Klasifikasi Motif Wisata Jenis-Jenis Wisata

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa objek wisata adalah unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk menjadi sasaran wisata.

2.3 Klasifikasi Motif Wisata

Demikian beragamnya motif yang mendorong seseorang melakukan perjalanan wisata, akan tetapi tidak ada kepastian apakah semua jenis motif wisata telah atau dapat diketahui. Pada hakikatnya orang untuk mengadakan perjalanan wisata itu tidak terbatas dan tidak dapat dibatasi. Dalam buku Tourism, Principles, Practises, Philosophies, 1972:52, McIntosh mengklasifikasikan motif-motif wisata menjadi empat 4 kelompok, yaitu : 1. Motif Fisik, yaitu motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan badaniah, seperti olahraga, istirahat, kesehatan dan sebagainya; 2. Motif budaya, yang harus diperhatikan di sini adalah yang bersifat budaya seperti, sekedar untuk mengenal atau memahami tata cara dan kebudayaan bangsa atau daerah lain: kebiasaannya, kehidupannya sehari-hari, kebudayaannya yang berupa bangunan, musik, tarian dan sebagainya; 3. Motif Interpersonal, yang berhubungan dengan keinginan untuk bertemu dengan keluarga, teman, tetangga, atau sekedar dapat melihat tokoh-tokoh terkenal: penyanyi, penari, bintang film, tokoh politik dan sebagainya; 4. Motif status atau motif prestise. Banyak orang beranggapan bahwa orang yang pernah mengunjungi tempat lain itu dengan sendirinya melebihi sesamanya yang tidak bepergian. Orang yang pernah bepergian ke daerah-daerah lain dianggap atau merasa dengan sendirinya naik gengsinya atau statusnya.

2.4 Jenis-Jenis Wisata

Dalam buku Ilmu Pengatar Ilmu Pariwisata, Oka A. Yoeti 1982 mengklasifikasikan jenis-jenis wisata adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 2. Wisata Budaya, seseorang yang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk mempelajari adat-istiadat, budaya, tata cara kehidupan masyarakat dan kebiasaan yang terdapat di daerah atau negara yang dikunjungi. 3. Wisata Kesehatan, disebut wisata pulih sembuh, artinya seseorang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani. Obyek wisata kesehatan adalah tempat peristirahatan, sumber air panas, sumber air mineral dan fasilitas-fasilitas lain yang memungkinkan seseorang wisatawan dapat beristirahat sambil berwisata. 4. Wisata Olahraga, seseorang yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk mengikuti kegiatan olahraga, misalnya olimpiade. 5. Wisata Komersil, istilah lain dari wisata ini adalah wisata bisnis, wisatawan yang masuk kedalam jenis wisata ini adalah mereka yang melakukan perjalanan untuk tujuan yang bersifat komersil atau dagang, misalnya mengunjungi pameran dagang, pameran industri. 6. Wisata Industri, perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa untuk berkunjung ke suatu industry yang besar berguna mempelajari atau meneliti industri tersebut, misalnya rombongan pelajarmahasiswa yang berkunjung ke IPTN untuk melihat industri pesawat terbang. 7. Wisata Politik, seseorang yang berkunjung kesuatu negara untuk tujuan aktif dalam kegiatan politik. Misalnya kunjungan kenegaraan, menghadiri penobatan kaisar Jepang, Penobatan ratu Inggris. 8. Wisata Konvensi, sesoerang yang melakukan perjalanan dan berkunjung ke suatu daerah atau negara dengan tuuan untuk mengikuti konvensi atau konferensi, misalnya KTT Non Blok. 9. Wisata Sosial, kegiatan wisata sosial adalah kegiatan wisata yang diselenggarakan dengan tujuan non-profit.misal ke pantiyayasan. 10. Wisata Pertanian, pengorganisasian perjalanan yang dilakukan dengan mengunjungi pertanian, perkebunan, untuk tujuan studi atau riset atau studi banding. 11. Wisata Maritim atau Bahari, wisata bahari ini sering dikaitkan dengan olahraga air, seperti berselancar, menyelam, berenang, dan obyeknya adalah pantai atau laut. 12. Wisata Cagar Alam, jenis wisata ini adalah berkunjung kedaerah wisata cagar alam. 13. Wisata Buru, kegiatan wisata ini dilakukan dengan hobi berburu. 14. Wisata Pilgrim, jenis wisata ini dikaitkan dengan agama, kepercayaan atau adat istiadat dalam masyarakat. 15. Wisata Bulan Madu, sesuai dengan namanya orang yang melakukan perjalanan dalam wisata ini adalah orang yang sedang berbulan madu atau pengantin baru. Universitas Sumatera Utara

2.5 Pengaruh Pariwisata Terhadap Kebudayaan