25
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai EVA dan FVA ini pernah dilakukan oleh Napitupulu 2008, yang berjudul ”Analisis Perbandingan EconomicValueAdded EVAdan
FinancialValueAdded FVA Sebagai Alat Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Sumbetri Megah”. Hasil dari penelitiannya adalah PT. Sumbetri Megah
telah mampu meningkatkan nilai perusahaannya, dilihat dari nilai EVA dan FVA yang selalu positif selama periode tahun 2003 sampai dengan 2007. Penelitian
lain adalah yang dilakukan Nasution 2009 yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added EVA dan Financial Value
Added FVA pada PT Perkebunan Nusantara IV Medan”. Hasil dari penelitiannya adalah PT Perkebunan Nusantara IV telah mampu meningkatkan
nilai perusahaannya, dilihat dari nilai EVA dan FVA yang selalu positif selama periode tahun 2003 sampai dengan 2007, kecuali FVA pada tahun 2006.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Iramani 2005. Penelitiannya berjudul ”FinancialValue Added: Suatu Paradigma dalam Pengukuran Kinerja dan Nilai
Tambah Perusahaan”. Hasil dari penelitian tersebut adalah kinerja FVA lebih baik dibanding EVA, terutama dalam hal sinkronisasi hasil pengukurannya dengan
hasil NPV. Studi Tinneke 2007 menganalisis pengaruh EVA Economic Value
Added, ROE Return on Equity, PER Price to Earning Ratio, DER Debt to Equity Ratio, dan PBV Price to Book Value terhadap Return Saham. Hasil
penelitian membukt ikan bahwa PER berpengaruh negatif secara signifikan terhadap return saham, PBV berpengaruh positif secara signifikan terhadap return
26
saham, EVA berpengaruh positif terhadap return saham tetapi tidak signifikan, dan DER berpengaruh positif terhadap return saham tetapi tidak signifikan,
sementara ROE harus dikeluarkan dari analisis karena multikolinear dengan PBV. Studi Sa’adah 2009 diadakan untuk menguji pengaruh rasio profitabilitas
dan leverage terhadap return saham syari’ah di Bursa Efek Indonesia BEI. Dari hasil uji hipotesis, ditemuka n bahwa rasio profitabilitas ROA dan ROE
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham syari’ah. Sedangkan rasio leverage debt ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
return saham syari’ah. Hasil uji hipotesis F test menunjukkan bahwa rasio profitabilitas ROA dan ROE dan leverage debt ratio secara bersama-sama
simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham syari’ah, sehingga ROA, ROE, dan debt ratio dapat dipergunakan secara bersama-sama dalam mengambil
keputusan investasi di saham syari’ah yang menjadi komponen Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian.
Studi Pertiwi 2010 diadakan untuk mengetahui secara empiris pengaruh earnings management terhadap nilai perusahaan, praktek corporate governance
terhadap nilai perusahaan, dan pengaruh praktek corporate governance terhadap hubungan antara earnings management dan nilai perusahaan, serta memahami
peranan praktek corporate governance terhadap praktek earnings management yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan.
Hasil penelitian membuktikan praktek corporate governance berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dengan variabel komisaris independen dan
kepemilikan institusional. Kepemilikan manajerial akan menurunkan nilai
27
perusahaan, sedangkan kualitas audit akan meningkatkan nilai perusahaan. Komisaris independen, kualitas audit, dan kepemilikan institusional merupakan
variabel pemoderasi antara earnings management dan nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan manajerial bukan merupakan variabel moderasi. Earnings
management dapat diminimumkan dengan mekanisme monitoring oleh komisaris independen, kualitas audit, dan institusional ownership.
2.3. Laba 2.3.1