Analisis Pengaruh Pembiayaan Terhadap Kesejahteran Masyarakat.

belas 13 orang, selanjutnya kegiatan pengerjaan bangunan dengan jumlah dua belas 12 orang, dan kegiatan pelatihan dengan jumlah sebelas 11 orang. Kemudian masyarakat yang memperoleh sumur bor dan kegiatan lain-lain dengan jumlah yang sama yaitu sembilan 9 orang. Diikuti dengan jenis kegiatan peternakan dan pengerjaan pipa perusahaan air minum PAM yang berjumlah enam 6 orang. Untuk pengerjaan parit beton berjumlah lima 5 orang, sedangkan pengerjaan sumur bor berjumlah empat 4. Jenis kegiatan yang paling sedikit jumlahnya adalah penerima santunan jompo yaitu berjumlah dua 2 orang.

4.6. Pengujian Empiris Dan Hipotesis

Sebagai alat bantu untuk menyelesaikan perhitungan analisis penelitian ini, peneliti menggunakan software program komputer EViews ver 4.0 dan setelah dilakukan perhitungan analisis terhadap data-data yang penulis peroleh selama penelitian maka diperoleh hasil penelitian seperti pada tabel berikut ini :

1. Analisis Pengaruh Pembiayaan Terhadap Kesejahteran Masyarakat.

Analisis pengaruh pembiayaan terhadap kesejahteran masyarakat dengan model binary Logistic regression digunakan karena variabel dependen dalam penelitian ini bersifat dikotomi dan variabel independennya kontinu, ordinal atau keduanya. Suatu variabel dikatakan katagorial bersifat binari atau dikotomi apabila hanya ada 2 dua katagori yang dimungkinkan, misalnya ya atau tidak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Dependent Variable Frequencies Dependent Variable: KSJ Method: ML - Binary Logit Quadratic hill climbing Sample: 1 100 Included observations: 100 Frequencies for dependent variable Cumulative Value Count Percent Count Percent 0 29 29.00 29 29.00 1 71 71.00 100 100.00 Sumber : Data Olahan Lampiran 2, 2010 Pada Tabel 4.6, hasil binary logistic regression menunjukkan pengujian pada seratus 100 responden dengan kesejahteraan sebagai variabel dependen memberikan hasil bahwa responden yang menyatakan bahwa tidak adanya manfaat pembiayaan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah sebesar dua puluh sembilan persen 29 . Sedangkan responden yang menyatakan bahwa adanya manfaat pembiayaan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah sebesar tujuh puluh satu persen 71 . Berdasarkan teori, semakin kecil nilai Akaike Information Criterion AIC dan Scwharz Criterion, maka model semakin baik. Pada table 4.7 berikut ini nilai Akaike Information Criterion AIC memberikan hasil sebesar 0,42 dan nilai Scwharz Criterion yaitu sebesar 0,52. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Binary Estimation Method Logit Dependent Variable: KSJ Method: ML - Binary Logit Quadratic hill climbing Sample: 1 100 Included observations: 100 Convergence achieved after 6 iterations Covariance matrix computed using second derivatives Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. C -5.150724 1.381043 -3.729589 0.0002 INF 2.825299 0.999951 2.825439 0.0047 EB 5.523738 1.254120 4.404473 0.0000 BP 5.959100 1.575621 3.782064 0.0002 Mean dependent var 0.710000 S.D. dependent var 0.456048 S.E. of regression 0.208758 Akaike info criterion 0.422507 Sum squared resid 4.183667 Schwarz criterion 0.526713 Log likelihood -17.12533 Hannan-Quinn criter. 0.464681 Restr. log likelihood -60.21517 Avg. log likelihood -0.171253 LR statistic 3 df 86.17968 McFadden R-squared 0.715598 ProbabilityLR stat 0.000000 Obs with Dep=0 29 Total obs 100 Obs with Dep=1 71 Sumber : Data Olahan Lampiran 2, 2010 Kemampuan prediksi model ini ternyata memberikan hasil cukup baik yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi R² Mc Fadden R Square sebesar 71,55 0,7155 yang terlihat pada Tabel 47. Untuk menghasilkan restriksi spesifik yang valid dan optimal digunakan nilai Log Likelihood, Log Likelihood tersebut digunakan sebagai pedoman. Suatu persamaan dikatakan valid jika hasil restriksi menunjukkan over identified dan nilai Log Likelihood mendekati kondisi exactly identified. Nilai Log Likelihood yang pertama adalah sebesar -17.12 sedangkan pada nilai Log Likelihood yang kedua Universitas Sumatera Utara terjadi penurunan yakni sebesar -60.21. Dapat disimpulkan bahwa model kedua dari regresi lebih baik dalam memprediksi kesejahteraan masyarakat. Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa ketiga variabel adalah signifikan secara statistik dengan probabilitas ketiga variabel adalah 0.0047 untuk bantuan infrastruktur, 0.0000 untuk bantuan ekonomi bergulir, dan 0.0002 untuk beasiswa perorangan, dengan nilai lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat mempengaruhi probabilitas adanya manfaat dari pembiayaan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan di kecamatan Stabat. Sehingga didapatkan koefisien regresi dengan persamaan : KSJ = 1-LOGIT-{C + C 1 INF + C 2 EB + C 4 BP} KSJ = 1-LOGIT-{-5.15 + 2.82INF + 5.52 EB + 5.95 BP} Prob = 0.0002 0.0047 0.0000 0.0002 Std.Er = 1.3810 0.9999 1.2541 1.5756 z-stat = -3.7295 2.8254 4.4044 3.7820 R 2 = 0.7155 Prob = 0.0000 Ket. = signifikan pada  5 . Berdasarkan persamaan di atas, jika diberikan bantuan infrastruktur sebesar satu 1 rupiah, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebesar dua koma delapan dua 2.82. Jika diberikan bantuan ekonomi bergulir sebesar satu 1 rupiah, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebesar lima koma lima dua 5.52, dan jika diberikan bantuan beasiswa perorangan sebesar satu 1 rupiah, maka Universitas Sumatera Utara akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebesar lima koma sembilan lima 5.95.

2. Hasil Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146