karena ikut dalam pemilihan merupakan hak dan kewajiban penduduk yang sudah memenuhi syarat diatas 17 tahun, dan sudah terdaftar sebagai penduduk dengan
tujuan untuk ikut serta membangun daerahnya lewat pemilihan kepala daerahnya. Tabel 9
Pembagian Masyarakat
No Keterangan Frekuensi
1 Masyarakat umum
25 orang 62,5
2 Anggota Partai Politik 15 orang
37,5 Jumlah
40 orang 100
Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
IV.3 Data Variabel
Tabel 10 Jawaban responden mengenai pentingnya pemilihan
kepala daerah secara langsung No Keterangan
Frekuensi 1
Sangat penting 38
95 2
Kurang penting 2
5 3
Tidak penting Jumlah
40 100
Sumber: penelitian lapangan, maret 2011 Dari jawaban diatas dapat dilihat bahwa responden dengan persentase
sebanyak 95 setuju bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung sangat penting, 5 responden menjawab bahwa pemilihan kepala daerah merupakan hal
yang kurang penting.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini mayoritas masyarakat menganggap bahwa pemilihan kepala daerah langsung itu sangat penting, baik dari segi akademis responden, maupun
pembagian masyrakat yaitu masyarakat umum dan partisipan, mendukung akan adanya pemilihan kepala daerah secara langsung.
Tabel 11 Jawaban responden mengenai Hak dan kewajiban
masyarakat dalam pilkada No
Keterangan Frekuensi
1 Sangat setuju
38 95
2 Kurang setuju
2 5
3 Tidak setuju
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa 95 masyarakat, baik masyarakat umum maupun orang- orang yang terlibat dalam partai menganggap bahwa ikut
dalam pemilihan kepala daerah merupakan hak dan kewajiban setiap masyarakat, dan sekitar 5 responden menjawab kurang setuju bahwa ikut dalam pemilihan
kepala daerah merupakan hak dan kewajibannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat setuju bahwa
mereka memiliki hak dan kewajiban untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin atau kepala daerahnya kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Jawaban Responden mengenai Motivasi memilih
kepala daerah yaitu untuk membangun daerah No
Keterangan Frekuensi
1 Termotivasi
35 87,5
2 Kurang termotivasi
5 12,5
3 Tidak termotivasi
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 87,5 responden mengatakan bahwa mereka termotivasi untuk memilih kepala daerah, dan sekitar
12,5 responden menjawab kurang termotivasi untuk ikut serta dalam pemilihan Kepala Daerah dengan tujuan untuk membangun daerah.
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat berharap kepala daerah yang terpilih, akan membangun daerahnya. Jawaban pada
tabel 7 berhubungan dengan tabel sebelumnya yaitu tabel 5 dan 6, dimana mayoritas responden setuju bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung
merupakan hal yang penting dan merupakan hak dan kewajiban masyarakat daerah tersebut.
Tabel 13 Jawaban responden mengenai ada tidaknya Sosialisasi
oleh KPUD kepada Masyarakat No
Keterangan Frekuensi
1 Ya, ada
36 90
2 Kurang tahu
4 10
3 Tidak tahu
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 90 atau sekitar 36 orang yang setuju bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah telah
melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehubungan dengan pemilihan umum kepala daerah. Namun, ada sekitar 10 masyarakat yang kurang mengetahui
bahwa pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehubungan dengan pemilihan kepala daerah.
Tabel 14 Jawaban responden mengenai kesetujuan akan adanya Penyuluhan
dengan tatap muka dan metode percontohan dari KPU No Keterangan
Frekuensi 1
Ada 36
90 2
Kurang tahu 4
10 3
Tidak ada Jumlah
40 100
Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011 Dari tabel diatas, dapat dikatakan bahwa ada sekitar 90 masyarakat
yang menyatakan akan adanya penyuluhan dengan tatap muka dan metode percontohan dari pihak Komisi Pemilihan Umum, dan sekitar 10 responden
yang kurang tahu akan adanya penyuluhan dengan tatap muka dan metode percontohan dari pihak Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Penyuluhan dengan tatap muka dan metode percontohan yang yang dilakukan tersebut adalah dengan cara mengumpulkan masyarakat perkecamatan,
lalu melaksanakan penyuluhan berupa dialog dan tanya jawab kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15 Jawaban responden mengenai kemudahan menerima penyuluhan
dan materi yang disampaikan oleh pihak KPUD
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat mudah
35 87,5
2 Kurang mudah
1 2,5
3 Tidak mudah
4 10
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa ada sekitar 87,5 masyarakat
yang menerima penyuluhan yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah dengan cepat dan mudah, dan sekitar 10 yang menyatakan tidak mudah dalam
menerima penyuluhan dan materi yang disampaikan, dan 2,5 responden yang menyatakan kurang mudah dalam menerima penyuluhan yang diberikan oleh
Komisi Pemilihan Umum Daerah Tabel diatas berhubungan dengan tabel sebelumnya. Jika dinalisis, sekitar
10 responden menyatakan bahwa mereka yang tidak mendapatkan penyuluhan dengan mudah adalah responden yang pada tabel sebelumnya tidak mendapatkan
penyuluhan dengan metode tatap muka dan percontohan dari pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16 Jawaban responden mengenai adanya pengumuman
di tempat- tempat umum
No Keterangan Frekuensi
1 Ya, tahu
34 85
2 Kurang tahu
4 10
3 Tidak tahu
2 5
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Dari tabel diatas menyatakan 85 responden menyatakan setuju dan tahu akan adanya informasi pengumuman mengenai pemilihan kepala daerah di
tempat- tempat umum, 10 menyatakan kurang tahu mengenai adanya pengumuman di tempat- tempat umum, dan 5 responden mengatakan tidak tahu
kan adanya pengumuman mengenai pemilihan kepala Daerah di tempat- tempat umum.
Pengumuman yang dibuat oleh KPUD di tempat umum berupa surat pemberitahuan yang ditujukan ke tempat- tempat umum, seperti gereja, warung-
warung dan sebagainya sehingga masyarakat umum dapat melihat informasi mengenai pemilihan kepala daerah.
Tabel 17 Jawaban responden mengenai adanya Informasi
melalui media cetak dan elektronik
No Keterangan Frekuensi
1 Ada
36 90
2 Kurang tahu
4 10
3 Tidak tahu
Jumlah 40
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011 Berdasarkan tabel diatas 90 responden menjawab ada dan telah
mendapatkan informasi mengenai pemilihan kepala daerah dari media cetak dan elektronik, 10 menjawab kurang tahu dan tidak ada responden yang menjawab
tidak tahu, sehingga dapat diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah telah membuat informasi dengan memanfaatkan media yang ada.
Tabel 18 Jawaban responden mengenai buku adanya pembagian buku
panduan selebaran pada saat penyuluhan
No Keterangan Frekuensi
1 Setuju
33 82,5
2 Kurang setuju
6 15
3 Tidak setuju
1 2,5
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas, 82,5 responden setuju telah mendapatkan buku panduan selebaran pada saat penyuluhan kepala daerah, 15 responden
menjawab kurang setuju dan 2,5 responden menjawab tidak setuju akan adanya buku panduan selebaran yang didapat pada saat penyuluhan.
Tabel 19
Universitas Sumatera Utara
Jawaban responden mengenai Sosialisasi, penyuluhan dan Monitoring meningkatkan semangat masyarakat untuk memberikan suaranya
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat setuju
36 90
2 Kurang setuju
4 10
3 Tidak setuju
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sekitar 90 responden yang menjawab sangat setuju bahwa Sosialisasi, monitoring dan penyuluhan yang
diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah menambah semangat masyarakat untuk memberikan suaranya pada saat pemungutan suara, 10 menjawab kurang
setuju dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju akan hal tersebut. Tabel 20
Jawaban responden mengenai perlu tidaknya Masyarakat hadir dalam mengikuti kampanye- kampanye
No Keterangan Frekuensi
1 Perlu
18 45
2 Kurang perlu
12 30
3 Tidak perlu
10 25
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Dari tabel tersebut, 45 menjawab bahwa masyarakat perlu untuk mengikuti kampanye- kampanye yang dilakukan sebelum pemilihan kepala
daerah, 30 responden menjawab kurang perlu, dan 25 responden menjawab tidak perlu.
Universitas Sumatera Utara
Bila dianalisis, lebih banyak responden yang merasa bahwa mengikuti kampanye merupakan hal yang kurang perlu atau tidak perlu. Hal tersebut
menandakan bahwa banyak masyarakat yang tidak berminat untuk mengikuti kampanye-kampanye yang dilakukan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah
dengan tujuan untuk mengenal calon-calon Kepala Daerah nya. Tabel 21
Jawaban responden mengenai keaktifan dalam mengikuti sosialisasi dan monitoring
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat aktif
22 55
2 Kurang aktif
4 10
3 Tidak aktif
14 35
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel tersebut, ada sekitar 55 responden yang mengatakan bahwa mereka sangat aktif dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Komisi
Pemilihan Umum Daerah, seperti Sosialisasi dan monitoring, 35 responden yang tidak aktif, dan 10 responden mengatakan kurang aktif dalam mengikuti
kegiatan sosialisasi maupun monitoring yang diberikan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22 Jawaban responden mengenai penyusunan DPT
yang telah dilakukan oleh KPUD
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat baik
39 97,5
2 Kurang baik
3 Tidak baik
1 2,5
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Utara telah melakukan penyusunan DPT Daftar
Pemilih Tetap dengan baik, karena sebanyak 97,5 responden menjawab bahwa penyusunan DPT yang dibuat sudah sangat baik, dan 2,5 responden menjawab
tidak baik dan tidak ada responden yang menjawab kurang baik. Bila dianalisis, responden yang menjawab bahwa Penyusunan DPT tidak
baik, adalah masyarakat responden yang tidak ikut memberikan suaranya pada saat pemungutan suara karena namanya sudah didata namun tidak terdaftar dalam
DPT Daftar Pemilih Tetap Tabel 23
Jawaban responden mengenai keikutsertaan secara sukarela dalam pilkada
No Keterangan
Frekuensi
1 Sukarela
40 100
2 Ragu- ragu
3 Dipaksa
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, 100 responden sangat setuju bahwa mereka ikut dalam pilkada secara sukarela tanpa unsur paksaan, dan tidak ada responden
yang menjawab kurang setuju maupun tidak setuju. Hal ini berkaitan dengan tabel sebelumnya, dimana masyarakat sadar bahwa pemilihan kepala daerah itu sangat
penting dan merupakan hak dan kewajiban masyarakat. Tabel 24
Jawaban responden mengenai adanya Informasi yang jelas Mengenai cara mencoblos yang tepat
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat jelas
34 85
2 Kurang jelas
6 15
3 Tidak jelas
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Pemilihan umum Kepala Daerah di kabupaten Tapanuli Utara adalah dengan cara mencoblos sebanyak 85 responden menjawab telah mendapat
informasi dengan sangat jelas mengenai cara mencoblos, 15 menjawab kurang jelas akan informasi mengenai cara mencoblos yang tepat, dan tidak ada
responden yang menjawab tidak jelas. Bila dianalisis berdasarkan wawancara dengan bapak Lamtagon Manalu
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Utara pada saat pemilihan presiden dan legislatif sebelumnya, sistem pemilihan adalah dengan cara
mencontreng. Pada pemilihan Kepala Daerah berikutnya terjadi kesalahan yang dilakukan masyarakat pada saat pilkada, yaitu terdapat beberapa surat suara yang
Universitas Sumatera Utara
dicontreng. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya informasi yang jelas terhadap masyarakat mengenai sistem pemungutan suara.
Tabel 25 Jawaban responden mengenai keefektifan TPS yang ditentukan
No Keterangan Frekuensi
1 Efektif
40 100
2 Kurang efektif
3 Tidak efektif
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas, Tempat Pemungutan Suara TPS yang sudah ditentukan oleh Pihak KPUD sudah efektif sesuai dengan jawaban responden
menyatakan sangat setuju akan hal tersebut sebanyak 100. Hal itu berarti bahwa TPS yang telah ditentukan tidak berjarak jauh dan dapat dengan mudah ditempuh
oleh masyarakat, sehingga tempat bukan menjadi alasan tidak ikutnya masyarakat dalam pemilihan Kepala Daerah.
Tabel 26 Jawaban responden mengenai Kehadiran saat pemungutan
suara karena adanya informasi dari KPUD
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat setuju
38 95
2 Kurang setuju
2 5
3 Tidak setuju
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden sebanyak 95 menyatakan sangat setuju ikut dalam pemilihan kepala daerah setelah adanya
Universitas Sumatera Utara
informasi dari Pihak Komisi Pemilihan Kepala Daerah, dan 5 menjawab kurang setuju akan hal tersebut, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju.
Tabel 27 Jawaban responden mengenai keefektifan pembagian
Kartu Pemilih
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat setuju
38 95
2 Kurang setuju
3 Tidak setuju
2 5
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Kartu pemilih adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh pemilih. Kartu tersebut merupakan kartu yang diberikan kepada masyarakat yang sudah
bisa memilih dan terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap yang dibuat oleh pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah kabupaten Tapanuli Utara
Berdasarkan tabel diatas, sesuai dengan jawaban responden bahwa sebanyak 95 sangat setuju telah mendapat kartu pemilih beberapa hari sebelum
pemungutan suara, dan 5 menjawab tidak setuju. Hal ini berarti bahwa pembagian kartu pemilih yang dilakukan sudah tepat waktu, namun sebagian
mengalami masalah. Hal ini diakibatkan oleh adanya kesalahan KPU mengenai pencetakan kartu pemilih.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 28 Jawaban responden mengenai adanya pengumuman
Daftar Pemilih Sementara
No Keterangan Frekuensi
1 Ya
32 80
2 Kurang tahu
6 15
3 Tidak tahu
2 5
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Berdasarkan tabel diatas sebanyak 80 responden menjawab ya dan setuju bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah membuat pengumuman mengenai
akan adanya pengumuman Daftar Pemilih Sementara, 15 responden menjawab kurang tahu dan 5 responden menjawab tidak tahu akan adanya pengumuman
mengenai Daftar Pemilih Sementara. Tabel 29
Jawaban responden mengenai kesetujuan untuk mengecek DPS, dan akan mendaftarkan diri untuk ikut dalam Pilkada
jika belum terdaftar
No Keterangan Frekuensi
1 Sangat setuju
20 50
2 Kurang setuju
12 30
3 Tidak setuju
8 20
Jumlah 40
100 Sumber: penelitian lapangan, Maret 2011
Daftar Pemilih Sementara dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum sebelum Daftar Pemilih Tetap dikeluarkan. Daftar Pemilih Sementara dibuat dalam bentuk
surat Pengumuman dan dipajang di tempat tertentu misalnya di kantor kepala desa sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh masyarakat. Daftar Pemilih
Universitas Sumatera Utara
Sementara masih memungkinkan adanya komplain dari masyarakat mengenai kesalahan nama, atau belum terdaftarnya nama seseorang dalam Daftar Pemilih
sehingga masyarakat dapat mendaftarkan dirinya untuk ikut dala pemilihan. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat sebanyak 50 responden yang
mengecek namanya di Daftar Pemilih Sementara, dan akan mendaftarkan dirinya untuk ikut memilih jika namanya tidak tercantum disana, 30 kurang setuju akan
hal tersebut, dan 20 responden tidak setuju akan mendaftarkan dirinya sebagai pemilih jika namanya tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara.
IV.4 Hasil Wawancara