2. Rumah Mecu, rumah mecu adalah rumah yang bentuknya sederhana, bermuka dua
mempunyai sepasang tanduk. Sementara itu, bangunan Rumah adat Tradisional Karo juga terdiri dari 2 jenis
yaitu menurut binangun tiang : 1.
Rumah Sangka Manuk, rumah sangka manuk yaitu rumah yang binangunnya dibuat dari balok tindih-menindih.
2. Rumah Sendi, rumah sendi adalah rumah yang tiang rumahnya dibuat berdiri dan
satu sama lain dihubungkan dengan balok-balok sehingga bangunan menjadi sendi dan kokoh. Dalam nyanyian rumah ini sering juga disebut Rumah Sendi Gading
Kurungen Manik. Rumah adat Karo didirikan berdasarkan arah kenjahe Utara dan kenjulu Selatan sesuai aliran air pada suatu kampung.
4.2 Jabu Ruangan dalam Rumah Adat Tradisional Karo
Rumah adat Tradisional biasanya dihuni oleh empat atau delapan keluarga. Penempatan keluarga-keluarga itu dalam bagian rumah adat jabu dilakukan
berdasarkan ketentuan adat Karo. Rumah adat secara garis besar dapat dibagi atas jabu jahe Utara dan jabu julu Selatan. Jabu jahe terbagi atas jabu bena kayu dan
jabu lepar benana kayu. Demikian juga jabu kenjulu dibagi atas dua, yaitu jabu ujung kayu dan jabu rumah sendipar ujung kayu. Inilah yang sesungguhnya disebut sebagai
jabu adat. Rumah-rumah adat empat ruang ini dahulunya terdapat di Kuta Buluh, Buah Raja, Lau Buluh, Limang, Perbesi, Peceren, Lingga, dan lain-lain. Ada kalanya
suatu rumah adat terdiri dari delapan ruang dan dihuni oleh delapan keluarga. Bahkan kampung Munte ada rumah adat yang dihuni oleh enam belas keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal rumah adat dihuni oleh delapan keluarga, sementara dapur dalam rumah adat hanya ada empat, masing-masing jabu dibagi dua, sehingga terjadilah jabu-jabu
sedapuren bena kayu, sedapuren ujung kayu, sedapuren lepar bena kayu, dan jabu sedapuren lepar ujung kayu. Adapun susunan jabu dan yang menempatinya adalah
sebagai berikut : 1.
Jabu Benana Kayu. Terletak di jabu jahe. Kalau kita ke rumah dari ture jahe, letaknya sebelah kiri. Jabu ini dihuni oleh para keturunan simantek kuta
golongan pendiri kampung atau sembuyak-nya. Fungsinya adalah sebagai pemimpin rumah adat.
2. Jabu ujung Kayu anak beru. Jabu ini arahnya di arah Selatan rumah adat.
Kalau kita masuk ke rumah adat dari pintu kenjulu, letaknya di sebelah kiri atau diagonal dengan letak jabu benana kayu. Jabu ini ditempati oleh anak beru kuta
atau anak beru dari jabu benana Kayu. Fungsinya adalah sebagai juru bicara jabu bena kayu.
3. Jabu Lepar Benana Kayu. Jabu ini di arah kenjahe Utara. Kalau kita ke rumah
dari pintu kenjahe letaknya disebelah kanan, Penghuni jabu ini adalah sembuyak dari jabu benana kayu. Fungsinya untuk mendengarkan berita-berita yang
terjadi di luar rumah dan menyampaikan hal itu kepada jabu benana kayu. Oleh karena itu, jabu ini disebut jabu sungkun berita sumber informasi.
4. Jabu lepar ujung kayu mangan-minem. Letaknya di bagian kenjulu Utara
rumah adat. Kalau kita masuk dari pintu kenjulu ke rumah adat, letaknya di sebelah kanan. Jabu ini ditempati oleh kalimbubu jabu benana kayu. Oleh karena
itu, jabu ini disebut jabu simangan-minem. Keempat jabu inilah yang disebut
Universitas Sumatera Utara
dengan jabu adat, karena penempatannya harus sesuai dengan adat, demikian juga yang menempatinya ditentukan menurut adat. Akan tetapi, adakalanya juga
rumah adat itu terdiri dari delapan atau enam belas jabu 5.
Jabu sedapuren benana kayu peninggel-ninggel. Jabu ini ditempati oleh anak beru menteri dari rumah si mantek kuta jabu benana kayu, dan sering
disebut jabu peninggel-ninggel. Dia ini adalah anak beru dari ujung kayu. 6.
Jabu sidapuren ujung kayu rintenteng. Ditempati oleh sembuyak dari ujung kayu, yang sering juga disebut jabu arinteneng. Tugasnya adalah untuk engkapuri belo,
menyerahkan belo kinapur persentabin kepada tamu jabu benana kayu tersebut. Oleh karena itu, jabu ini disebut juga jabu arinteneng.
7. Jabu sedapuren lepar ujung kayu bicara guru. Dihuni oleh guru dukun atau tabib
yang mengetahui berbagai pengobatan. Tugasnya mengobati anggota rumah yang sakit. 8.
Jabu sedapuren lepar benana kayu. Dihuni oleh puang kalimbubu dari jabu benana kayu disebut juga jabu pendungi ranan. Karena biasanya dalam
runggun adat Karo persetujuan terakhir diberikan oleh puang kalimbubu Irwan Tarigan Tambun.
4.3 Bagian-bagian Rumah Adat Tradisional Karo