Lokasi Penelitian Informan Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

II. 1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian metode deskriptif ini adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala- gejala, fakta- fakta, atau kejadian- kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat- sifat populasi. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala- gejala, fakta- fakta, atau kejadian- kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat- sifat penelitian serta menganalisa kebenarannya bukan hanya dari hasil angket kuesioner tetapi dengan menggunakan wawancara mendalam, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan.

II.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Komisi Pemilihan Umum DaerahKPUD kabupaten Tapanuli Utara yang terletak di Jl S.M Simanjuntak No.2 Kawasan Pasar Baru Tarutung, Tapanuli Utara.

II.3 Informan Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan Universitas Sumatera Utara sehingga subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Dalam penelitian kualitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu. 26 Penulis merasa bahwa jawaban dari tiap responden hampir sama dari tiap kecamatan. Sehingga diputuskan responden diambil dari 6 kecamatan untuk Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan informan untuk memperoleh berbagai informasi yang dipelukan selama proses penelitian. Informan penelitian dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yaitu pene n tuan informan tidak didasarkan atas strata, kedudukan, pedoman atau wilayah tetapi didasarkan pada adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan masalah penelitian. Maka yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Ketua KPUD, sedangkan Informan Utama berjumlah 3 orang, yaitu: 1. Kasubag Teknis Penyelenggaraan Pemilu 2. Divisi sosialisasi, IT, dan SDM 3. Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu Dan Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak secara langsung terlibat dalam interaksi sosial yang yang diteliti yaitu masyarakat sebanyak 40 orang. 26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R D, Bandung: PT Alfabeta 2008:297 Universitas Sumatera Utara mewakili masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara yaitu sebanyak 25 responden dari masyarakat biasa dan 15 orang dari anggota partai politik.

II.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Model Pemrograman Kuadratik Dalam Pembagian Daerah Pemilihan Umum .

2 32 59

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 3 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 4 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 7 11