Dampak Positif Pelaksanaan Pilkada Langsung

5 Mencegah terjadinya Politik uang Pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung diharapkan dapat mencegah dan mengurangi terjadinya politik uang. Pihak- pihak yang ingin melakukan politik uang akan berhadapan dengan para pemilih yang jumlahnya cukup banyak.

1.5.2.5 Dampak Positif Pelaksanaan Pilkada Langsung

Penyelenggaraan pilkada akan memberikan dampak yang positif, apabila pelaksanaannya diselenggarakan dengan baik. Pelaksanaan Pilkada yang baik akan menghasilkan lima manfaat penting, yaitu: Pertama, sebagai solusi terbaik atas segala kelemahan proses maupun hasil pemilihan Kepala Daerah secara tidak langsung lewat DPRD. Pilkada dalam hal ini bermanfaat untuk memperdalam dan memperkuat demokrasi lokal. Kedua, Pilkada akan menjadi penyeimbang arogansi lembaga DPRD yang sebelumnya sering mengklaim dirinya sebagai satu-satunya institusi pemegang mandat rakyat yang representatif. Ketiga, Pilkada akan menghasilkan kepala pemerintahan daerah yang memiliki legitimasi yang kuat di mata rakyat. Keempat, Pilkada berpotensi untuk menghasilkan Kepala daerah yang lebih bermutu karena pemilihan secara langsung mendorong majunya calon dan menangnya calon Kepala daerah yang Kredibel dan akseptabel di mata masyarakat daerah. Kelima, Pilkada berpotensi mengurangi praktik politik uang yang merajalela dalam proses pemilihan kepala daerah tidak langsung. Universitas Sumatera Utara Selain itu sistem pemilihan langsung juga memberikan dampak positif sama seperti sama seperti dampak dari pelaksanaan desentralisasi atau otonomi daerah yaitu : 16 1. Pendidikan Politik Rakyat Pilkada langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran debat publik, sistem seleksi calon dan pentingnya program kerja visi dan misi, kebijakan, perencancanaan dan anggaran dalam suatu sistem demokrasi. Di satu sisi rakyat semakin rasional baik dalam memilih calon maupun menyikapi proses pilkada. 2. Kancah pelatihan training ground dan pengembangan demokrasi Pilkada secara langsung merupakan kancah pelatihan dan pengembangan demokrasi dalam sebuah negara. 3. Pilkada langsung sebagai persiapan untuk karier politik lanjutan Pilkada langsung menciptakan sebuah landasan bagi pemimpin politik prospektifdi tingkat lokal unuk mengembangkan kecakapan dalam pembuatan kebijakan, menjalankan partai politik, serta menyusun anggaran. 4. Membangun stabilitas politik dan mencegah sparatisme Partipasi rakyat dalam politik formal melalui pilkada secara langsung dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Dengan cara itu dapat diharapkan tercapainya harmoni sosial, semangat kekeluargaan dan stabilitas politik di daerah. Dengan adanya harmoni sosial, semangat 16 Joko J Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung, Filosofi, Sistem dan Poblema Penerapan di Indonesia, Yogyakarta,Pustaka Pelajar 2005:132 Universitas Sumatera Utara kekeluargaan, dan stabilitas politik di daerah berarti menciptakan prakondisi untuk stabilitas nasional dengan alasan yang dapat di pertanggungjawabkan. 5. Kesetaraan Politik Political equality Masyarakat di tingkat daerah, sebagaimana di tingkat pusat, mempunyai kesempatan untuk terlibat langsung dalam politik, terutama dalam hal pemberian suara untuk memilih kepala eksekutif. Partisipasi politik yang luas mengandung didalamnya kesetaraan politik karena pemerintahan nasional atau pejabat yang lebih tinggi biasanya kurang antusias memperhatikan posisi politik dari kalangan masyarakat yang ada di daerah. 6. Mencegah konsentrasi kekuasaan di pusat Kesetaraan politik dan partisipasi politik akan mengurangi kemungkinan konsentrasi kekuasaan. Dengan pilkada langsung, kekuasaan politik akan terdistribusi secara luas sehingga pilkada merupakan sebuah mekanisme yang dapat mencakup kelompok miskin dan kelompok marjinal, serta perempuan. 7. Akuntabilitas publik Akuntabilitas publik diperkuat karena pilkada secara langsung lebih accesible terhadap penduduk setempat dan oleh karenanya kepala daerah terpilih akan lebih bertanggungjawab terhadap kebijakan- kebijakan dan hasil- hasilnya dibanding pemimpin politik nasional atau pegawai pemerintah. Satu suara dalam pilkada langsung merupakan suatu mekanisme unik bagi penduduk untuk menunjukkan kepuasan ketidakpuasan terhadap kepala daerah. 8. Meningkatkan kepekaan elit terhadap kebutuhan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Dengan pemilihan kepala daerah secara langsung, maka sensitifitas pemerintah akan meningkat dan berusaha memahami kebutuhan masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakat itu sendiri.

I.5.3 Partisipasi Politik Masyarakat

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Model Pemrograman Kuadratik Dalam Pembagian Daerah Pemilihan Umum .

2 32 59

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 3 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 4 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 7 11