris. Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis yang dikemukakan adalah: “Pemberian imbalan berhubungan positif dan signifikan dengan Loyalitas Karyawan pada PT Nesterwin Riau”.

E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan penelitian

IMBALAN 1. Gaji Pokok 2. Bonus 3. Insentif 4. Tunjangan LOYALITAS KARYAWAN 1. Kesetiaan 2. Kedisiplinan 3. Tanggung Jawab Universitas Sumatera Utara Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian imbalan dengan loyalitas karyawan pada PT Nesterwin Riau”.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah : a. Bagi perusahaan sebagai bahan masukan untuk perusahaan dimasa – masa yang akan datang dalam menyusun kebijakan imbalan bagi karyawan PT Nesterwin Riau. b. Bagi peneliti : penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori – teori yang diperoleh dari bangku kuliah dalam praktek yang sebenarnya. c. Bagi orang lain : sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama.

F. METODE PENELITIAN 1. Batasan Operasional

Untuk Menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan dan analisis terhadap permasalahan, maka peneliti membatasi penelitian ini pada hubungan pemberian imbalan yaitu gaji pokok, insentif, bonus dan tunjangan-tunjangan dengan loyalitas karyawan yaitu kesetiaan, kedisiplinan, tanggung jawab karyawan pada PT Nesterwin Riau. Universitas Sumatera Utara

2. Definisi Operasional

Untuk menjelaskan variabel yang diidentifikasi, maka perlu mendefinisi operasionalkan masing – masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi variabel yang diteliti sebagai berikut: a. Variabel Independen : Imbalan X Ruky2001:9 menyatakan bahwa imbalan mempunyai cakupan yang lebih luas dari pada upah dan gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk para pekerja, baik secara langsung, rutin atau tidak langsung pada suatu hari nanti. Oleh karena imbalan sangat luas cakupannya, dan karena keterbatasan peneliti, maka didalam skripsi ini yang diteliti sebagai imbalan yang dapat diukur atau dihitung secara finansial saja, yaitu antara lain: 1. Gaji Hariandja 2002:245 mendefinisikan gaji sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotannya dalam sebuah organisasi 2. Bonus Ruky 2001:185 mendefinisikan bonus sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi Universitas Sumatera Utara karyawanpekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. 3. Insentif Panggabean 2002-77 mendefinisikan insentif sebagai imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi satandar yang ditentukan. 4. Tunjangan Mathis dan Jackson 2002:203, di dalam bukunya mendefinisikan tunjangan sebagai imbalan tidak langsung yang diberikan kepada seorang karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotannya diperusahaan. b. Variabel dependen : LoyalitasY Loyalitas adalah kesetiaan. Dan kesetiaan adalah kualitas yang menyebabkan kita tidak menggemingkan dukungan dan pembelaan kita pada sesuatu.Loyalitas mengacu pada kesetiaan, kedisiplinan dan tanggung jawab. Berdasarkan definisi operasional yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti merumuskan penganalisaan variabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel I.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Skala Pengukuran Imbalan X a. Besarnya gaji pokok, insentif, bonus dan tunjangan b. Peningkatan Gaji pokok, insentif, bonus dan tunjangan c. Ketepatan dan kelancaran gaji pokok, insentif, bonus dan tunjangan. Likert Loyalitas Y a. Kesetiaan b. Kedisiplinan c. Tanggung Jawab Likert

3. Skala Pengukuran Variabel

Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada waktu melakukan penelitian terhadap variable-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor. Sugiyono, 2005:86. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 1.3 berikut ini:Sugiyono, 2005:88 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert No PERNYATAAN SKOR 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Netral N 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono, 2005:88

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT Nesterwin Riau di Desa Muara Dilam, Kec. Kunto Darusalam Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2008 sampai April 2008.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Nesterwin Riau bagian Sumber Daya Manusia yang berjumlah 47orang.

b. Sampel

Berhubung jumlah populasi pada objek penelitian ini berjumlah 47 orang maka mengenai penarikan sampel Universitas Sumatera Utara adalah sensus. Sensus adalah cara pengumpulan data kalau seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu sehingga sensus sering disebut pencatatan atau perhitungan yang lengkap dari seluruh elemen populasi Supranto,2001:44.

6. Jenis dan Sumber Data

Peneliti menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah: a. Data Primer Adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung dilokasi penelitian. Berdasarkan masalah dalam penelitian ini maka data primer yang dibutuhkan adalah tentang sistem imbalan dan kulitas kerja karyawan. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapatkan data sekunder dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian tersebut, catatan kuliah dan literature-literatur lainnyan serta struktur organisasi dan uraian tugas yang dikeluarkan oleh PT Nesterwin Riau . Universitas Sumatera Utara

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain: a. Wawancara Wawancara adalah Tanya jawab antara orang yang melakukan penyelidikan dengan responden. Biasanya orang yang melakukan penyelidikan juga membawa daftar pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan sipeneliti. b. Studi Dokumentasi Yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau mempelajari dokumen – dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. c. Daftar pertanyaan Kuesioner Yaitu satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar yang diberikan kepada responden penelitian yang berisikan pertanyaan tentang imbalan dan kualitas kerja karyawan PT Nesterwin Riau.

8. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah: a. Uji Validitas dan Reliabilitas Universitas Sumatera Utara Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid atau tidak dengan alat ukur yang digunakan kuisoner. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukan kosistensi didalam mengukur gejala yang sama. Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 12.0. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada PT Nesterwin Riau bagian Pemasaran yang berjumlah 15 orang. b. Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif yaitu suatu metode analisis yang digunakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan, dan menginterprestasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. c. Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam metode ini peneliti akan menggunakan metode korelasi, metode ini digunakan untuk menunjukan hubungan antara variabel yang dianalisis, yaitu variabel sistem imbalan dan variabel kualitas kerja. Universitas Sumatera Utara Analisis data menggunakan bantuan program soft ware statistic yang umum digunakan yaitu SPSS Versi 12.0. dengan rumus korelasi sebagai berikut Sugiyono,2004:182: n Σxy – Σ x Σ y r = ——————————————— √[{nΣx 2 – Σx 2 }{n Σy 2 - Σy 2 }] dimana : x = Imbalan y = Loyalitas Karyawan r = Koefisien korelasi n = Jumlah Sampel Asumsi dalam analisis korelasi, yaitu: a. r ≠ 0 Artinya : Menunjukan Adanya korelasi atau hubungan antara variabel imbalan X dengan variabel loyalitas karyawan Y. b. r = 0 Artinya : Menunjukan tidak adanya korelasi atau hubungan antara variabel imbalan X dengan variabel loyalitas karyawanY. c. r = 1 Artinya: Menunjukan tidak adanya korelasi atau hubungan antara variabel imbalan dengan variabel loyalitas karyawan. Universitas Sumatera Utara Data – data yang diperoleh oleh peneliti agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi maka peneliti menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut: a. Uji-t Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t, untuk mengetahui apakah antara variabel bebas Independent dengan variabel terikat dependent mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji-t uji signifikansi. Uji-t dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H Artinya tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu X berupa variabel imbalan terhadap loyalitas karyawan yaitu variabel dependent Y. : b=0 H a Artinya terdapat hubungan yang positif dan siginifikan dari variabel independent X berupa variabel imbalan terhadap loyalitas karyawan yaitu variabel dependent Y. : b ≠ 0 Kriteria Pengambilan Keputusan KPK: H H diterima, apabila Nilai T-hitung T-tabel α a b. Uji Koefisien Determinasi R diterima, apabila Nilai T-hitung T-tabel α 2 Universitas Sumatera Utara Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi, yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas sistem imbalan dengan variabel terikat loyalitas karyawan. Uji koefisien determinasi adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan Sugiyono, 2004:185. R-Square atau determinan R 2 D = r mendekati satu berarti pengaruh variabel independent yaitu variabel imbalan terhadap loyalitas karyawan besar dan sebaliknya. Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut : 2 x 100 BAB II URAIAN TEORITIS Universitas Sumatera Utara

A. Penelitian Terdahulu

1. Agung 2006 skirpsi “Hubungan Kompensasi Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT Barisan Baja Perkasa Medan”. Hasil temuannya bahwa kompensasi pada PT barisan Baja Perkasa mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kualitas kerja karyawan yaitu sebesar 89,2 sedangkan 10,8 dijelaskan oleh variabel lain. 2. Gunawan 2000 skripsi “Pengaruh Sistem Upah dan Insentif terhadap Produktivitas Kerja Pada PT Tamarindha Setara”. Hasil temuannya bahwa sistem Upah dan Insentif pada PT Tamarindha Setara mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap produktivitas yaitu sebesar 94,15 sedangkan 5,85 dijelaskan oleh variabel lain. 3. Syahputra 2008 skripsi “Hubungan Sistem Imbalan dengan Kualitas Kerja Karyawan pada PTP N IV Kebun Ajamu I”. Hasil Temuannya BahwaSistem Imbalan Pada PT PN IV Kebun Ajamu I mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kualitas kerja karyawan yaitu sebesar 72,40 sedangkan 27,60 dijelaskan oleh faktor lain.

B. Arti Pentingnya Imbalan