Partisipasi masyarakat sebagai indikator keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah

tugasnya selama masa tahapan pemilihan Kepala Daerah. Seperti yang dikatakan oleh informan dari divisi sosialisasi, IT, dan SDM, bahwa sosilisasi yang dilakukan oleh KPUD merupakan salah satu hal yang sangat penting, dimana sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan dan juga menyebar brosur atau surat-surat pemberitahuan sehubungan dengan pilkada ke tempat- tempat umum, seperti gereja-gereja, mesjid, warung-warung, rumah makan dan lain- lain. Demikian juga dengan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis kepada divisi teknis penyelenggara dan Kasub.Bagian teknis penyelenggara pemilihan Umum. Mereka mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah juga melakukan penyuluhan kepada masyakat dengan cara melakukan tatap muka dan dialog kepada masyarakat. Berbagai hal informasi yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum tersebut diharapkan dapat sampai kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga seluruh masyarakat mendapat informasi yang tepat sehubungan dengan pemilihan Kepala Daerah.

V.3 Partisipasi masyarakat sebagai indikator keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah

Dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah, partisipasi masyarakat dapat dilihat dari bagaimana masyarakat tersebut ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan sehubungan dengan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah. Komisi Pemilihan Umum Daerah dalam hal ini berperan untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah sekaligus untuk mengarahkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta memberikan hak suaranya. Universitas Sumatera Utara Salah satu indikator keberhasilan sebuah Pemilihan Kepala Daerah dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Pada pemilihan Kepala Daerah tahun 2009 Tapanuli Utara, Komisi Pemilihan Umum telah melaksanakan peranannya. Hal ini terbukti dengan ditetapkannya pasangan Kepala Daerah dengan partisipasi politik masyarakat sebesar ±75 tabel 1. Pihak Komisi Pemilihan Umum Tapanuli Utara telah melakukan berbagai cara supaya masyarakat lebih termotivasi untuk ikut serta dalam pemilihan Kepala Daerah. Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh KPU Tapanuli Utara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan dengan cara tatap muka dan monitoring kepada masyarakat. Sosialisasi dan monitoring ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum dengan melibatkan PPK Panitia Pemilihan Kecamatan maupun PPS Panitia Pemungutan Suara. Sosialisasi dan Penyuluhan dilakukan langsung dengan mengumpulkan masyarakat di suatu tempat dan melakukan tanya jawab dengan mereka. 2. Membuat pengumuman mengenai pemilihan kepala daerah di tempat- tempat umum. Komisi Pemilihan Umum membuat pengumuman-pengumuman berupa surat pemberitahuan dan selebaran di tempat-tempat umum, sehingga masyarakat secara keseluruhan mendapat informasi mengenai pemilihan Kepala Daerah. Pengumuman tersebut di sebar ke tempat- tempat umum Universitas Sumatera Utara seperti rumah ibadah gereja, masjid, kedai-kedai, toko, dan tempat umu lainnya. 3. Memanfaatkan media yang dimiliki oleh daerah untuk menyampaikan informasi- informasi terbaru kepada masyarakat. Pemberian informasi melalui media juga dilakukan oleh KPU Tapanuli Utara, yaitu dengan memanfaatkan beberapa radio lokal dan surat kabar daerah, dan membuat pemberitahuan kepada masyarakat berupa reklame. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan Kasub. Bagian Teknis Penyelenggara Bapak Erids Aritonang, beberapa hal yang mereka lakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah dengan cara lebih berusaha lagi untuk meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Begitu juga dengan pemberian informasi kepada masyarakat melalui media yang ada, selalu ditingkatkan, sehingga masyarakat luas mendapat informasi-informasi penting dengan cepat dan mudah. Ketika masyarakat sudah mendapat informasi dengan mudah dan tepat, maka masyarakat akan mengetahui tentang pemilihan Kepala Daerah dan tentu saja hal tersebut akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan- kegiatan selama masa tahapan pemilihan Kepala Daerah.

V.4 Tanggapan masyarakat mengenai Peranan Komisi Pemilihan Umum

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Model Pemrograman Kuadratik Dalam Pembagian Daerah Pemilihan Umum .

2 32 59

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 3 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 4 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 7 11