Besar Realisasi Pembiayaan PNPM Mandiri di Kecamatan Stabat Jenis Kegiatan Yang Dikelola Masyarakat Di Kecamatan Stabat

sembilan belas 19 orang, sedangkan masyarakat yang tidak bersekolah yaitu sebanyak enam 6 orang.

3. Besar Realisasi Pembiayaan PNPM Mandiri di Kecamatan Stabat

Penyaluran dana bergulir program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan di kecamatan Stabat dilakukan per semester. Besarnya realisasi pembiayaan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan di kecamatan Stabat tiap tahunnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 4.4 Realisasi Pembiayaan PNPM Mandiri di Kecamatan Stabat Tahun No KelDesa 2007 2008 2009 1 Ara Condong 300,000,000 - - 2 Banyu Mas 300,000,000 - - 3 Karang Rejo 300,000,000 - - 4 Mangga - 150,000,000 - 5 Kwala Begumit - 200,000,000 - 6 Pantai Gemi - 150,000,000 - 7 Sido Mulyo - 150,000,000 - 8 Kwala Binge - - 100,000,000 9 Perdamaian - - 100,000,000 10 Paya Mabar - - 50,000,000 11 Stabat Baru - - 50,000,000 Total 900,000,000 650,000,000 300,000,000 Sumber: Data Kecamatan Stabat, 2010 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa besarnya realisasi pembiayaan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri pedesaan pada masing- masing kelurahan atau desa berkisar antara lima puluh juta rupiah Rp. 50.000.000 sampai dengan tiga ratus juta rupiah Rp.300.000.000. Total realisasi pembiayaan pada tahun dua ribu tujuh 2007 adalah sebesar sembilan ratus juta rupiah Universitas Sumatera Utara Rp.900.000.000, pada tahun dua ribu delapan 2008 adalah sebesar enam ratus lima puluh juta rupiah Rp.650.000.000, dan pada tahun dua ribu sembilan 2009 adalah sebesar tiga ratus juta rupiah Rp.300.000.000.

4. Jenis Kegiatan Yang Dikelola Masyarakat Di Kecamatan Stabat

Jenis kegiatan yang dikelola oleh masyarakat di kecamatan Stabat bermacam- macam. Berdasarkan penelitian terhadap seratus 100 sampel masyarakat, maka kegiatan yang dominan adalah kredit bergulir. Untuk mengetahui lebih jelas berikut gambaran mengenai jenis kegiatan yang dikelola oleh masyarakat dalam pembiayaan program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM mandiri : Tabel 4.5 Jenis Program Yang Dikelola Masyarakat No Jenis Kegiatan Jumlah orang Persentase 1 Pelatihan 11 0,11 2 Peternakan 6 0,06 3 Sumur Bor 9 0,09 4 Pengerjaan Bangunan 12 0,12 5 Kredit Bergulir 23 0,23 6 Pengerjaan Pengeboran Sumur 4 0,04 7 Pemasangan Pipa PAM 6 0,06 8 Pengerjaan Jembatan,jalan 13 0,13 9 Pengerjaan Parit Beton 5 0,05 10 Penerima Santunan Jompo 2 0,02 11 Dan Lain-lain 9 0,09 Jumlah 100 1 Sumber: Data Olahan, 2010 Pada tabel 4.5 dijelaskan bahwa jenis kegiatan yang paling dominan yang dikelola oleh masyarakat adalah kredit bergulir dengan jumlah dua puluh tiga 23 orang. Diikuti dengan kegiatan pengerjaan jembatan dan jalan dengan jumlah tiga Universitas Sumatera Utara belas 13 orang, selanjutnya kegiatan pengerjaan bangunan dengan jumlah dua belas 12 orang, dan kegiatan pelatihan dengan jumlah sebelas 11 orang. Kemudian masyarakat yang memperoleh sumur bor dan kegiatan lain-lain dengan jumlah yang sama yaitu sembilan 9 orang. Diikuti dengan jenis kegiatan peternakan dan pengerjaan pipa perusahaan air minum PAM yang berjumlah enam 6 orang. Untuk pengerjaan parit beton berjumlah lima 5 orang, sedangkan pengerjaan sumur bor berjumlah empat 4. Jenis kegiatan yang paling sedikit jumlahnya adalah penerima santunan jompo yaitu berjumlah dua 2 orang.

4.6. Pengujian Empiris Dan Hipotesis

Sebagai alat bantu untuk menyelesaikan perhitungan analisis penelitian ini, peneliti menggunakan software program komputer EViews ver 4.0 dan setelah dilakukan perhitungan analisis terhadap data-data yang penulis peroleh selama penelitian maka diperoleh hasil penelitian seperti pada tabel berikut ini :

1. Analisis Pengaruh Pembiayaan Terhadap Kesejahteran Masyarakat.

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146