Realisasi pencapaian target pajak hiburan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 secara rata-rata mencapai target, namun masih banyak jenis pajak hiburan yang belum
mencapai target. Adapun jenis pajak yang belum mencapai target adalah pajak Pagelaran seni musiktaribusana, pajak Karaoke, pajak Billyard, pajak Permainan Ketangkasan, pajak
Panti Pijat, pajak Mandi uapSpa, dan pajak Permainan Internet. Adapun yang menjadi kendala yang dihadapi Dispenda dalam merealisasikan jenis-
jenis pajak yang belum terealisasikan tersebut adalah beberapa penyelenggaraan atas hiburan tidak berjalan lagi atau dengan kata lain sudah tidak diselenggarakan lagi.
4.1.2.4 Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan terhadap Pemasukan PAD
Pada tahun 2009 terjadi peningkatan APBD tahun sebesar Rp 9.556.580.000,00 dan target APBD bulan sebesar Rp 796.381.666,67. Pada tahun 2009 realisasinya kurang
memenuhi target yaitu Rp 8.993.349.705,22 dengan persentase 94,11. Target APBD yang sulit direalisasikan pada tahaun 2009 dapat dilihat pada tebel
berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.5 : Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Tahun Anggaran 2009
No Uraian Target APBD
TahunRp Target APBD
BulanRp Realisasi Rp
1 Tontonan Film Bioskop
2.644.000.000 220.333.333,33 2.647.260.000
100,08 2 Pangelaran
Seni Musik Tari Busana
296.533.000 24.711.083,33 168.315.500
56,76
3 Diskotik
90.000.000 7.500.000 111.021.899,60 123,36
4 Karaoke
519.000.000 43.250.000 972.979.495,41 187,44
5 Sirkus Akrobat
Sulap 42.000.000 3.500.000
- -
6 Permainan Billyard
329.832.000 27.486.000 150.150.000
59,92 7 Permaianan
Ketangkasan 3.348.000.000 279.000.000
2.100.194.700,01 77,66 8 Panti Pijat
Refleksi 878.000.000 73.166.666,67
566.956.159,20 64,57 9 Mandi Uap
SPA 196.015.000 16.334.583,33 317.736.951
162,10 10 Pertandingan
Olah Raga 12.000.000
1.000.000 16.200.000
135,00 11 Salon
Kecantikan Wisma
Pangkas 723.723.000 60.311.000
585.494.000 80,90
12 Permainan Internet
147.480.000 12.290.000 124.740.000
84,58 13 Kolam
Renang Taman
Rekreasi 329.88.000 27.499.000
385.005.000 116,67
TOTAL 9.556.580.000 796.318.666,67 8.993.349.705,22 94,11
Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 2009
Sebagai data pendukung, di bawah ini peneliti memberikan data tabel realisasi pajak hiburan pada tahun 2005 samapai dengan tahun 2009, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.6 : Target dan Realisasi Pajak HiburanTahun Anggaran 2005- 2009
No Tahun Target APBD
Tahun Rp Target APBD
Bulan Rp Realisasi Rp
1 2005
7.250.641.215 604.220.101,22
7.257.170.956,92 100,09
2 2006
7.975.705.000 674.631.666,67
7.998.696.250,60 100,29
3 2007
8.354.000.000 706.447.083,33
8.382.957.036,24 100,35
4 2008
8.921.700.000 743.475.000,00
9.394.720.639,23 105,30
5 2009
9.556.580.000 796.381.666,67
8.993.349.705,22 94,11
Sumber Data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun 2005-2009 Pada tahun 2005 sd 2009 realisasi peenerimaan pajak daerah Kota Medan selama 5
lima tahun, dimana pada tahun 2005, 2006, 2007, 2008 realisasi penerimaan pajak hiburan telah mencapai target pada tahun 2005 sebesar 100,4, 2006 sebesar 100,08,
tahun 2007 sebesar 100,88 dan tahun 2008 sebesar 105,30. Sedangkan tahun 2009 realisasi penerimaan pajak hiburan mencapai target sebesar 94,11, walaupun mengalami
penurunan dari realisasi penerimaan pajak hiburan pada tahun 2008. Selain realisasi penerimaan pajak hiburan, peneliti akan memberikan data kontribusi
pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD . Kontribusi pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada table berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.7 : Kontribusi Pajak Hiburan Terhadap PAD Tahun Anggaran 2007-2008 No Uraian
Target APBD
2007 Realisasi
Target APBD
2008 I.
Pajak Daerah 181.084.130.000 180.793.101.981,48 99,84
197.114.410.400
1. Pajak Hotel
18.553.500.000 19.717.665.589,08 106,27 19.481.175.000 2.
Pajak Restoran 36.756.400.000 37.254.977.247,70 101,36 38.594.220.000
3. Pajak Hiburan
8.354.000.000 8.331.428.896,00 99,73 8.771.700.000 4.
Pajak Reklame 8.461.730.000 16.010.834.506,70 189,21 13.700.060.400
5. Pajak Penerangan
Jalan 105.431.500.000 95.798.609.772,00 90,86 112.863.905.000
6. Pajak Parkir
3.527.000.000 3.679.585.970,00 104,33 3.703.350.000 II.
Retribusi Daerah
136.839.582.000 119.899.373.351,13 87,62 141.054.830.200
7. Retribusi Jasa Umum
95.854.576.000 83.177.974.660,00 86,78 96.777.442.900 8. Retribusi Jasa
Usaha 13.916.545.000 12.730.039.809,87 91,47 14.571.070.000
9. Ret. Perizinan tertentu
27.068.461.000 23.991.358.881,26 88,63 29.707.317.300 III.
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 4.150.000.000
4.122.236.969,88 99,33 4.150.000.000
IV. Lain-lain
PAD yang Sah
2.190.073.000 9.987.398.694,89 45,60 2.190.073.000
Pendapatan Asli Daerah
324.263.785.000 314.802.110.997,38 97,08 344.509.313.600
Sumber Data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Berdasarkan tabel Pendapatan Asli Daerah tersebut maka dapat diketahui seberapa
besar sumbangan pajak hiburan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah. Adapun sumbangan atau kontribusi pajak hiburan terhadap PAD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.8 : Kontribusi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2007
No Uraian PAD
Tahun 2007
Kontribusi 1.
Pajak hiburan Rp 314.802.110.997,38
Rp 8.331.428.896,00 2,4
Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, 2007 Dari data tersebut pajak hiburan memberikan kontribusi dalam pemasukan
Pendapatan Asli Daerah dari sisi penerimaan pajak daerah sebesar 2,4. Dengan demikian pajak hiburan dapt diperhitungkan dalam menambah PAD kota Medan. Apalagi kota
Medan memiliki jenis hiburan yang banyak yang secara otomatis apabila dikelola dengan baik akan sangat membantu Pemerintah Daerah Kota Medan melalui Dinas Pendapatan
Daerah Kota Medan.
Table IV.9 : Kontribusi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2008
No Uraian PAD
Tahun 2008
Kontribusi 1.
Pajak hiburan Rp 344.509.313..600,00
Rp 8.771.700.000,00 2,5
Pada tahun 2007 pajak hiburan mengalami peningkatan dalam memberikan sumbangan dalam pemasukan Pendapatan Asli Daerah Kota Medan, yaitu sebesar 0,1.
Pencapaian realisasi pajak hiburan ini tidak terlepas dari peranan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dan juga kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajiban pajaknya.
Berikut data realisasi dan target PAD kota Medan tahun 2008 sd 2009
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.10 : Realisasi Target PAD Kota Medan Tahun 2008-2009
No Uraian Target APBD
2008 Realisasi
Target APBD
2009
I. Pajak
Daerah 203.940.233.142 216.792.881.404,23 106,30 210.443.615.942
1. Pajak Hotel
20.455.233.700 24.864.938.225,86 121,56 24.477.995.000 2.
Pajak Restoran 40.523.931.000 43.026.546.385,34 106,18 42.550.127.000
3. Pajak Hiburan
8.921.700.000 9.394.720.639,23 105,30 9.171.700.000 4.
Pajak Reklame 17.286.945.942 21.636.788.569,80 125,16 17.286.945.942
5. Pajak Penerangan
Jalan 112.863.905.000 113.584.359.914
106,64 212.863.905.000 6.
Pajak Parkir 3.888.517.500 4.285.530.670
110,21 4.082.943.000 II.
Retribusi Daerah
98.307.442.900 99.570.568.879 101,28 98.307.442.900
7. Retribusi Jasa
Umum 15.210.175.450 12.511.969.602,77 82,26 16.906.540.675
8. Retribusi Jasa
Usaha 30.329.321.997 29.126.185.734,65 96,03 31.865.753.460
9. Ret. Perizinan
tertentu 6.160.560.066 4.910.560.066,74 79,71 6.160.560.066
III. Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
2.190.073.000 28.040.732.526,05 128,36
2.304.976.000
IV. Lain-lain
PAD yang Sah
2.190.073.000 9.987.398.694,89 45,60 2.190.073.000 Pendapatan Asli
Daerah 356.173.806.555 390.952.898.213,44 213,44 365.978.889.043
Sumber data : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, 2009 Dari data-data tesebut di atas dapat dilihat seberapa besar kontribusi pajak hiburan
terhadap pencapaian PAD kota Medan. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Kepala Sub Dinas Penagihan Bapak Simbolon , beliau mengatakan :
“Pajak hiburan adalah salah satu pendukung untuk pencapaian PAD kota Medan di samping pajak-pajak lainnya, dimana Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan harus
bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Pajak hiburan juga merupakan salah satu sumber penerimaan PAD yang patut diperhitungkan”.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti, bisnis hiburan memang patut diperhitungkan sebagai kontributor Pendapatan Asli Daerah di Kota Medan. Kontributor
sektor pajak hiburan ini termasuk andalan pasokan Pendapatan Asli Daerah bagi pemerintah Kota Medan. Apalagi Kota Medan termasuk lima besar kota terbesar di
Indonesia tentunya mobilitas perekonomian cukup berjalan tinggi dimana dengan banyaknya tersedia hiburan akan mendatangkan penerimaan yang banyak bagi Pendapatan
Asli Daerah, berarti makin banyak hiburan akan makin banyak penerimaan yang diperoleh. Sampai saai ini kontribusi terbesar bisnis hiburan diperoleh lewat pajak hiburan.
Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh lewat pajak hiburan berasal dari pengunjung atau penonton yang mendatangi tempat-tempat hiburan.
Kontribusi pajak hiburan yang selama ini dipungut tentunya akan menambah Pendapatan Asli Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
bermanfaat bagi proses pembiayaan pembangunan dan juga digunakan untuk berbagai pelayanan umum yang berguna untuk menambah keindahan pembangunan Kota Medan.
Oleh karena itu, hiburan diharapkan dapat menambah pemasukan ke kas daerah dari sisi penerimaan pajak hiburan.
4.1.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaam Pajak Hiburan