4.1.2.3 Target, Realisasi, dan Kontribusi Pajak Hiburan
Pajak hiburan merupakan salah satu sumber Pendapatan asli Daerah kota Medan. Untuk itu, dalam rangka menghasilkan atau meningkatkan pajak hiburan Dinas Pendapatan
harus merencanakan target setiap tahunnya. Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan menginstruksikan mengenai pengolahan pajak hiburan pada Sub Dinas Penagihan yang
akan melaksanakan rencana kerja dalam hal memberhasilkan atau meningkatkan target penerimaan pajak hiburan setiap tahunnya.
Adapun rencana kerja yang dilaksanakan di Sub dinas Penagihan untuk mencapai penerimaan pajak hiburan pada tahun 2009 yaitu :
1. Rencana target pajak hiburan tahun 2009
2. Daftar wajib pajak rencana penerimaan pajak hiburan di sektor bioskop tahun 2009.
3. Daftar wajib pajak rencana penerimaan pajak hiburan karaoke dan diskotik tahun
2009. 4.
Daftar wajib pajak rencana penerimaan pajak hiburan panti pijat oukup dan estimasi pajak hiburan tahun 2009.
5. Daftar wajib pajak rencana penerimaan video game permainan anak-anak,
permainan ketangkasan dan estimasi pajak hiburan tahun 2009. 6.
Daftar wajib pajak rencana penerimaan pajak hiburan di sektor billyard tahun 2009. 7.
Daftar wajib pajak rencana penerimaan pajak hiburan keramaian umum tahun 2009. 8.
Daftar wajib pajak rencana penerimaan pajak hiburan salon kecantikan tahun 2009. 9.
Daftar evaluasi analisa program pajak hiburan tahun 2009. Berdasarkan rencana kerja sebagaimana tersebut di atas, maka perlu adanya rencana
pencapaian target. Oleh karena banyaknya jenis pajak hiburan yang ada maka pencapaian target harus dilakukan di setiap sektor. Rencana pencapaian target ini dilakukan dalam
pengawasan sub dinas Penagihan yang dilaksanakan setiap 3 tiga bulan. Mulai dari sektor
Universitas Sumatera Utara
bioskop, sektor karaoke, sektor panti pijat, sektor video game, sektor billyard, sektor kolam renang, sektor salon, rencana pencapaian targetnya adalah :
a. Triwulan I
: 20 b.
Triwulan II : 25
c. Triwulan III : 25
d. Triwulan IV : 30
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan agar dapat mencapai rencana target di atas adalah :
1 Menyusun personil yang ditugaskan untuk mengadakan penjagaan pada setiap
sektor pajak hiburan guna memeriksa kebenaran dari laporan pengusaha tentang penjualan pengunjung yang datang.
2 Menugaskan personilpetugas lapangan dengan surat tugas yang ditandatangani
Kasubdis Penagihan. 3
Mengadakan pemantauan terhadap petugas yang dilakukan oleh koordinator atau ketua tim guna menjaga kedisiplinan setiap petugas yang mengadakan
pemantauan di lapangan. 4
Petugas lapangan memberi laporan kepada koordinator setiap minggu setiap Jumat.
5 Mengadakan evaluasi kerja yang telah dilakukan oleh petugas lapangan dan
petugas pemantau serta menyerahkan laporan kepada Sub Dinas Penagihan setiap akhir bulan.
6 Setiap minggu ketiga dan minggu keempat mengevaluasi penerimaan pajak
hiburan sumber data ke BPK. Bahwa untuk menghasilkan target penerimaan Pajak Daerah Kota Medan dari
sektor pajak hiburan Pemerintah Daerah Kota Medan melalui Dinas Pendapatan Daerah
Universitas Sumatera Utara
tidak akan berhenti pada 1 satu sistem pelaksanaan pengawasan yang selama ini sudah dilaksanakan.
Peranan para pengusaha pun sebagai wajib pajak tetap harus terbuka, jujur dan berpedoman pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga dalam setiap
pelaporan hasil pungutan pajak hiburan yang dilakukan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan baik itu masyarakat, pemerintah kota maupun para pengusaha sendiri selaku
wajib pajak. Sebelum target penerimaan pajak hiburan ditetapkan pada awal tahun anggaran baru
oleh Dinas Pendapatan Derah, evaluasi terhadap realisasi penerimaan dari keseluruhan objek pajak, maupun sumber-sumber pendapatan asli daerah dilakukan secara bersama-
sama oleh Sub Dinas Program dan Sub Dinas Penagihan. Hasil dari evaluasi tersebut akan dilaporkan kepada Kepala Daerah dan DPRD setempat. Evaluasi tersebut akan ditujukan
untuk menilai kinerja dinas pendapatan daerah dalam 1 satu tahun anggaran yakni tahun anggaran sebelumnya sekaligus menetapkan target penerimaan pendapatan asli daerah
yang baru. Dengan kata lain bahwa target penerimaan baru ditetapkan dengan persetujuan
DPRD pada suatu objek pajak didasarkan pada hasil evaluasi kinerja Dinas Pendapatan Daerah dalam usahanya memenuhi target penerimaan pajak hiburan yang dicapai oleh
Dinas Pendapatan Daerah dalam 5 lima tahun terakhir yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.1 Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2005
No Uraian Target
APBD tahun
Target APBD bulan
Realisasi 1
Bioskop 2.311.200.000
192.600.000 2.324.520.000
100,58 2 Diskotik
karaoke 423.747.775
35.312.314,56 261.960.947 61,82
3 Panti pijat
918.910.000 76.575.833,33 749.645.976
81,58 4
Video game 2.059.825.000
171.652.083,33 2.674.161.620 129,82
5 Billyard
185.996.440 15.499.870
178.493.230 95,96
6 Kolam renang
275.670.000 22.972.500
232.885.133,92 84,48 7
Salon 4882.760.000
40.230.000 473.202.000
98,02 8
Insidentil 496.530.000
41.377.500 288.912.850
60,20 7.250.641.215
604.220.101,22 7.257.170.956,92 100,09
Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 2005 Pada tahun 2005 mulai mengalamin peningkatan dengan target APBDtahun sebesar
Rp7.250.641.215,00 dan target APBDbulan sebesar Rp 604.220.101,24. Pada tahun 2005 pencapaian jumlah realisasinya melebihi target yaitu Rp 7.257.170.956,92 dengan
persentase 100,09. Dari semua jenis pajak hiburan yang dikenakan pajak hiburannya pada tahun 2005
realisasi yang paling besar dalam memberi sumbangan pada Pendapatan Asli Daerah dari sisi penerimaan pajak hiburan adalah dari permainan anak Video Game yaitu sebesar Rp
2.674.161.620 dengan persentase sebesar 129,82. Realisasi Pajak Hiburan yang tidak mencapai target ada beberapa jenis pajak
hiburan, yaitu pajak diskotikkaraoke, pajak panti pijat, pajak billyard, pajak kolam renang, pajak salon dan pajak insidentil. Untuk itu Dispenda Kota Medan perlu melakukan upaya
dalam rangka peningkatan pajak tersebut di atas dengan demikian realisasi target dapat dicapai.
Universitas Sumatera Utara
Table IV.2 Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2006
No Uraian Target
APBN tahun
Target APBN bulan
Realisasi 1
Bioskop 2.431.200.000
202.600.000 2.440.140.000
100,37 2 Diskotik
karaoke 441.100.000
40.100.000 292.060.892
66,21 3
Panti pijat 877.252.000
79.775.000 649.852.173,60 74,06
4 Video game
2.694.600.000 224.550.000
116.082.126 115,64
5 Billyard
197.998.440 16.499.870
190.930.490 96,43
6 Kolam renang
300.000.000 25.000.000
221.143.970 73,71
7 Salon
514.560.000 42.880.000
468.641.484 91,08
8 Insidentil
410.717.960 32.226.496,67 579.629.515
141,13 9 Warung
internet 108.003.600
9.000.300 40.215.600
37,24 7.975.705.000
674.631.666,67 7.998.696.250,60 100,29 Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 2006
Dari tabel di target dan realisasi APBD tahun 2006 dapat kita ketahui bahwa realisasi penerimaan pajak hiburan terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dalam target
realisasi penrimaan pajak hiburan dari tiap sektor yang telah dicapai pada tahun anggaran 2005-2006 mengalami peningkatan.
Pada tahun 2006 terdapat penambahan jenis pajak yaitu pengenaan pajak pada penyediaanpenyelenggaraan hiburan atas warung internet dan pada tahun 2006 realisasi
pajak hiburan sesuai dengan target PAD mencapai target yaitu sebesar Rp 7.998.696.250,60 atau persentasenya 100,29. Penyumbang terbesar dari jenis pajak pada
tahun 2006 hiburan adalah pajak bioskop sebesar Rp 2.440.140.000 dengan persentase sebesar 100,37 .
Pajak hiburan pada tahun 2006 ada juga yang belum mencapai target, adapun jenis pajak yang belum mencapai realisasi target yang telah ditentukan adalah Diskotik karaoke,
Universitas Sumatera Utara
pajak Panti pijat, pajak warung Warnet, pajak Billyard, pajak Kolam renang, dan pajak salon.
Table IV.3 Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2007
No Uraian
Target APBD tahun
Target APBD bulan
Realisasi 1 Bioskop
2.460.300.000 205.000.000
2.486.613.600 101,08 2
Salon 561.732.000
46.811.000 584.976.800
104,14 3
Panti pijat 627.000.000
57.000.000 896.828.541
143,03 4
Mandi uap 279.315.000
25.365.000 3.580.398
1,28 5
Video game 2.868.300.000 239.000.000
3.176.498.756,36 110,76 6
Karaoke 397.500.000
34.500.000 316.687.737
83,45 7
Diskotik 71.500.000
6.500.000 52.363.000
73,23 8
Billyard 263.832.000
21.986.000 267.432.213,08 97,57
9 K. renang
300.000.000 25.000.000
282.969.200 94,32
10 Warung internet
110.100.000 9.175.000
81.404.400 73,94
11 P. kesenian
373.321.000 31.110.083,33
243.626.400 65,26
12 Sirkus akrobat
42.000.000 3.500.000
- 0,00
13 P. olah raga 18.000.000
1.500.000 -
0,00 8.354.000.000
706.447.083,33 8.382.597.036,24 100,35
Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Pada tahun 2007 terjadi peningkatan dengan APBDtahun sebesar Rp 8.354.000.000,00 dan target APBD?bulan sebesar Rp 706.447.083,33 pada tahun 2007 ini
jumlah realisasi melebihi target yaitu Rp 8.382.957.036,24 dengan persentase 100,35.
Universitas Sumatera Utara
Table IV.4 Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2008
No Uraian
Target APBD tahun
Target APBD bulan
Realisasi 1
Bioskop 2.530.000.000
210.833.333,33 3.152.850.000 124,62
2 P. seni musik
tari busana 379.033.000
31.586.038,33 213.021.100 56,20
3 Diskotik
71.500.000 5.958.333,33 97.802.999,80 136,79
4 Karaoke
407.500.000 33.958.333,33 401.259.150,30 98,47
5 Siskus akrobat
sulap 42.000.000
3.500.000 98.166.250
233,73 6
Billyard 323.832.000
26.986.000 303.529.500
93,73 7
P. ketangkasan 3.150.000.000
262.500.000 3.018.370.700
95,82 8
Panti pijat 821.000.000
68.416.666,67 812.791.198,73 99,00 9 Mandi uap
SPA 129.015.000
10.751.250 125.946.460,40 97,62
10 P. olah raga
12.000.000 1.000.000
- -
11 Salon
609.732.000 50.811.000
713.725.780 117,06
12 Permainan internet
134.100.000 11.175.000
110.975.000 82,76
13 K. renang
311.988.000 25.999.0000
346.282.500 110,99
8.921.700.000 743.475.000
9.394.720.639,23 105,30 Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 2008
Pada tahun 2008 terjadi peningkatan dengan APBDtahun Rp 8.921.700.000,00 dan target APBDbulan sebesar Rp 743.475.000,00. Pada tahun 2008 ini jumlah realisasinya
melebihi target yaitu Rp 9.394.720.639,23 dengan persentase 105,30. Berdasarkan data dari realisasi dan target pajak hiburan terhadap APBD Kota
Medan dapat dilihat apakah terjadi pencapaian target atau tidak. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh kepala seksi pembukuan dan verifikasi Ibu Sabrina Kataren, SH :
“ Realisasi target pajak hiburan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 mengalami peningkatan dalam realisasi target yang ditetapkan, namun tahun 2009
terjadi penambahan target tapi dalam realisasinya kurang tercapai dan terjadi penurunan persentase dari tahun sebelumnya dimana target pajak hiburan tahun
2009 ± Rp 10 Milliar”.
Universitas Sumatera Utara
Realisasi pencapaian target pajak hiburan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 secara rata-rata mencapai target, namun masih banyak jenis pajak hiburan yang belum
mencapai target. Adapun jenis pajak yang belum mencapai target adalah pajak Pagelaran seni musiktaribusana, pajak Karaoke, pajak Billyard, pajak Permainan Ketangkasan, pajak
Panti Pijat, pajak Mandi uapSpa, dan pajak Permainan Internet. Adapun yang menjadi kendala yang dihadapi Dispenda dalam merealisasikan jenis-
jenis pajak yang belum terealisasikan tersebut adalah beberapa penyelenggaraan atas hiburan tidak berjalan lagi atau dengan kata lain sudah tidak diselenggarakan lagi.
4.1.2.4 Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan terhadap Pemasukan PAD