Kekuatan Strengths. Kelemahan Weakneeses. Peluang Opportunities. 1. Tersedianya Potensi Daerah PAD yang memiliki memungkinkan Ancaman Threats.

organisasi. Faktor-faktor kunci keberhasilan untuk lebih memfokuskan strategi organisasi dalam rangka pencapaiantujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien. Uraian tentang faktor-faktor kunci keberhasilan dimulai dengan melakukan identifikasi indikator atau ukuran yang dapat mewujudkan tingkat pencapaian tujuan dan dasar sasaran yang talah ditetapkan. Faktor-faktor kunci tersebut dirumuskan melalui pengkajian yang optimal berupa potensi, peluang, kekuatan, tantangan, kendala dan kelemahan yang dihadapi termasuk sumber daya, dana, sarana dan prasarana serta peraturan perundang-undangan. Kebijakan yang digunakan instansi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam kegiatan- kegiatannya. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dijadikan sebagai landasan kritis dalam merancang strategi yang dilakukan melalui metoda analisi SWOT StrengthsKekuatan, WeakneesesKelemahan, OpportunitiesPeluang and ThreatsAncaman. Adapun analisis lingkungan Internal yang ada terhadap Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan Strengths.

1. Adanya struktur organisasi pembagian tugas dan tanggung jawab serta fungsi Dinas Pendapatan 2. Tersedianya jumlah aparatur pemerintah yang cukup besar. 3. Adanya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. 4. Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. Universitas Sumatera Utara 5. Adanya komitmen Pimpinann Daerah untuk mengembangkan Pendapatan Asli Daerah PAD.

b. Kelemahan Weakneeses.

1. Kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia aparatur. 2. Kurangnya kualitas penegakan hukum dilingkup kerja dinas. 3. Kurangnya sarana dan prasarana dalam melaksanakan tugas. 4. Lemahnya sistem informasi data. Adapun analisis lingkungan eksternal yang ada terhadap Dinas Pendaptan Daerah Kota Medan adalah sebagai berikut:

a. Peluang Opportunities. 1. Tersedianya Potensi Daerah PAD yang memiliki memungkinkan

peningkatan Pendapatan Daerah apabila digali melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. 2. Tersedianya jumlah penduduk yang besar merupakan potensi daerah yang apabila telah menyadari hak dan kewajibannya sebagai wajib pajakretribusi daerah dapat mendukung meningkatkan pendapatan daerah.

3. Dengan adanya UU No. 322004 memberikan peluang untuk dapat

melaksanakan pembangunan dengan sumber dan pendapatan daerah untuk dapat mengurus rumah tangganya sendiri. 4. UU No. 332004 yang memberikan peluang untuk dapat melaksanakan pembangunan daerah dengan hasil secara adil dan sesuai dengan porsinya. 5. UU No. 281999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Universitas Sumatera Utara KKN. 6. Dengan adanya komitmen, kerjasama dan koordinasi yang baik dan mantap antar eksekutif Pemko dengan legislative DPRD didalam menggali potensi daerah dan memanfaatkan secara optimal potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah.

b. Ancaman Threats.

1. Tingkat kesadaran masyarakat relatif rendah dalam memenuhi kewajiban pajak dan retribusi daerah. 2. Kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil sangan berpengaruh terhadap penggalian potensi PAD. 3. Iklim berusaha yang belum kondusif. Sebagai asumsi atau harapan DDinas Pendapatan Daerah yang memerlukan analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal dengan memperhatikan Kekuatan Strengths, Peluang Weakneesses, Kelemahan Opportunities dan Ancaman Treats yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerahn untuk dimanfaatkan dalam peningkatan pendapatan daerah dengan asumsi sebagai berikut: 1. Adanya struktur organisasi dan tugas pokok serta fungsi yang jelas. 2. Adanya jumlah aparat yang memadai dan didukung oleh kebijakan kepala daerah. Universitas Sumatera Utara 3. Adanya Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan PP No. 65 tentang peraturan pelaksanaan daerah No. 12 Tahun 2003 tentang Pajak Daerah Kota Medan. 4. Adanya peningkatan kualitas SDM untuk menggali potensi PAD. 5. Adanya dukungan Pemerintah Daerah dapat mempercepat peningkatan pendapatan daerah. 6. Dengan adanya struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi yang jelas dapatb mendukung pelaksanaan tugas dan secaca maksimal. 7. Dengan kewenangan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dapat menggali sumber-sumber pendapatan daerah. 8. Dengan adanya jumlah aparatur yang memadai memungkinkan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuankesadaran masyarakat dalam membayar pajakretribusi daerah guna meningkatkan penerimaan daerah. 9. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dapat meningkatkan pendapatan daerah. 10. Dengan adanya peningkatan kwalitas aparatur Dinas Pendapatann Daerah dapat memberikan pelayanan prima. 11. Adanya koordinasi dan kolaborasi antar Dinas Pendapatan Daerah dengan DinasInstansi lainnya. 12. Dengan adanya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan maka dapat meningkatkan pendapatan daerah. Universitas Sumatera Utara 13. Dengan adanya motivasi dan pemberian penghargaan kepada aparatpegawai, maka dapat meningkatkan etos kerja, gairah kerja sehingga pendapatan daerah meningkat. Berdasarkan uraian di atas melalui analisis SWOT, diketahui bahwa Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan belum optimal dalam mengelola potensi daerah untuk dijadikan sebagai pendapatan daerah baik sebagai pajak daerah atau reribusi daerah. B.2 Tujuan dan Indikator Kinerja. Sebagai penjabaran misi yang telah ditetapkan maka untuk mencapai misi tersebut dirumuskan tujuan yang merupakan hasil yang ingin dicapai antara 1-5 tahun ke depan. Tujuan yang dirumuskan harus dapat dilaksanakan oleh karenanya sebelum ditetapkan terlebih dahulu harus mempertimbangkan faktor-faktor kunci keberhasilan yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Tujuan dan indikator kinerja diuraikan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia SDM Aparatur Dinas dengan indikator “meningkatnya pengetahuan dan kemampuan SDM aparatur dalam melaksanakan tugas”. 2. Menciptakan Standard Pelayanan Minimal setiap jenis pelayanan dengan indikator “terlaksananya pelayanan sesuai standar ditetapkan’’. Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan kualitas sistem informasi pendapatan dan pengelolaan kekayaan daerah dengan indikator “tersedianya sistem informasi yang handal’’. 4. Meningkatkan kapasitas gedung tempat kerja dengan indikator “tercapainya luas bangunan sesuai dengan jumlah pegawai’’. 5. Meningkatkan kualitas meubelair dan sarana lainnya sebagai sarana pendukung kerja dengan indikator “tercapainya luas bangunan sesuai dengan jumlah pegawai”. 6. Meningkatkan pendataan dan pendaftaran subyekobyek pajakretribusi dengan indikator “terdatanya seluruh obyek pajakretribusi”. 7. Meningkatkan pemungutan pajakretribusi dan pendapatan daerah dengan indikator “meningkatnya jumlah penerimaan pajakretribusi daerah”. 8. Meningkatkan hubungan koordinasi dengan pengelola pendapatan daerah dengan indikator “terciptanya kesepahaman dalam usaha peningkatan PAD”. 9. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian operasional pengelolaan pendapatan daerah dengan indikator “terlaksananya pengawasan yang memadai”. 10. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan daerah dengan indikatornya “meningkatnya jumlah wajib pajakretribusi yang taat aturan”.

C. KEBIJAKAN

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Kota Medan 2006- 2010 telah dirumuskan kebijakan pembangunan seluruh bidang pembangunan yang Universitas Sumatera Utara ada. Kebijakan mengenai pendapatan daerah mengacu kepada yang tertuang dalam RPJM tersebut yang dijabarkan lebih rinci sebagai berikut: 1. Mendorong terlaksananya pendidikan dan pelatihan terhadapa aparatur secara berkesinambungan. 2. Memanfaatkan keterampilan yang dimiliki aparatur dalam pengelolaan pendapatan daerah. 3. Menerapkan standar pelayanan minimal yang ditetapkan. 4. Memperlancar peningkatan sistem informasi. 5. Mendukung pelaksanaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien. 6. Meningkatkan fungsi pengawasan terhadap subyek dan obyek pajak. 7. Mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan daerah. 8. Memanfaatkan rapat koordinasi dengan SKPD pengelola pendapatan daerah dalam peningkatan pendapatan daerah. 9. Mendorong terlaksananya penegakan hukum terhadap aparat maupun suyek pajak. Kebijakan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam mendukung strategi pelaksanaannya dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan pada kemampuan melaksanakan pelayanan prima dengan melibatkan aparat dan masyarakat. Keterlibatan aparat dam masyarakat ditujukan dalam upaya menggali potensi daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi guna meningkatkan pendapatan daerah 10- 15 setiap tahunnya dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Kota Medan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

D. STRATEGI

Strategi menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis, dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Strategi dimaksudkan untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Strategi pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daeraha Kota Medan adalah dengan melakukan pendataan, perhitungan dan penetapan pajak dan retribusi daerah baik yang riel maupun yang potensial terhadap obyek pajak dan retribusi daerah. Strategi akan siwujudkan dalam kebijakan dan program. Universitas Sumatera Utara

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN