2. Kondisi Wilayah Geografi Topografi Daerah Tingkat II Langkat dibedakan atas 3 tiga bagian yaitu : Kependudukan Pemerintahan

4. 2. Kondisi Wilayah

1. Geografi

Daerah Kabupaten Langkat terletak pada 3°14’ dan 4°13’ lintang utara, serta 93°51’ dan 98°45’ bujur timur dengan batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatas dengan selat Malaka dan Prop.D.I Aceh. b. Sebelah Selatan berbatas dengan Dati II Karo. c. Sebelah Timur berbatas dengan Dati II Deli Serdang. d. Sebelah Barat berbatas dengan D.I Aceh Aceh Tengah.

2. Topografi Daerah Tingkat II Langkat dibedakan atas 3 tiga bagian yaitu :

a. Pesisir pantai dengan ketinggian 0 - 4 m diatas permukaan laut. b. Dataran rendah dengan ketinggian 0 – 30 m diatas permukaan laut. c. Dataran tinggi dengan ketinggian 30 – 1200 m diatas permukaan laut. 4.3. Kecamatan Stabat Kecamatan Stabat merupakan Ibukota Kabupaten Langkat dan merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yang berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur, Kecamatan Binjai di sebelah selatan, Kecamatan Wampu di sebelah barat, serta Kecamatan Secanggang dan Hinai di sebelah Utara. Universitas Sumatera Utara

1. Kependudukan

Jumlah penduduk di kecamatan Stabat adalah berjumlah 77.474 orang, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 39.786 orang dan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 38.288 orang. Untuk mengetahui lebih jelas tentang gambaran jumlah penduduk di kecamatan Stabat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1. Data Penduduk kecamatan Stabat Tahun 2009 Jumlah Penduduk NO Desa dan Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Karang rejo 4179 3968 8147 2 Kwala Begumit 2515 2640 5155 3 Mangga 1304 1219 2523 4 Dendang 3435 3226 6661 5 Perdamaian 5866 5693 11559 6 Kwala Bingai 6102 6316 12418 7 Sidomulyo 2366 2353 4719 8 Paya Mabar 1722 1802 3524 9 Banyumas 2611 2450 5061 10 Pantai gemi 3315 3172 6487 11 Stabat Baru 2693 2501 5194 12 Ara condong 3078 2948 6026 Jumlah 39186 38288 77474 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka 2009

2. Pemerintahan

Pelaksanaan otonomi yang luas dan bertanggung jawab sesuai Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan pemerintah Daerah lebih mengutamakan asas desentralisasi, dimana sebagian besar kewenangan dan urusan pemerintahan berada pada pemerintahan kabupaten dan kota. Di samping itu Universitas Sumatera Utara penyelenggaraan Pemerintah Daerah dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita- cita bangsa dan negara. Untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, transparan, dan legitimit, sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien serta bebas dari korupsi dan kolusi serta nepotisme. Begitu juga dengan pemerintah kecamatan, dimana pemerintah kecamatan yang berupakan generalisasi dari pemerintah daerah, merupakan ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu agar lebih jelasnya dapat dilihat tugas pokok serta fungsi birokrasi kecamatan sebagai berikut: 1. Camat. Tugas camat memimpin penyelenggaraan pemerintah, pembinaan pemerintahan desakelurahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat dalam wilayah kecamatan. Fungsi camat adalah penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan pembinaan pemerintahan kelurahan antara lain: Universitas Sumatera Utara Pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah. Pembinaan pembangunan masyarakat kelurahan yang meliputi pembinaan sarana dan prasarana perekonomian, produksi dan pembinaan pembangunan pada umumnya serta pembinaan lingkungan hidup. Pembinaan kesejahteraan sosial. Pembinaan pelayanan umum. Penyusunan rencana dan program rumah tangga. 2. Sekretaris Kecamatan Tugas sekretaris camat melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi kecamatan. Fungsi sekretaris camat adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana, pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaannya; 2. Penyelenggaraan administrasi keuangan 3. Pengelolaan urusan umum meliputi: ketatausahaan, administrasi kepegawaian, perlengkapan rumah tangga. Sekretaris camat membawahi kasubag umum dan kepegawaian, kasubag perencanaan dan Kasubag keuangan. 3. Seksi Pemerintahan Tugas seksi pemerintahan melaksanakan urusan pemerintahan umum, kependudukan, pembinaan pemerintahan desa atau kelurahan, pembinaan keagrariaan dan pembinaan wilayah Kecamatan. Universitas Sumatera Utara Fungsi seksi pemerintahan antara lain: 1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum, kependudukan dan pembinaan kelurahan 2. Penyelenggaraan pembinaan keagrariaan 3. Penyelenggaraan pembinaan politik dalam negeri 4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Tugas seksi ketentraman dan ketertiban umum melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah serta membantu pelaksanaan pembinaan polisi pamong praja. Fungsi seksi ketentraman dan ketertiban umum antara lain : 1. Penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum 2. Penyelenggaraan pembinaan polisi pamong praja. 5. Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan Tugas seksi pembangunan masyarakat kelurahan melaksanakan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat Fungsi seksi pembangunan masyarakat kelurahan sebagai penyelenggaraan pembinaan perekonomian masyarakat, produksi dan distribusi Pelaksanaan pembinaan pembangunan masyarakat 6. Seksi Kebersihan. Tugas seksi kebersihan adalah mengkoordinasikan program pembinaan bidang kebersihan. Universitas Sumatera Utara Fungsi seksi kebersihan antara lain : a. Memberi petunjuk pelaksanaan program dalam bidang kebersihan, kawasan kota dan pedesaan serta pasar. b. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan 7. Seksi Kesejahteraan Sosial Tugas seksi kesejahteraan sosial melakukan tugas dibidang kesejahteraan sosial. Fungsi seksi kesejahteraan sosial antara lain : 1. Penyelenggaraan pembinaan tentang kesejahteraan sosial desa dan kelurahan. 2. Penyelenggaraan petunjuk pelaksanaan kesejahteraan sosial. 3. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan. Struktur organisasi pada kantor Camat Stabat dapat dilihat pada gambar berikut ini : CAMAT Sekretais Camat Seksi Pemerintahan Seksi Trantib Umum Seksi Pemberdayaan Seksi Kebersihan Seksi Kes Sosial Kasubag Kasubag Kasubag Sumber : Kantor Camat Stabat Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kantor Camat Stabat Universitas Sumatera Utara

4.4. Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaan di Kecamatan Stabat

Sesuai dengan Pedoman Umum, program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan mempunyai prinsip atau nilai-nilai dasar yang selalu menjadi landasan atau acuan dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan yang akan diambil dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan. Nilai-nilai dasar tersebut diyakini mampu mendorong terwujudnya tujuan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan. Prinsip-prinsip itu meliputi Pedoman Umum PNPM Kabupaten Langkat : 1. Bertumpu pada pembangunan manusia. Pengertian prinsip bertumpu pada pembangunan manusia adalah masyarakat hendaknya memilih kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan manusia daripada pembangunan fisik semata.

2. Otonomi.

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146