Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Pada mulanya Dispenda kota medan adalah suatu sub bagaian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini tidak terdapat lagi sub seksi, karena pada saat itu wajib pajak dan wajib retribusi yang berdomisili di daerah kota Medan belum begitu banyak. Mempertimbangkan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di Kota Medan melalui peraturan daerah sub bagian keuangan tersebut dirubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak dan wajib retribusi dalam daerah kota Medan. Daerah kota Medan terdiri dari 21 kecamatan, diantaranya Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, dan lainnya. Sehubungan dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri KUPD No. 71241-10 tentang penyeragaman struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia, maka pemerintah daerah kota Medan berdasarkan PERDA No. 12 Tahun 1978 menyesuaikan atau membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru. Di dalam struktur organisasi Dispenda yang baru ini dibentuklah seksi-seksi administrasi Dinas Pendapatan Daerah serta bagian tata usaha yang membawahi 3 tiga Kepala sub bagian yang merupakan sub sector perpajakan, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi Pemerintah Daerah dalam mendukung serta memelihara hasil-hasil pembangunan dari peningkatan pendapatan daerah. Meningkatnya pendapatan daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara kebijaksanaannya menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki atau menyempurnakan administrasi, system dan prosedur serta organisasi Dispenda yang ada sekarang. Namun, pada kondisi saat ini, dirasakan tuntutan untuk perlunya meninjau Universitas Sumatera Utara kembali dan penyempurnaan Manual Pendapatan Daerah MAPATDA. Seiring dengan tuntutan gerak pembangunan yang sedang berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektoral perlu dirubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir di bidang perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara bersunggu-sungguh sehingga berhasil disusun Manual Pendapatan Daerah MAPATDA Adapun penyempurnaan dimaksud dituangkan dalam: 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973-442 Tahun 1988 pada tanggal 26 Mei 1988, tentang system prosedur perpajakan, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan. 2. Intruksi Menteri Dalam Negeri No. 10 tanggal 26 Mei , tentang pelaksanaannya Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973-442 Tahun 1988. 3. Surat Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1989 tanggal 26 Mei 1989, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah. Pendapatan Daerah Kota Medan atau Manual Pendapatan Daerah MAPATDA yang dilaksanakan bertahap dan penyempurnaan sebagai tahap awal untuk dinas Pendapatan Daerah Kota Medan secara efektif. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 0611861PUOD, tanggal 2 Mei 1988, Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 188.342790SK1991, tentang Pelaksanaan PERDA No. 16 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

3.2 Tugas Pokok, Fungsi, Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tugas Pokok :