b. Wisata Budaya Desa Budaya Lingga, Dokan dan Peceren
Di Desa ini terdapat bangunan rumah tradisional Karo berusia 250 tahun yang dikenal dengan nama Rumah Siwaluh Jabu dihuni oleh delapan Kepala
Keluarga yang hidup berdampingan dalam keadaan damai. Bahan bangunan rumah tradisional ini dari kayu bulat, papan, bambu dan beratap ijuk tanpa
menggunakan paku yang dikerjakan tenaga arsitektur masa lalu. Ketiga desa budaya ini mudah dicapai dengan menggunakan Bus Pariwisata.
Berikut adalah jarak tempuh dari Berastagi ke desa-desa Budaya yang ada di Tanah Karo.
•
Desa Budaya Lingga 15 km dari Berastagi
•
Desa Budaya Dokan 23 km dari Berastagi
•
Desa Budaya Peceren 1 km dari Berastagi
Guro-guro Aron
Secara rutin setiap tahunnya dilaksanakan kegiatan kesenian tradisional Karo yaitu Guro-guro Aron yang dilaksanakan pada waktu turun ke ladangsawah
dan setelah panen di desa desa Kecamatan Simpang Empat, Munthe, Tiga Binanga, Juhar, Payung, Kuta Buluh, Tiga Panah, Lau Baleng yang tujuannya agar tanaman
tumbuh dengan subur dan panen melimpah ruah serta bersilaturahmi antar keluarga. Guro-guro Aron merupakan atraksi gendang tradisional Karo dan
sepasang penyanyi dan penari lima marga yang ada di Tanah Karo.
Universitas Sumatera Utara
Erpangir Ku Lau
Pada masa lalu Kebudayaan Erpangir Ku Lau merupakan kegiatan Sakral bagi masyarakat suku Karo, yaitu mandi ke sungai dengan memberi sesajen agar
kelak dikemudian hari diberkati Tuhan Yang Maha Esa. Acara Erpangir Ku Lau sampai saat ini masih ada di beberapa tempat yang dilaksanakan dalam upacara
perkawinan, membuat nama anak dan menolak penyakit yang dibuat oleh roh-roh jahat.
Perumah Begu
Perumah Begu merupakan kegiatan budaya di mana seorang dukun mampu memanggil kembali roh-roh leluhur ke dalam jiwa raganya. Hal ini
dilaksanakan untuk berkomunikasi kembali guna mengetahui keadaan leluhur di alam baka dan sekaligus melepaskan rindu. Kegiatan ini masih ditemui
dibeberapa tempat secara isidentil.
c. Wisata Peninggalan Sejarah Peninggalan Sejarah Puntungan Meriam Puteri Hijau