5.1.2. Teknik Pengujian Data
5.1.2.1. Uji normalitas
Pengujian normalitas data dilakukan dengan nilai skewness dan kurtosis. Berdasarkan nilai ini, maka suatu data dikatakan memiliki distribusi normal jika
Z
hitung
lebih kecil dari Z
tabel
. Nilai Z
tabel
pada alpha 0.05 adalah ±1.96 Ghozali, 2001: 28. Nilai Z skewness dapat dihitung membandingkan antara nilai skewness dengan
standard deviasi dari nilai skewness. Sedangkan nilai Z kurtosis dapat dihitung membandingkan antara nilai kurtosis dengan standard deviasi dari nilai kurtosis.
Setelah dilakukan uji normalitas dengan melihat nilai skewness dan kurtosis, ternyata seluruh data tidak berdistribusi normal. Hasil skewness dan kurtosis dapat dilihat
pada Tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3. Uji Normalitas Skewness dan Kurtosis
Variabel Z
tabel
Skewness Z
hitung
Skewness Kurtosis
Z
hitung
Kurtosis
Struktur Modal 1.96
.675 3.57
-.393 1.045
Biaya Ekuitas 1.96
1.279 6.76
4.504 11.978
Pertumbuhan Perusahaan 1.96
4.305 22.77
29.928 79.595
Nilai Perusahaan 1.96
1.342 7.10
2.335 6.210
Sumber: Lampiran 7 Dari Tabel 5.3, dapat dikatakan bahwa seluruh data tidak berdistribusi
normalitas. Adapun langkah selanjutnya dalam melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan melihat uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut ini:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4.
Uji Statistik
Kolmogorov-Smirnov Sebelum
Dilakukan Transformasi
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber: Lampiran 7 Dari Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa nilai kolmogorov-smirnov untuk variabel
struktur modal 2.476 dengan probabilitas signifikasi 0.000 dan nilainya jauh di bawah á 0.05, hal ini berarti data variabel struktur modal tidak berdistribusi normal. Nilai
Kolmogorov-Smirnov variabel biaya ekuitas perusahaan 2.842 dengan probabilitas signifikansi 0.000 dan nilainya jauh di bawah á 0.05 hal ini berarti data variabel biaya
ekuitas perusahaan tidak berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov variabel pertumbuhan perusahaan 3.144 dengan probabilitas signifikansi 0.000 dan nilainya
jauh di bawah á 0.05 hal ini berarti data variabel pertumbuhan perusahaan tidak berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov variabel nilai perusahaan 1.529
dengan probabilitas signifikansi 0.000 dan nilainya jauh di bawah á 0.05 hal ini berarti data variabel nilai perusahaan tidak berdistribusi normal. Selain itu juga, untuk
Struktur Modal
Biaya Ekuitas
Pertumbuhan Perusahaan
Nilai Perusahaan
N 165
165 165
165 Normal Parametersa,b Mean
5.6811 .2207
.0934 1.3506
Std. Deviation 5.15180
.28660 .02056
.83708 Most Extreme
Differences Absolute
.193 .221
.245 .119
Positive .193
.207 .245
.119 Negative
-.138 -.221
-.127 -.081
Kolmogorov-Smirnov Z 2.476
2.842 3.144
1.529 Asymp. Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
melihat data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal dapat dilihat melalui grafik histogram.
Gambar 5.1. Histogram Struktur Modal Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram menunjukkan bahwa variabel struktur modal memiliki distribusi tidak normal dan menceng ke kiri positive skewness.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
0.03 0.06
0.09 0.12
0.15 0.18
0.21
CAPMX2
10 20
30 40
50
Fr eq
ue nc
y
Mean = 0.0934 Std. Dev. = 0.02056
N = 165
Gambar 5.2. Histogram Biaya Ekuitas Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram menunjukkan bahwa variabel biaya ekuitas perusahaan memiliki distribusi tidak normal dan menceng ke kiri positive skewness.
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
GROWX3
20 40
60 80
100
Fr eq
ue nc
y
Mean = 0.2207 Std. Dev. = 0.2866
N = 165
Gambar 5.3. Histogram Pertumbuhan Perusahaan Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan memiliki distribusi tidak normal dan menceng ke kiri positive skewness.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
MBRY
5 10
15 20
25 30
F re
qu en
cy
Mean = 1.3506 Std. Dev. = 0.83708
N = 165
Gambar 5.4. Histogram Nilai Perusahaan Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram menunjukkan bahwa variabel nilai perusahaan memiliki distribusi tidak normal dan menceng ke kiri positive skewness.
Dengan demikian, variabel independen dan dependen dalam penelitian ini dapat disimpulkan memiliki distribusi tidak normal dan menceng ke kiri positive
skewness. Selanjutnya, data yang tidak berdistribusi normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Pada grafik histogram, data yang memiliki distribusi menceng
kekiri positive skewness maka bentuk transformasinya adalah SQRT atau akar kuadrat dengan menggunakan bantuan SPSS. Selanjutnya adalah melakukan uji
statistik Kolmogorov-Smirnov untuk variabel transformasi struktur modal X
1
, biaya ekuitas X
2
dan pertumbuhan perusahaan X
3
serta nilai perusahaan Y. Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov setelah dilakukan transformasi dapat dilihat pada
Tabel 5.5 berikut ini:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5.
Uji Statistik
Kolmogorov-Smirnov Sesudah
Dilakukan Transformasi
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber: Lampiran 7
Dari Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov untuk variabel struktur modal X
1
1.966 dengan probabilitas signifikansi 0.051 dan nilainya di atas á 0.05 hal ini berarti variabel struktur modal X
1
berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov variabel biaya ekuitas X
2
2.842 dengan probabilitas 0.052 dan nilainya di atas á 0.05 hal ini berarti variabel biaya ekuitas X
2
berdistribusi normal Nilai Kolmogorov-Smirnov variabel pertumbuhan perusahaan X
3
3.144 dengan probabilitas 0.109 dan nilainya jauh di atas á 0.05 hal ini berarti variabel
pertumbuhan perusahaan X
3
berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov variabel nilai perusahaan Y 1.529 dengan probabilitas 0.568 dan nilainya jauh
di atas á 0.05 hal ini berarti variabel nilai perusahaan Y berdistribusi normal. Selain itu juga, dapat dilihat melalui tampilan grafik histogram dan hasilnya konsisten.
Struktur Modal
Biaya Ekuitas
Pertumbuhan Perusahaan
Nilai Perusahaan
N 165
165 165
165 Normal Parametersa,b Mean
2.0768 .3039
.4018 1.1103
Std. Deviation 1.17313
.03262 .24404
.34434 Most Extreme
Differences Absolute
.153 .221
.245 .119
Positive .153
.207 .245
.119 Negative
-.141 -.221
-.127 -.081
Kolmogorov-Smirnov Z 1.966
2.842 3.144
1.529 Asymp. Sig. 2-tailed
.051 .052
.109 .568
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00
DER_X1
5 10
15 20
25
Fr eq
ue nc
y
Mean = 2.0768 Std. Dev. = 1.17313
N = 165
Gambar 5.5. Histogram Struktur Modal X
1
Setelah Transformasi
Gambar 5.5 dapat dijelaskan bahwa histogram dari struktur modal sudah
mendekati distribusi normal.
0.20 0.25
0.30 0.35
0.40 0.45
CAPM_X2
10 20
30 40
50
Fr eq
ue nc
y
Mean = 0.3039 Std. Dev. = 0.03262
N = 165
Gambar 5.6. Histogram Biaya Ekuitas X
2
Setelah Transformasi
Gambar 5.6 dapat dijelaskan bahwa histogram dari biaya ekuitas sudah
mendekati distribusi normal.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
0.00 0.50
1.00 1.50
GROW_X3
5 10
15 20
25 30
Fr eq
ue nc
y
Mean = 0.4018 Std. Dev. = 0.24404
N = 165
Gambar 5.7. Histogram Pertumbuhan Perusahaan X
3
Setelah Transformasi
Gambar 5.7 dapat dijelaskan bahwa histogram dari pertumbuhan perusahaan
sudah mendekati distribusi normal.
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20 1.40
1.60 1.80
2.00 2.20
MBR_Y
5 10
15 20
25
F re
q u
en cy
Mean = 1.1103 Std. Dev. = 0.34434
N = 165
Gambar 5.8. Histogram Nilai Perusahaan Y Setelah Transformasi
Gambar 5.8 dapat dijelaskan bahwa histogram dari nilai perusahaan sudah mendekati distribusi normal. Selain itu juga nilai distribusi data variabel penelitian
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dibuktikan juga dengan gambar normalitas P-P Plot pada Gambar 5.10 dapat dijelaskan bahwa penyebaran data mengikuti garis diagonal, dengan demikian
distribusi data mendekati distribusi normal. Uji normalitas yang telah dilakukan mengakibatkan adanya perubahan pada pemakaian definisi operasional variabel yang
disebabkan dari terjadinya transformasi variabel yang telah dilakukan.
Gambar 5.9. Normalitas P-P Plot
Adapun definisi operasional variabel yang digunakan untuk penyajian pembahasannya berikutnya untuk variabel independen dalam penelitian struktur
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
modal X
1
, yaitu hasil bagi antara akar kuadrat dari total hutang terhadap akar kuadarat total ekuitas. Biaya Ekuitas X
2
, yaitu akar kuadrat dari CAPM. Pertumbuhan perusahaan X
3
, yaitu akar kuadrat dari selisih total aktiva periode Sekarang dengan total aktiva periode sebelumnya dibagi dengan akar kuadrat total
aktiva periode sebelumnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan Y, yaitu akar kuadrat dari harga pasar perlembar saham dibagi dengan
akar kuadrat dari nilai buku ekuitas perlembar saham. 5.1.2.2.
Uji autokorelasi Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan nilai Durbin Watson.
Cara mendeteksi apakah model yang digunakan mengalami gejala autokorelasi adalah dengan melihat nilai statistik Durbin Watson. Hasil dari nilai Durbin Watson dapat
dilihat pada Tabel 5.6 berikut ini:
Tabel 5.6. Uji Autokorelasi
Model R
R Square Adjusted
R Square Durbin-
Watson
1 .374a
.140 .124
2.256 a Predictors: Constant, Pertumbuhan Perusahaan X3,
Struktur Modal X1, Biaya Ekuitas X2 b Dependent Variable: Nilai Perusahaan Y
Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson 2.256 dan dapat dibaca dari tabel statistik Durbin Watson dengan á 0.05 dl dan du 1.48 dan 1.60,
dan nilai dari 4-dl dan 4-du 2.52 dan 2.40. Dengan demikian dapat disimpulkan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
bahwa nilai du DW 4-du atau 1.60 2.256 2.40, yang artinya tidak terjadi autokelasi. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 5.10 berikut ini:
Gambar 5.10. Kurva Uji Autokorelasi
5.1.2.3. Uji multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF korelasi diantara variabel independen. Adapun hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat
pada Tabel 5.7 berikut ini:
Tabel 5.7. Uji Multikolinearitas Nilai Korelasi
Variabel
Struktur Modal
Biaya Ekuitas
Pertumbuhan Perusahaan
Tolerance VIF
Struktur Modal X
1
1.000 .009
.025 .999
1.001
Biaya Ekuitas X
2
.009 1.000
-.040 .998
1.002
Pertumbuhan Perusahaan X
3
.025 -.040
1.000 .998
1.002
Sumber: Lampiran 7 Berdasarkan kriteria pengujian multikolinearitas, maka dapat disimpulkan
bahwa diantara variabel independen tidak terjadi multikolinearitas karena nilai dari VIF 10. Di samping itu, berdasarkan matriks korelasi diantara variabel independen,
ternyata tidak ada variabel independen yang mempunyai nilai kolerasi r lebih besar
negatif si
Autokorela
si Autokorela
Tidak
48 .
1
dl 60
. 1
du
4 .
2 4
du
52 .
2 4
dl
positif si
Autokorela
tian ketidakpas
Daerah tian
ketidakpas Daerah
256 .
2
Dw
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dari 0.9. Berarti pengujian dengan melihat nilai VIF dan nilai korelasi diantara variabel independen memberikan hasil yang konsisten.
5.1.2.4. Uji heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai residu variabel dependen SRESID dengan nilai prediksi
variabel independen ZPRED. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED. Di mana Y adalah nilai residual dan X adalah nilai yang telah prediksi. Adapun grafik scatterplot dalam uji heterokedastisitas dapat dilihat pada Gambar
5.11 berikut ini:
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-4 -2
2 4
R eg
re ss
io n
St ud
en tiz
ed R
es id
ua l
Dependent Variable: MBR_Y Scatterplot
Gambar 5.11. Uji Heterokedastisitas
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 5.11 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heterokedastisitas.
5.2. Pengujian Hipotesis
Kategori