commit to user Pada pemilihan warna untuk sebuah studio photo yang
terpenting adalah bagaimana warna dapat menyerap dan tidak dapat memantulkan cahaya sehingga tidak terjadi biasan cahaya
yang tidak diinginkan.
2 Tinjauan khusus Area Photo Studio
a. Pengertian Photo Studio
i. Studio adalah ruang khusus tempat bekerja bagi pelukis,
tukang potret,dll. Kamus Umum Bahasa Indonesia,W.J.S Poerwadarminta. Jakarta: Balai Pustaka 1991, hal. 965.
ii. Photo Studio adalah ruang untuk bekerja bagi tukang foto,
ruang untuk mengambil gambar. WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1978.
iii. Studio Foto merupakan ruangan yang dirancang khusus untuk
pemotretan, dindingnya dirancang khusus agar mampu ditukar warna dan gambarnya, dalam ruangan ini juga dilengkapi
lampu – lampu sorot yang dapat digeser untuk menampilkan
efek – efek tertentu. Ensiklopedi Nasional Indonesia, jilid 15.
Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka 1991, hal. 268. Jadi studio foto adalah sebuah ruang yang dirancang secara khusus
guna kepentingan aktivitas fotografi dengan berbagai pertimbangan aspek
– aspek tertentu seperti; lampu atau pencahayaan, backdrop atau latar belakang, serta berbagai macam penunjang setting.
b. Persyaratan Photo Studio
commit to user Studio
fotografi memiliki
berbagai macam
persyaratan
diantaranya;
i. Tertutup, tidak perlu sinar matahari untuk studio indoor
ii. Membutuhkan pencahayaan buatan yang bersumber pada
lampu –lampu yang mampu mengkondisikan terhadap obyek
intensitas cahaya, peletakan lampu. iii.
Faktor kebersihan dan kelembapan sebagai ruang tertutup untuk menjaga peralatan yang ada didalamnya.
iv. Dinding dan lantai memiliki bahan material atau warna yang
mampu menyerap cahaya serta tidak menimbulkan efek bayangan dan pantul.
c. Perlengkapan Photo Studio
Untuk peralatan standart yang ada dalam photo studio Panduan Praktis Teknis Foto, Bab III. Griand Giwanda. Jakarta: Puspa Swara
2002, antara lain : 1 Camera dan Lens
Ada 2 jenis kamera yang digunakan dalam studio foto, antara lain kamera digital dan kamera analogfilm. Dalam kamera
analogfilm ada 3 jenis format kecil disebut kamera 35mm, yang menggunakan film berukurang 3x4cm, kamera medium format
dan kamera format besar. Setiap kamera tersebut memiliki
commit to user kelebihan dan kekurangan, untuk pemotretan studio foto biasanya
digunakan kamera medium format dan kamera format besar. Untuk saat ini para fotografer lebih memilih kamera digital dengan pixel
yang besar. Sehingga dapat langsung diketahui hasilnya, bahkan dapat di edit.
Untuk lensa yang digunakan di studio foto adalah lensa normal 50mm dan lensa tele 50mm, untuk menghindari
distorsi gambar.
Gambar 7.1. Kamera Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
2 Cable Release Fungsi alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas
rana, alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol tersebut, sehingga mengurangi resiko kamera goyang, terutama
pada pemotretan dengan kecepatan rendah atau B bulb. 3 Electronic Flash Head
Benda ini adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi cepat dan singkat cahaya flash.
Electronic Flash Head terdiri dari dua jenis, antara lain : i.
Monoflash monoblocs
commit to user Lampu ini dihubungkan langsung ke stop kontak.
Setiap lampu monoflash dilengkapi dengan built ini slave yang berfungsi membuat lampu menyala secara bersamaan,
ketika flash utama menyala. ii.
Power pack electronic system Jenis lampu ini dihubungkan pada sumber daya
yang terpisah, sehingga fungsi dan fasilitas pengendalian cahayanya lebih banyak serta lengkap dibandingkan jenis
monoflash. 4 Synchronization Cable
Jika lampu yang anda beli tidak memiliki built in slave atau anda tidak memiliki flash lain untuk membuat lampu menyala
maka diperlukan kabel sinkronisasi. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan lampu dengan kamera sehingga lampu menyala
bersamaan saat tombol rana ditekan.
Gambar 7.2. Kabel Sinkronisasi Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
5 Slave unit
commit to user Ada beberapa lampu tang yang memiliki builth in slave di
bagian depannya, atau bias ditambahkan sendiri. Fungsinya hampir sama dengan kabel sinkronisasi hanya saja tanpa kabel sehingga
lebih praktis. 6 Triger
Alat ini dipasang pada kamera pengganti flash sebagai pemicu slave unit sehingga lampu studio dapat menyala.
Pemasangan ini dimaksudkan agar fotografer dapat bergerak bebas tanpa direpotkan kabel sinkronisasi. Trigger ini bekerja
menggunakan sinar infra merah, yang memicu slave unit. 7 Strandart Reflektor
Biasanya, setiap lampu flash dilengkapi dengan ini, peralatan ini menghasilkan cahaya yang keras dan langsung.
Gambar 7.3. Standart Reflektor Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
8 Reflektor
commit to user Fungsinya sama dengan namanya, untuk memberikan
pantulan cahaya.
Gambar 7.4. Reflektor Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
9 Umbrela Lamp Studio Payung studio merupakan perangkat fotografi yang
digunakan untuk memantulkan atau menyaring cahaya lampu studio, sehingga merata.
Gambar 7.5. Umbrela Lamp Studio Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
10 Softbox
commit to user Benda ini berfungsi untuk menyaring cahaya lampu kilat.
Cahaya yang dihasilkan akan lebih lembut dari reflector dan payung studio.
Gambar 7.6. Softbox Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
11 Snoot Snoot digunakan untuk mengarahkan cahaya yang keluar
dari lampu agar menghasilkan efek spot pada obyek.
commit to user
Gambar 7.7. Snoot Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
12 Lamp Holder Penyangga lampu ini berfungsi untuk menyangga lampu,
biasanya ketinggiannya bisa diatur. Untuk studio foto yang besar biasanya menggunakan
system rail, yang dipasang pada plafond, sehingga pengaturan tinggi rendah dan letak bisa diatur. Rail ini lebih praktis karena
tidak mengganggu gerak sang fotografer.
Gambar 7.8. Lamp Holder Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
13 Tripod Digunakan untuk menyangga kamera, sehingga tidak goyang
terutama saat menggunakan kecepatan rendah.
commit to user
Gambar 7.9. Tripod Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
14 Flash Meter Fungsi alat ini sebagai pengukur kekuatan cahaya. Hasil
dari pengukur -an tersebut di dapatkan angka yang menunjukan berapa besaran
bukaan diafragma yang diperlukan.
Gambar 7.10. Flash Meter Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
15 Background Latar belakang ini dimaksudkan untuk memperoleh bagian
belakang yang menarik, bahannya biasanya dari wallpaper atau
commit to user kain. Lembaran ini biasanya terdapat gambar atau warna bahkan
corak – corak yang menarik.
Gambar 7.11. Background Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
16 Table Top Biasanya digunakan untuk pemotretan produk, yang
membutuhkan pemotretan dengan latar belakang tanpa sudut, atau pencahayaan dari bawah. Alas dari table top ini biasanya terbuat
dari acrylik putih atau bahan yang mampu menembus cahaya.
Gambar 7.12. Table Top Sumber:http:www.photographyorganizationhistoryh.html
d. Perlengkapan Penunjang Photo Studio