2.1.7.2. Biaya keagenan Teori yang memperhitungkan biaya keagenan pertama kali dikemukakan oleh
Michael C. Jensen Jensen, 2001: 2 pada tahun 1976 yang dipublikasikan dalam Journal of Financial Economics volume 3 nomor 4 pada bulan Oktober 1976
dengan judul Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Teori tersebut menegaskan bahwa struktur keuangan
dipengaruhi oleh insentif dan perilaku dari pembuat keputusan pihak manajemen. Jensen dan Meckling mengemukakan adanya dua potensi konflik, yaitu konflik antara
pemegang saham dengan kreditur, dan konflik antara pemegang saham dengan pihak manajemen.
a. Konflik antara Pemegang Saham dengan Kreditur
Kreditur menerima uang dalam jumlah tetap dari perusahaan bunga hutang, sedangkan pendapatan pemegang saham bergantung pada besaran laba perusahaan.
Dalam situasi ini, kreditur lebih memperhatikan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutangnya, dan pemegang saham lebih memperhatikan
kemampuan perusahaan dalam meraih laba yang banyak. Cara perusahaan untuk memperoleh kembalian yang besar adalah melakukan investasi pada proyek-proyek
yang berisiko. Apabila pelaksanaan proyek yang berisiko itu berhasil, kreditur tidak dapat menikmati keberhasilan tersebut, tetapi bila proyek mengalami kegagalan,
kreditur mungkin akan menderita kerugian akibat dari ketidak-mampuan pemegang saham memenuhi kewajibannya.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengantisipasi kemungkinan rugi, kreditur mengenakan biaya keagenan hutang debt agency cost, dalam bentuk pembatasan penggunaan hutang
oleh manajer. Salah satu pembatasan adalah membatasi jumlah penggunaan hutang untuk investasi dalam proyek baru seperti capital rationing.
b. Konflik antara Pemegang Saham dengan Pihak Manajemen
Pihak manajemen tidak selalu bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham, tetapi agak mengarah kepada kepentingan dirinya sendiri.
Akibatnya, pemegang saham menanggung biaya keagenan ekuitas equity agency cost untuk memantau kegiatan pihak manajemen.
Kedua macam biaya keagenan mempunyai sifat yang berlawanan. Tindakan pihak manajemen mengarah pada pemenuhan kepentingan dirinya sendiri, bila
kepemilikannya atas perusahaan mengecil. Untuk mengatasi hal itu, kepemilikan manajerial dapat ditingkatkan dengan cara mengubah sebagian ekuitas perusahaan
yang dimiliki oleh pemegang saham menjadi hutang. Tindakan tersebut tentunya akan meningkatkan risiko kreditur karena perusahaan harus menanggung beban biaya
bunga yang lebih banyak, yang berarti, biaya keagenan hutang meningkat. Nilai perusahaan maksimum ketika struktur modal optimal tercapai karena pada saat itu
biaya ekuitasnya paling rendah. Keadaan tersebut tercermin pada gambar berikut ini.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Hubungan Biaya Modal Cost of Capital pada Saat Struktur Modal Optimal Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Gambar tersebut memperlihatkan nilai perusahaan pada berbagai level hutang. Ketika perusahaan menerbitkan hutang, akan menikmati penghematan pajak dan nilai
perusahaan meningkat seturut dengan peningkatan hutang karena penghematan pajak bertambah. Meskipun demikian, peningkatan hutang yang dilakukan perusahaan akan
meningkatkan biaya beban keuangan dan biaya keagenan, yang selanjutnya akan mengurangi nilai perusahaan secara keseluruhan. Bila manfaat pajak, biaya beban
keuangan dan biaya keagenan diperhitungkan secara bersama-sama, manajer keuangan akan mendapatkan nilai levered firm VL. Puncak garis VL menunjukkan
nilai levered firm maksimum, yang berarti biaya modal yang dihitung dengan Weighted Average Cost of Capital WACC juga paling rendah.
Weighted Average Cost of Capital WACC diformulasikan sebagai berikut: WACC = Ke[E D+E] + Kd1 -T [D D+E]
Di mana: Ke
= Biaya Ekuitas cost to equity E D+E
= Rasio ekuitashutang + ekuitas perusahaan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Kd = Biaya Utang cost to debt
D D+E = Rasio Utanghutang + ekuitas perusahaan
T = Tarif Pajak Perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diketahui bahwa biaya ekuitas cost of equity elemen yang tidak terpisahkan dalam biaya modal yang diformulasikan dalam
WACC, kenaikan atau penurunan biaya ekuitas secara langsung juga akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan asumsi bahwa biaya hutang dianggap
konstan, hal ini sejalan dengan CAPM yang mengasumsikan bahwa terdapat tingkat bebas risiko pasar dengan investor dapat memberi pinjaman berinvestasi atau
meminjam uang, pajak dan biaya transaksi tidak relevan dan tingkat bunga bebas risiko sama untuk semua investor.
2.1.8. Pertumbuhan Perusahaan dan Nilai Perusahaan
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya
agar tidak terjadi biaya keagenan agency cost antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang
rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara
teratur. Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka
semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jadi perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi lebih baik
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk ekspansi. Potensi pertumbuhan ini dapat diukur dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Semakin besar RD cost-nya maka berarti ada
prospek perusahaan untuk tumbuh Sartono, 2001: 248. Kallapur dan Trombley 1999: 117 Realisasi pertumbuhan perusahaan
diproksikan dengan nilai pertumbuhan perusahaan yang meliputi pertumbuhan aktiva dan ekuitas. Aktiva perusahaan menunjukkan keputusan penggunaan dana atau
keputusan investasi pada masa lalu. Aktiva didefinisikan sebagai sumber daya yang mempunyai potensi memberikan manfaat ekonomis pada perusahaan dimasa yang
akan datang. Sumber daya yang mampu menghasilkan aliran kas masuk cash inflow atau mengurangi kemampuan kas keluar cash outflow bisa disebut sebagai aktiva.
Sumber daya tersebut akan diakui sebagai aktiva perusahaan memperoleh hak penggunaan aktiva tersebut sebagai hasil transaksi atau pertukaran pada masa lalu dan
manfaat ekonomis masa mendatang bisa diukur, dikuantifikasikan dengan tingkat ketepatan yang memadai.
Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan volume usaha
Helfert, 1997: 333. Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberi tanda bagi
perkembangan perusahaan. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan, dan
investor pun akan mengharapkan tingkat pengembalian rate of return dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan yang baik.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Sriwardany 2006: 78 menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh langsung dan positif terhadap perubahan harga saham, yang
artinya bahwa informasi tentang adanya pertumbuhan perusahaan direspon positif oleh investor, sehingga akan meningkatkan harga saham. Dari trade-off theory tersirat
makna bahwa pertumbuhan perusahaan secara langsung mempengaruhi nilai perusahaan.
Stulz 1990: 17 menemukan bukti bahwa perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang rendah, maka rasio hutang berhubungan secara positif
dengan nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang tinggi, maka rasio hutang berhubungan secara negatif dengan nilai
perusahaan. Oleh karena itu, pengaruh hutang terhadap nilai perusahaan sangat tergantung pada keberadaan kesempatan pertumbuhan.
2.1.9. Market To Book Ratio
Market To Book Ratio adalah rasio dari nilai pasar perlembar saham biasa atas nilai buku perlembar ekuitas. Nilai buku perlembar ekuitas mencerminkan nilai
ekuitas pemilik yang tercatat pada neraca perusahaan, dan mencerminkan klaim pemilik yang tersisa atas suatu aktiva Helfert, 1997: 326. Sedangkan nilai pasar
perlembar saham mencerminkan kinerja perusahaan di masyarakat umum, di mana nilai pasar pada suatu saat dapat dipengaruhi oleh pilihan dan tingkah laku dari
mereka yang terlibat di pasar, suasana psikologis yang ada di pasar, sengitnya perang pengambilalihan, perubahan ekonomi, perkembangan industri, kondisi politik, dan
sebagainya Helfert, 1997: 290.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2.1.10. Agency Theory
Teori keagenan Agency theory dalam El Qarni 2009: 1 merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori
tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang prinsipal yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang agensi yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama yang disebut
“ nexus of contract”. Perbedaan “kepentingan ekonomis” ini bisa saja disebabkan
ataupun menyebabkan timbulnya informasi asymmetri Kesenjangan informasi antara Pemegang Saham Stakeholders dan organisasi. Diskripsi bahwa manajer
adalah agen bagi para pemegang saham atau dewan direksi adalah benar sesuai teori agensi.
Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya
tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. Sedang para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi
keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. Karena perbedaan kepentingan ini masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan
bagi diri sendiri. Principal menginginkan pengembalian yang sebesar-besarnya dan secepatnya atas investasi yang salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi
deviden dari tiap saham yang dimiliki. Agen menginginkan kepentingannya diakomodir dengan pemberian kompensasibonusinsentifremunerasi yang memadai
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dan sebesar-besarnya atas kinerjanya. Principal menilai prestasi Agen berdasarkan kemampuannya memperbesar laba untuk dialokasikan pada pembagian deviden.
Makin tinggi laba, harga saham dan makin besar deviden, maka Agen dianggap berhasilberkinerja baik sehingga layak mendapat insentif yang tinggi. Sebaliknya
Agen pun memenuhi tuntutan Principal agar mendapatkan kompensasi yang tinggi. Sehingga bila tidak ada pengawasan yang memadai maka sang Agen dapat
memainkan beberapa kondisi perusahan agar target tercapai. Permainan tersebut bisa atas prakarsa dari Principal ataupun inisiatif Agen sendiri. Maka terjadilah Creative
Accounting yang menyalahi aturan, misal: adanya piutang yang tidak mungkin tertagih yang tidak dihapuskan; Kapitalisasi expense yang tidak semestinya;
Pengakuan penjualan yang tidak semestinya; yang kesemuanya berdampak pada besarnya nilai aktiva dalam Neraca yang “mempercantik” laporan keuangan
walaupun bukan nilai yang sebenarnya. Atau bisa juga dengan melakukan income smoothing membagi keuntungan ke periode lain agar setiap tahun kelihatan
perusahaan meraih keuntungan, padahal kenyataannya merugi atau laba turun. Salah satu hipotesis dalam teori ini adalah bahwa manajemen dalam
mengelola perusahaan cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadinya daripada meningkatkan nilai perusahaan. Contoh nyata yang dominan terjadi dalam
kegiatan perusahaan dapat disebabkan karena pihak agensi memiliki informasi keuangan daripada pihak prinsipal keunggulan informasi, sedangkan dari pihak
prinsipal boleh jadi memanfaatkan kepentingan pribadi atau golongannya sendiri self-interest karena memiliki keunggulan kekuasaan discretionary power.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan akuntansi kontemporer salah satunya adalah digunakannya Agency Theory dalam menjustifikasi akuntansi positif. Menurut Baiman 1990 dalam
El Qarni 2009: 2, terdapat 3 model hubungan agensi yaitu The Principal-Agent Model, The Transaction Cost Economics Model, The Rochester Model. Ketiganya
memiliki dua kerangka kesamaan dan dua perbedaan. Kesamaannya, pertama, ketiganya memahami ketentuan dan penyebab hilangnya efisiensi yang diciptakan
oleh divergensi antara perilaku kerjasama dan kepentingan individu; kedua, ketiganya menganalisa dan memahami implikasi perbedaan proses pengendalian menghindari
hilangnya efisiensi pada masalah agensi. Sedangkan perbedaannya, pertama, menekankan perbedaan sumber-sumber divergensi perilaku kerjasama dan
kepentingan individu; kedua, menekankan perbedaan aspek pada agenda riset pada umumnya; ketiga, pemodelan berhati-hati yang mendasari konteks ekonomi yang
menyebabkan timbulnya masalah agensi; keempat, derivasi optimalisasi hubungan kerja dan memahami bagaimana hubungan kerja yang meringankan masalah agensi;
kelima, komparasi hasil-hasil untuk melakukan observasi praktik model yang dipakai dan menganalisanya. Artinya dalam kerangka umum model hubungan agensi
memperlihatkan bahwa manajer melakukan maksimasi expected utility agar dapat mempengaruhi desain kontrak kerja mereka. Pemilik dan manajer secara bersama
dibatasi biaya atas masalah agensi, sehingga memerlukan insentif untuk mendesain kontrak yang mengurangi secara efisien masalah agensi. Dua tokoh utama principal
dan agent dalam interaksi bisnis tersebut sebenarnya mengarah pada kepentingan yang sama, yaitu wealth kekayaan. Bentuk ekstrim extreme ways dari agency
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
theory sendiri sebenarnya adalah ketika hubungan agensi dijadikan mekanis- matematis untuk kepentingan legitimasi kepentingan “mutualis insklusif“.
Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi, yaitu: 1.
Kontrol pemegang saham kepada manajer. 2.
Biaya yang menyertai hubungan agensi. 3.
Menghindari dan meminimalisasi biaya agensi. Hubungan agensi ini memotivasi setiap individu untuk memperoleh sasaran
yang harmonis, dan menjaga kepentingan masing-masing antara agen dan principal. Hubungan keagenan ini merupakan hubungan timbal balik dalam mencapai tujuan
dan kepentingan masing-masing pihak yang secara eksplisit dan sadar memasukkan beberapa penekanan seperti:
1. Kebutuhan principal akan memberikan kepercayaan kepada manajer
dengan imbalan atau kompensasi keuangan. 2.
Budaya organisasi yang berlaku dalam perusahaan. 3.
Faktor luar seperti karakteristik industri, pesaing, praktek kompensasi, pasar tenaga kerja, manajerial dan isu-isu legal.
4. Strategi yang dijalankan perusahaan dalam memenangkan kompetisi
global. Ditegaskan oleh Watts 1992 dalam El Qarni 2009: 3 bahwa hubungan
agensi kaitannya dengan laporan keuangan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kepentingan pasar dan politik.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Hubungan agensi tidak dibangun dari akar self-interest, tetapi dengan Pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban akan tetap memberi kemanfaatan materi,
saling berbagi dan kebermaknaan hidup. Mudahnya, bila konsep kekayaan hanya dipandang sebagai bentuk ekonomi semata, maka yang terjadi adalah konflik
kepentingan di atas hubungan kooperatif. Tetapi bila konsep kekayaan dipandang sebagai bentuk trilogi, maka ada proses trust yang masuk dalam mekanisme
hubungan, trust yang didasari oleh cinta dan saling berbagi. Gagasan ini memang mirip seperti model principal-agent yang lebih teoritis dan perlu diuji secara empiris,
daripada mendekat pada model positivist yang lebih empiris tetapi akan mereduksi konsep teoritis yang sebenarnya penting seperti juga ditegaskan oleh Eisenhardt
1989 dalam El Qarni 2009: 4. Dalam rangka memotivasi para manajer dan pemegang saham agar
berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan perusahaan, Burdett dalam El Qarni 2009: 5 dapat memberikan rekomendasi kepada dewan direksi, yaitu:
1. Penilaian terhadap kinerja manajer dibuat dengan kontrak yang jelas
sehingga memotivasi agen bekerja dengan kepentingan terbaik principal. 2.
Principal memberikan pilihan rencana insentif jangka pendek dan jangka panjang dan agen diberikan keleluasan dengan batasan yang
menguntungkan kepentingan para pemegang saham. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya konflik tersebut, maka ada beberapa hal
yang harus dilakukan, diantaranya:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan Standar yang jelas mengenai siapa saja yang pantas menjadi
apa baik untuk jabatan fungsional maupun struktural ataupun untuk posisi tertentu yang dianggap strategis dan kritis. Hal ini harus diiringi
dengan sosialisasi dan implementasi enforcement tanpa ada pengecualian yang tidak masuk akal.
2. Diadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk mencapai suatu jabatan tertentu dengan adil dan terbuka.
a. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian Dhankar dan Boora 1996 dengan judul Cost of Capital, Optimal Capital Structure and Value of Firm Empirical Study of Indian Companies Setudi
Empiris Pengaruh Biaya Modal, Struktur Modal yang Optimal terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan di India menemukan adanya hubungan negatif antara
struktur modal dengan biaya ekuitas, penemuan ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa penurunan biaya ekuitas disebabkan oleh kenaikan rasio utang
dikarenakan biaya utang masih lebih kecil. Dalam penelitiannya mereka juga menemukan tidak ada hubungan dan pengaruh yang signifikan struktur modal
terhadap nilai perusahaan secara khusus. Hal ini disebabkan nilai perusahaan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya risiko reputasi, kondisi ekonomi regional,
kondisi politik dan kebijakan pemerintah. Periode penelitian tahun 1981-1982 dan 1990-1991 pada perusahaan yang tidak sejenis di Bombay Stock Exchange dengan 26
sampel. Variabel dependen dalam penelitiannya adalah nilai perusahaan yang diukur
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dengan harga pasar perlembar saham terhadap nilai buku ekuitas perlembar saham, sedangkan variabel independen dalam penelitiannya adalah struktur modal yang
diukur dengan Debt Equity Ratio dan cost of capital yang diukur dengan menggunakan CAPM Capital Asset Pricing Model.
Bukti penelitian empiris yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti tentang pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan
di Indonesia, Wahyudi dan Hartini 2004: 11 melakukan penelitian tentang implikasi struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan: dengan keputusan keuangan sebagai
variabel intervening. Sampel penelitiannya dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta tahun 2003 dengan tahun 2002 sebagai komperasinya, kecuali untuk perusahaan perbankan dan lembaga keuangan lainnya serta perusahaan yang dimiliki
oleh Pemerintah Republik Indonesia. Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan price book value harga pasar perlembar saham atas nilai
perlembar saham, sedangkan variabel independen terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, keputusan investasi, keputusan pendanaan dan
kebijakan deviden. Untuk melihat pola hubungan yang mengungkap pengaruh seperangkat variabel terhadap variabel lainnya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pola hubungan dianalisis dengan menggunakan path analysis. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap
keputusan investasi dan keputusan pendanaan tetapi tidak pada kebijakan deviden, Struktur kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan keuangan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
maupun nilai perusahaan, keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, tetapi keputusan investasi dan kebijakan deviden tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik secara langsung maupun melalui keputusan pendanaan.
Shin dan Stulz 2000: 11 meneliti dengan judul firm value, risk, and growth opportunities. Penelitian yang dilakukannya membahas tentang perubahan risiko
ekuitas perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitiannya dimulai dengan perusahaan yang tercatat di COMPUSTAT periode 1965 sampai dengan tahun 1992.
Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan Tobins’Q, sedangkan variabel independennya adalah risiko yang diukur dengan stock return dan
pertumbuhan perusahaan diukur dengan volatilitas equity. Risiko terdiri dari systematic equity risk dan unsystematic equity risk serta total equity risk dan data
diperolehnya pada CRSP database. Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan systematic equity risk berhubungan positif terhadap perubahan nilai perusahaan.
Perubahan unsystematic equity risk berhubungan negatif terhadap perubahan nilai perusahaan. Hubungan negatif antara perubahan total equity risk terhadap perubahan
nilai perusahaan, yang berarti bahwa dengan adanya kesempatan pertumbuhan pada perusahaan kecil akan mengurangi dampak yang merugikan dari peningkatan risiko
terhadap nilai perusahaan. Hubungan positif antara perubahan total equity risk terhadap nilai perusahaan, yang berarti bahwa dengan adanya kesempatan
pertumbuhan pada perusahaan besar maka perusahaan tersebut dapat dengan mudah akses ke pasar modal dan skala ekonomi dari risiko manajemen.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Driffield, et.al 2007: 142 melakukan penelitian dengan judul How Does Ownership structure affect capital structure and firm value. Periode sampel
penelitian dimulai tahun 1994 sampai dengan tahun 1998. Variabel dependennya adalah leverage yang diukur dengan debt to asset ratio DAR dan nilai perusahaan
diukur dengan menggunakan rasio Tobins’Q, sedangkan variabel independennya adalah stuktur kepemilikan. Dalam penelitiannya menggunakan variabel kontrol yang
berfungsi untuk mengontrol hubungan antara variabel dependen terhadap variabel independen, variabel kontrol tersebut terdiri dari ukuran perusahaan log total asset,
umur perusahaan, investasi dan kesempatan pertumbuhan meliputi pertumbuhan penjualan berdasarkan tahun sebelumnya dan modal yang dikeluarkan untuk saham
sebagai investasi perusahaan dalam melakukan penilaian perusahaan, diversifikasi sebagai pengklasifikasian perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan untuk struktur kepemilikan terhadap leverage DAR dan nilai perusahaan Tobin’Q di Indonesia, Korea, Malaysia. Dan tidak signifikan
di Thailand. Hasnawati 2005: 78 meneliti dengan judul Implikasi Keputusan Investasi,
Pendanaan, dan Deviden terhadap Nilai Perusahaan. Penelitiannya bertujuan untuk menguji pengaruh keputusan keuangan keputusan investasi, keputusan pendanaan,
kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Periode penelitiannya adalah tahun 2001, dan diperoleh populasinya adalah 259 perusahaan di Jakarta Stock Exchange.
Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan price book value, sedangkan variabel independennya adalah keputusan investasi,
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden. Penelitiannya mengungkapkan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara variabel independen
terhadap variabel dependen, dengan menggunakan Structural Equation Model SEM. Hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial keputusan investasi, pendanaan
dan kebijakan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kebijakan deviden secara langsung mempengaruhi nilai perusahaan dan secara tidak langsung
keputusan investasi mempengaruhi nilai perusahaan melalui kebijakan deviden dan keputusan pendanaan.
Solihah dan Taswan 2002: 97 meneliti dengan judul pengaruh kebijaksanaan hutang terhadap nilai perusahaan serta beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Perusahaan yang menjadi populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang go publik sejak tahun 1993 sampai dengan 1997. Sampel dipilih dengan menggunakan
metode purposive sampling dengan jumlah 95 sampel. Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan price book value, sedangkan
variabel independennya terdiri dari kebijakan hutang, insider ownership, profitabilitas perusahaan dan ukuran perusahaan. Untuk melihat pola hubungan yang
mengungkapkan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pemodelan dilakukan dengan
Linear Structural Relations LISREL atau Structural Equation Modeling SEM. Hasilnya menunjukkan bukti bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan temuan Modigliani and Miller pada tahun 1963 bahwa dengan memasukkan pajak
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
penghasilan perusahaan, maka penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Insider Ownership berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Dengan demikian, temuannya mengindikasikan bahwa insider ownership merupakan insentif bagi peningkatan kinerja perusahaan. Profitabilitas yang
meningkat juga akan meningkatkan nilai perusahaan. Jika terjadi pada perusahaan yang berukuran besar maka menjadi konsisten dalam meningkatkan nilai perusahaan.
Namun demikian insider harus diwaspadai sebab akan sangat berani mengambil risiko dalam kebijakan hutang demi tercapainya nilai perusahaan.
Sugihen 2003: 11-112 meneliti dengan judul pengaruh struktur modal terhadap produktivitas aktiva dan kinerja keuangan serta nilai perusahaan industri
manufaktur terbuka di Indonesia. Perusahaan yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1995 sampai
dengan tahun 2000. Sampel dipilih dengan menggunakan kriteria penentuan sampel, jumlah sampel dalam penelitiannya adalah 98 perusahaan. Variabel dependennya
terdiri dari produktivitas aktiva yang diukur dengan menggunakan sales to asset ratio SAR, nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan market to book value of
equity MVE dan market to book ratio MBR, kinerja keuangan diukur dengan menggunakan return on asset ROA dan basic earning power BEP, sedangkan
variabel independennya terdiri dari struktur modal diukur dengan menggunakan equity to asset ratio EAR dan debt to asset ratio DAR, aktivitas investasi diukur
dengan menggunakan account receveivable turnover ART dan inventory turnover ITO dan fixed asset turnover FAT, aktivitas operasi diukur dengan menggunakan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
gross profit margin GPM dan operating profit margin OPM dan net profit margin NPM. Untuk melihat pola hubungan yang mengungkapkan pengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pemodelannya dilakukan dengan Structural Equation Model SEM terdiri
dari measurement model model pengukuran dan structural model model struktural. Proses analisis jalur dalam penelitiannya menggunakan program aplikasi
AMOS versi 4,01. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur modal secara langsung tidak berpengaruh positif terhadap aktivitas investasi, struktur modal secara langsung
berpengaruh positif terhadap aktivitas operasi, struktur modal secara tidak langsung berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel produktivitas aktiva melalui
aktivitas investasi, struktur modal secara tidak langsung berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja keuangan melalui aktivitas operasi, produktivitas
aktiva secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, produktivitas aktiva secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, kinerja keuangan secara langsung berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal berpengaruh tidak langsung negatif
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan prediksi tradeoff theory.
Sriwardany 2006: 12-87 meneliti dengan judul pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan struktur modal dan dampaknya terhadap perubahan
harga saham pada perusahaan manufaktur Tbk. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitiannya adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Jakarta dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004, sifat dari penelitiannya adalah sensus semua populasi dijadikan sampel, dengan demikian perusahaan yang diteliti
dalam penelitiannya adalah 156 perusahaan. Variabel dependennya adalah perubahan harga saham, variabel independennya adalah pertumbuhan perusahaan yang diukur
dengan menggunakan Tobins’Q, variabel interveningnya adalah kebijaksanaan struktur modal yang diukur dengan menggunakan debt to asset ratio DAR. Untuk
melihat pola hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan bantuan program
SPSS. Hasilnya menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap perubahan harga saham, hal ini berarti bahwa informasi tentang
adanya pertumbuhan perusahaan akan direspon positif oleh investor, sehingga akan meningkatkan harga saham. Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang
negatif terhadap kebijaksanaan struktur modal, yang memberi arti bahwa jika perusahaan akan melakukan pertumbuhan maka manajer akan menetapkan struktur
modal yang lebih banyak menggunakan ekuitas dari pada hutang. Struktur modal mempunyai pengaruh negatif terhadap harga perubahan harga saham, yang memberi
arti bahwa jika kebijaksanaan struktur modal perusahaan lebih banyak menggunakan hutang maka akan terjadi penurunan harga saham. Pertumbuhan perusahaan
mempunyai pengaruh yang langsung terhadap perubahan harga saham. Berger dan Patti 2003 dalam Arifin 2005: 27, yang meneliti hubungan
struktur modal dengan kinerja perusahaan pada industri perbankan, mengelompokkan bank berdasarkan struktur kepemilikan saham. Kepemilikan saham dikelompokkan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menjadi tiga yaitu Bank yang dikendalikan oleh dewan pengurus, pemegang saham outsider di atas 5, dan pemegang saham institusi. Hasil uji menyimpulkan bahwa
pemegang saham institusi mempunyai efek pemantauan monitoring yang baik yang dapat mengurangi biaya keagenan. Hasil penelitiannya juga konsisten dan
berhubungan antara kinerja dengan kepemilikan insider. Ang, Cole, dan Lin 2000 dalam Arifin 2005: 28 menemukan bukti bahwa peningkatan monitoring oleh bank,
akibat meningkatnya jumlah hutang, menyebabkan kinerja perusahaan meningkat pula. Hatfield, Cheng, dan Davidson 1994 dalam Arifin 2005: 29 menguji
pengaruh struktur modal berdasarkan klasifikasi industri terhadap nilai perusahaan. Klasifikasi industri didasarkan pada “value line industrial classification”, yaitu
perusahaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok perusahaan yang struktur modal perusahaannya leverage ratio di atas dan di bawah dari rata-rata leverage
ratio industri rata-rata leverage ratio seluruh sampel.
Tabel 2.1. Theoritical Mapping Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel PopulasiTahun
Penelitian Hasil Penelitian
Raj S Dhankar
dan A jit Boora
1996 Cost of
Capital, Optimal
Capital Structure
and Value of Firm
Empirical Study of
Indian Companies
Independent : Cost of Capital, Capital
Structure Dependent : Value
of Firm Perusahaan di India
tahun 1981 dan 1996 Menemukan adanya
hubungan negatif antara struktur modal dengan biaya
ekuitas. Dalam peneltian nya mereka juga menemukan
tidak ada hubungan dan pengaruh yang signifikan
struktur modal terhadap nilai perusahaan secara khusus
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 2.1
Wahyudi dan Hartini
2004 Struktur
kepemilikan terhadap
nilai perusahaan:
dengan keputusan
keuangan sebagai
variabel intervening
Variabel dependennya adalah
nilai perusahaan yang diukur dengan
price book value harga pasar
perlembar saham atas nilai perlembar
saham, sedangkan variabel independen
terdiri dari kepemilikan
manajerial, kepemilikan
institusional, keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan
kebijakan deviden. Perusahaan go
publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta tahun 2003 dengan tahun 2002
sebagai komperasinya,
kecuali untuk perusahaan
perbankan dan lembaga keuangan
lainnya serta perusahaan yang
dimiliki oleh pemerintah Republik
Indonesia Menunjukkan bahwa Struktur
kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap
keputusan investasi dan keputusan pendanaan tetapi
tidak pada kebijakan deviden, Struktur kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap
keputusan keuangan maupun nilai perusahaan, Keputusan
pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
tetapi keputusan investasi dan kebijakan deviden tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, Struktur
kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai
perusahaan baik secara langsung maupun melalui
keputusan pendanaan.
Shin dan Stulz
2000 Firm value,
risk, and growth
opportunities Variabel
dependennya adalah nilai perusahaan
yang diukur dengan Tobins’Q,
sedangkan variabel independennya
adalah risiko yang diukur dengan stock
return dan pertumbuhan
perusahaan diukur dengan volatilitas
equity. Risiko terdiri dari
systematic equity risk dan
unsystematic equity risk serta total
equity risk dan data diperolehnya pada
CRSP database Perusahaan yang
tercatat di COMPUSTAT
periode 1965 sampai dengan tahun 1992.
Hasilnya menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang
signifikan untuk struktur kepemilikan terhadap
leverage DAR dan nilai perusahaan Tobin’Q di
Indonesia, Korea, Malaysia. Dan tidak signifikan di
Thailand.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 2.1
Solihah dan
Taswan 2002
Pengaruh kebijaksanaa
n hutang terhadap
nilai perusahaan
serta beberapa
faktor yang mempengaru
hinya. Variabel
dependennya adalah nilai perusahaan
yang diukur dengan menggunakan price
book value, sedangkan variabel
independennya terdiri dari
kebijakan hutang, insider ownership,
profitabilitas perusahaan dan
ukuran perusahaan. Seluruh perusahaan
manufaktur yang go publik sejak tahun
1993 sampai dengan 1997
Hasilnya menunjukkan bukti bahwa
kebijakan hutang
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan temuan
Modigliani and Miller pada tahun 1963 bahwa dengan
memasukkan
pajak penghasilan
perusahaan, maka penggunaan hutang
akan meningkatkan
nilai perusahaan.
Insider Ownership
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sugihen
2003 Pengaruh
struktur modal
terhadap produktivitas
aktiva dan kinerja
keuangan serta nilai
perusahaan industri
manufaktur terbuka di
Indonesia. Variabel
dependennya terdiri dari produktivitas
aktiva yang diukur dengan
menggunakan sales to asset ratio
SAR, nilai perusahaan yang
diukur dengan menggunakan
market to book value of equity
MVE dan market to book ratio
MBR, kinerja keuangan diukur
dengan ROA BEP, sedangkan
variabel independennya
terdiri dari struktur modal diukur
dengan EAR dan debt to asset ratio
DAR, aktivitas investasi diukur
dengan menggunakan
account receveivable
turnover ART dan inventory turnover
Perusahaan yang menjadi populasi
adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta dari tahun 1995 sampai
dengan tahun 2000. Hasilnya menunjukkan
bahwa struktur modal secara langsung tidak berpengaruh
positif terhadap aktivitas investasi, struktur modal
secara langsung berpengaruh positif terhadap aktivitas
operasi, struktur modal secara tidak langsung
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel
produktivitas aktiva melalui aktivitas investasi, struktur
modal secara tidak langsung berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel kinerja keuangan melalui
aktivitas operasi, produktivitas aktiva secara
langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja keuangan, produktivitas aktiva secara
langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, kinerja keuangan secara langsung berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,
struktur modal berpengaruh tidak langsung negatif
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
ITO dan fixed asset turnover
FAT, aktivitas operasi diukur
dengan GPM dan operating profit
margin OPM dan net profit margin
NPM berlawanan dengan prediksi
trade off theory.
Hasnawati 2005
Implikasi Keputusan
Investasi, Pendanaan,
dan Deviden Terhadap
Nilai Perusahaan
Variabel dependennya adalah
nilai perusahaan yang diukur dengan
menggunakan price book value,
sedangkan variabel independennya
adalah keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan deviden
Periode penelitiannya adalah
tahun 2001, dan diperoleh
populasinya adalah 259 perusahaan di
Jakarta Stock Exchange.
Penelitiannya mengungkapkan pengaruh
secara langsung maupun tidak langsung antara
variabel independen terhadap variabel dependen, dengan
menggunakan Structural Equation Model SEM
Sriwardany 2006
Pengaruh pertumbuhan
perusahaan terhadap
kebijakan struktur
modal dan dampaknya
terhadap perubahan
harga saham pada
perusahaan manufaktur
Tbk. Variabel
dependennya adalah perubahan harga
saham, variabel independennya
adalah pertumbuhan perusahaan yang
diukur dengan menggunakan
Tobins’Q, variabel interveningnya
adalah kebijaksanaan
struktur modal yang diukur dengan
menggunakan debt to asset ratio
DAR. Untuk melihat pola
hubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung antara
variabel independen terhadap variabel
dependen dengan menggunakan
bantuan program SPSS
Perusahaan yang menjadi sampel
dalam penelitiannya adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta dari tahun 2000 sampai
dengan tahun 2004, sifat dari
penelitiannya adalah sensus semua
populasi dijadikan sampel, dengan
demikian perusahaan yang diteliti dalam
penelitiannya adalah 156 perusahaan
Hasilnya menunjukkan bahwa pertumbuhan
perusahaan mempunyai pengaruh yang positif
terhadap perubahan harga saham, hal ini berarti bahwa
informasi tentang adanya pertumbuhan perusahaan
akan direspon positif oleh investor. Pertumbuhan
perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif
terhadap kebijaksanaan struktur modal, yang
memberi arti bahwa jika perusahaan akan melakukan
pertumbuhan maka manajer akan menetapkan struktur
modal yang lebih banyak menggunakan ekuitas dari
pada hutang. Struktur modal mempunyai pengaruh negatif
terhadap harga perubahan harga saham, yang memberi
arti bahwa jika kebijaksanaan struktur modal perusahaan
lebih banyak menggunakan hutang maka akan terjadi
penurunan harga saham.
Lanjutan Tabel 2.1
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dibangun untuk mengetahui pengaruh struktur modal X
1
, biaya ekuitas X
2
dan pertumbuhan perusahaan X
3
sebagai variabel independen terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan Y dengan klasifikasi perusahaan
Z
1
dan kepemilikan asing Z
2
sebagai variabel moderating. Kerangka konsep penelitian digambarkan dengan model yang tercantum pada Gambar 3.1 dan 3.2.
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Pengaruh Struktur Modal, Biaya Ekuitas Cost of Equity dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan dengan Klasifikasi Perusahaan Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Lembaga Keuangan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Nilai Perusahaan Y:
MBR
Pertumbuhan Perusahaan X
3
: Perubahan Total Asset
Struktur Modal X
1
: DER
2
H
Cost of Equity X
2
: CAPM
1
H
Klasifikasi Perusahaan Z
1
: Bank dan Non Bank
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara