80
Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas
Sumber : hasil olahan software SPSS 17
Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji signifikansi simultan uji statistik F bertujuan untuk mengukur apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian secara simultan ini dilakukan dengan cara membandingkan
antara nilai probabilitas dari hasil pengujian dengan nilai signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini. Cara pengujian simultan terhadap variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
81
1. Jika nilai probabilitas yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih
kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5 persen, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen. 2.
Jika nilai probabilitas yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih besar dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5 persen, maka
dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.5 Uji Signifikansi Persamaan Regresi
Sumber : hasil olahan software SPSS 17
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, nilai probabilitas atau Sig adalah 0,41. Karena nilai probabilitas, yakni 0,000 lebih kecil dari nilai tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata
lain, secara simultan atau bersamaan, variabel EVA, ROA, ROE, dan BDI mempengaruhi return saham.
4.4 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individu dalam menerangkan variasi variabel
82
dependen. Hipotesis nol �
yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter �
�
sama dengan nol atau hipotesis alternatif �
1
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol. Cara pengujian parsial terhadap variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Jika nilai probabilitas dari masing-masing variabel yang diperoleh dari pengujian lebih kecil dari nilai signifikansi yang dipergunakan yaitu 5
persen, maka secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai probabilitas dari masing-masing variabel yang diperoleh dari
pengujian lebih besar dari nilai signifikansi yang dipergunakan yaitu sebesar 5 persen, maka secara parsial variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.6 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu
Sumber : hasil olahan software SPSS 17
4.4.1 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial
�
�
Secara Individu
Berikut perumusan hipotesis yang diajukan untuk uji signifikansi koefisien regresi parsial
�
1
secara individu.
83
� :
�
1
= 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara economic value added EVA terhadap return saham.
� :
�
1
≠ 0 yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara economic value added EVA terhadap return saham.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel EVA adalah 0,651. Karena nilai probabilitas, yakni 0,651 lebih
besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis nol diterima. Ini berarti, secara individu, pengaruh dari variabel EVA terhadap variabel return
saham tidak signifikan.
4.4.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial
�
�
Secara Individu
Berikut perumusan hipotesis yang diajukan untuk uji signifikansi koefisien regresi parsial
�
2
secara individu. �
: �
2
= 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara return on assets ROA terhadap return saham.
�
1
: �
2
≠ 0 yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara return on assets ROA terhadap return saham.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel ROA adalah 0,04. Karena nilai probabilitas, yakni 0,04 lebih
kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis alternatif diterima. Ini berarti bahwa secara individu, pengaruh dari variabel ROA terhadap
variabel return saham signifikan.
84
4.4.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial
�
�
Secara Individu
Berikut perumusan hipotesis yang diajukan untuk uji signifikansi koefisien regresi parsial
�
3
secara individu. �
: �
3
= 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara return on equity ROE terhadap return saham.
�
1
: �
3
≠ 0 yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara return on equity ROE terhadap return saham.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel ROA adalah 0,043. Karena nilai probabilitas, yakni 0,043 lebih
kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis alternatif diterima. Ini berarti, secara individu, pengaruh dari variabel ROE terhadap
variabel return saham signifikan.
4.4.4 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial
�
�
Secara Individu
Berikut perumusan hipotesis yang diajukan untuk uji signifikansi koefisien regresi parsial
�
4
secara individu. �
: �
4
= 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara independensi dewan komisarisBDI terhadap stock return return saham.
�
1
: �
4
≠ 0 yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara independensi dewan komisarisBDI terhadap stock returnreturn saham.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel BDI adalah 0,031. Karena nilai probabilitas, yakni 0,031 lebih
kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis alternatif
85
diterima. Ini berarti, secara individu, pengaruh dari variabel BDI terhadap variabel return saham signifikan.
Perhatikan bahwa berdasarkan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu, diketahui variabel independensi dewan komisaris BDI memiliki
kontribusi yang paling besar dalam hal mempengaruhi variabel return saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai dari koefisien regresi parsialnya, yakni 0.085.
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh economic value added EVA, profitabilitas, dan independensi dewan komisaris terhadap return saham
pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar pada tahun 2011- 2013 di Bursa Efek Indonesia BEI. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 25 perusahaanreal estate dan propertydengan tiga tahun pengamatan 2011, 2012, dan 2013.Peneliti menggunakan indeks
perumusan economic value added EVA, profitabilitas dalam penelitian ini digunakan dua rasio profitabilitas, yakni return on assets ROA dan
return on equity ROE, dan independensi dewan komisaris BDI untuk menilai pengaruhnya terhadap terhadap return saham pada perusahaan
real estate dan property, baik secara parsial maupun secara simultan. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini dapat disimpulkan
beberapa informasi sebagai berikut. 1.
Secara simultan atau bersamaan, variabel economic value added EVA, return on assets ROA, return on equity ROE, dan
independensi dewan komisaris BDI mempengaruhi return saham.
2. Secara individu, pengaruh dari variabel EVA terhadap variabel
return saham tidak signifikan.
87
3. Secara individu, pengaruh dari variabel ROA terhadap variabel
return saham signifikan.
4. Secara individu, pengaruh dari variabel ROE terhadap variabel
return saham signifikan.
5. Secara individu, pengaruh dari variabel BDI terhadap variabel
return saham signifikan.
6. Perhatikan bahwa berdasarkan uji signifikansi koefisien regresi
parsial secara individu, diketahui variabel independensi dewan komisaris BDI memiliki kontribusi yang paling besar dalam hal
mempengaruhi variabel return saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai dari koefisien regresi parsialnya, yakni 0.085.
5.2 Keterbatasan Penelitian