7. Kurang tegasnya aparatur pemerintah untuk menindak pengusaha hiburan atau
wajib pajak yang tidak membayar pajak hiburannya. Selain hal tersebut di atas yang menjadi permasalahan atau kendala yang dihadapi
oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan yang diungkapkan oleh Kepala Sub Dinas Penagihan Bapak Simbolon , yaitu :
“ Kendala yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah terjadinya kesalahan pemeriksaan tim fiskus terhadap wajib pajak karena kurang sesuai dengan
laporan keuangan perusahaan penyelenggara hiburan, sehingga adanya wajib pajak yang mengajukan keberatan dan kendala yang lain adalah besarnya persentase tarif
pajak yang dikenakan terhadap wajib pajak dimana tarif dikenakan terhadap pembiayaan perusahaan “.
Dan dari wawancara yang dilakukan, hal tersebut dipertegas oleh Kepala Seksi Pertimbangan dan Keberatan Bapak Drs. Nawawi dengan mengungkapkan sanksi-saksi
apabila terjadi , beliau menjelaskan : “ Dalam pembayaran pajak hiburan seringkali wajib pajak melakukan penunggakan
pembayaran pajak, yaitu bisa berupa kelalaian wajib pajak untuk menyetorkan pajaknya ke Dispenda Kota Medan, hal ini disebabkan sibuknya para pengusaha
hiburan atau wajib pajak sehingga tidak ada waktu untuk mengantarkan pembayaran pajaknya ke Dispenda kota Medan. Untuk mencegah hal ini maka wajib pajak akan
dikenakan sanksi yaitu berupa sanksi administrasi dengan memberikan surat peringatan dan atau surat tegoran, sanksi lainnya dapat berupa denda, biasanya
dikenakan denda tambahan bunga sebesar 2 tiap bulannya dari jumlah pajak yang tertunggak”.
4.1.2.7 Upaya-upaya Dinas Pendapatan daerah Kota Medan dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Hiburan
Agar target penerimaan pajak hiburan yang telah ditetapkan dapat tercapai atau adanya peningkatan penerimaan dari sisi penerimaan pajak hiburan, maka Dinas
Pendapatan daerah Kota Medan perlu melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengoptimalkan sosialisasi kepada wajib pajak, masyarakat pada umumnya dan
pengusaha pengelola hiburan pada khususnya, karena salah satu kendala dalam pembayaran pajak hiburan adalah kurangnya kesadaran dari wajib pajak yang
disebabkan kekurangtahuan wajib pajak akan pajak hiburan. 2.
Pembentukan beberapa unit yang bertugas baik menangih maupun mendata secara langsung kelapangan per wilayah sesuai dengan wilayah yang telah ditentukan.
3. Membuat surat teguran atau surat peringatan apabila wajib pajak lalai dalam
melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak. 4.
Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dengan prinsip mitra kerja berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Mengoptimalakan penerimaan pajak hiburan dari subjek dan objek pajak hiburan
yang telah ditargetkan. 6.
Menjalin dan memantapkan koordinasi kerja antara petugas pemungut pajak dengan wajib pajak.
7. Meningkatkan sistem pengawasan yang dilakukan oleh pegawai Dinas Pendapatan
Daerah Kota Medan yang secara langsung turun ke lapangan untuk memantau objek-objek pajak hiburan dan omset penyelenggaraan peengelolaan hiburan.
8. Melakukan pemeriksaan atau verifikasi.
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
Universitas Sumatera Utara
perpajakan daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. Apabila pada saat dilakukan
pemeriksaan, petugas pajak menemukan suatu hal kejanggalan atau hal yang tidak wajar maka petugas pajak boleh melaksanakan pemeriksaan atas wewenang kepala
daerah. Pemeriksaan dapat dilakukan di kantor atau di tempatwajib pajak di lingkup pemeriksaanya dapat meliputi tahun-than lalu atau tahun berjalan. Namun bila wajib
pajak tidak dapat memenuhi kewajibanya yang berkaitan dengan pemeriksaan pajak, maka dapat dikenakan penetapan secara jabatan.
Wajib pajak yang diperiksa wajib : a.
Memperlihatkan catatan atau dokumen yang menjadi dasar yang berhubungan dengan objek pajak atau subjek pajak yang terutang.
b. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang
dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan. c.
Memberikan keterangan yang diperlukan dalam pemeriksaan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan tersebut
di atas tidak akan dapat tercapai apabila tidak terjalin hubungan yang baik antara pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan yang melakukan tugas pemungutan pajak hiburan
dengan wajib pajak hiburan. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala seksi Pertimbangan dan
Keberatan Bapak Drs. Nawawi yang mengatakan :
Universitas Sumatera Utara
“ Hubungan antara wajib pajak dengan pegawai Dispenda yang melakukan penagihan pajak hiburan bagus atau tidak ada masalah, dimana Dispenda menjalankan
tugas dan fungsinya sesuai dengan kewajibannya yang diatur dalam Peraturan Daerah, dan wajib pajak menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak”.
Dengan adanya hubungan yang baik antara pegawai Dinas Pendapatan daerah Kota Medan dengan wajib pajak akan sangat membantu Dispenda Kota Medan dalam
merealisasikan taget yang harus dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada sisi Pendapatan Asli Daerah kota Medan.
Dengan tercapainya taget dari penerimaan pajak hiburan akan dapat membantu pemerintah Kota Medan dalam pembiayaan atau pendanaan pembangunan dan pegembangan kota
Medan dan juga dalam rangka meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Kota Medan.
4.2 PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas data yang diperoleh dari hasil penelitian yang sudah disajikan pada bab terdahulu. Pembahasanyang dilakukan adalah dengan menggunakan
analisis deskripsi kualitatif dengan tetap mengacu pada interpretasi data dan informan data tersebut sesuai dengan fokus penelitian.
Dari seluruh data yang telah dikumpulkan dan disajikan baik melalui studi kepustakaan, wawancara dengan informan, studi dokumentasi maupun catatan-catatan
peneliti tentang Peranan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam upaya meningkatkan penerimaan Pajak Hiburan sebagai PAD Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara