commit to user
Gambar10.19. Antrophometri dinning area Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
f. Aspek Interior System
1 Pencahayaan a. Pengertian Cahaya
Menurut P. J. M. Vander Meijs cahaya dapat diartikan „sebuah pancaran elektromagnetik yang terlihat oleh mata‟. P.
J. M. Van der Meijs, 1983:-96. Sedangkan pencahayaan berasal dari bahasa Inggris
„Lighting‟ atau „Illumination‟ yang dilndonesiakan menjadi „llluminasi‟. John M. Echolas, Hassan Shadily, 1980: 386.
Illuminasi atau penerangan adalah kepadatan terang yang mengalirkan energi pada suatu permukaan The density of
luminous flow of energy on surface. Arnold Friedmann, F. Pile and Wilson, 1977: 337.
commit to user Dapat diartikan „kepadatan fluks cahaya persatuan luas
yang diterangi secara sera gam pada suatu permukaan‟.
Kusudiarso Hadinoto, 1978:2 Prinsip yang diambil dari beberapa pengertian pencahayaan
dan illuminasi di atas yaitu penerapan atau obyek yang dipantulkan ke mata sehingga menyebabkan terang.
b. Macam – macam pencahayaan Ditinjau dari sifatnya ada 2 jenis pencahayaan yaitu:
i. pencahayaan langsung direct lighting
ii. pencahayaan tidak langsung indirect lighting.
Secara fungsional terdapat 3 jenis pencahayaan, yaitu: general lighting, task lighting, dan decorative lighting.
General lighting adalah penerangan yang mutlak ada dan harus rata menerangi seluruh ruang, untuk
kepentingan pembersihan. Task lighting penerangan setempat, untuk
mendukung kegiatan tertentu secara khusus, misalnya membaca, menulis.
commit to user Decorative lightingaccent lighting, penerangan
tambahan yang berperan dalam estetika dan membentuk karakter ruang.
Dilihat dari sumbernya, pencahayaan ada dua, yaitu pencahayaan alami sinar matahari dan pencahayaan buatan
menggunakan lampu. Arah pencahayaan mempengaruhi tampilan objek, yaitu:
i. frontlight pencahayaan dari depan
ii. sidelight pencahayaan arah samping
iii. backlight pencahayaan dari belakang untuk memunculkan
siluet iv.
uplight arah cahaya dari bawah, efek yang ditimbulkan adalah kesan megah dan berdimensi
v. downlight pencahayaan dari atas.
c. Peralatan lampu untuk pencahayaan khusus Sejumlah peralatan lampu khusus perlu dipasang atau
ditempatkan pada berbagai sudut pandangan. d. Teknik penataan lampu
commit to user Di dalam perencanaan pencahayaan buatan, digunakan
teknik-teknik penempatan lampu sebagai upaya untuk mendukung metode dan sistem pencahayaan di dalam ruang.
Adapun teknik-teknik tersebut dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
1 Teknik penempatan pada dinding. 2 Teknik penempatan pada plafon ceiling.
3 Teknik penempatan yang dapat dipindah-pindah. 4 Teknik penempatan yang digantung.
5 Teknik penempatan khusus
Teknik penempatan lampu dari beberapa bagian tersebut dibagi atas beberapa cara antara lain:
6 Teknik penempatan pada dinding
i. Valances
ii. Wall bracket
iii. Ceiling mounted spot flood light
iv. Luminous panel wall
v. Mounted at wall
7 Teknik penempatan pada ceiling i.
Luminous ceiling ii.
Cornices
commit to user iii.
Recessed in ceiling iv.
Attached to ceiling v.
Soffit vi.
Cove lighting 8 Teknik penempatan lampu yang dapat dipindah-pindah
i. Portable lamp
ii. Standard lamp
9 Teknik penempatan lampu yang digantung i.
Pandant atau hanging 10 Teknik penempatan khusus pada perabot
i. Recessed fixtures for ceiling and table to lighting.
ii. Recessed fixtures for transluminaling glass shelves
in cupboards. iii.
Recessed fixtures for flower window high added lighting below.
2 Penghawaan a. Penghawaan Alami Natural Thermal
Penghawaan Alami natural thermal adalah sistem penghawaan yang menggunakan udara alam sebagai
sumber penghawaan. Sifat dari penghawaan alami adalah
commit to user permanen, karena udara yang dihasilkan oleh alam tidak
akan habis. Sehingga penggunaannya bisa kapan saja kita
menginginkan tanpa
ada batasnya.
Untuk penghawaan alami ini biasanya melalui bukaan-bukaan
dan ventilasi udara yang lain. Contohnya seperti jendela, pintu, ventilasi udara serta bukaan-bukaan yang lain
yang dapat
dimanfaatkan untuk
menciptakan penghawaan yang diperoleh dari alam.
b. Penghawaan Buatan Artificial Thermal Penghawaan Buatan artificial thermal adalah
sistem penghawaan yang menggunakan udara buatan. sifat dari penghawaan buatan ini hanya sementara saja,
tidak dapat digunakan untuk selamanya. Artinya tergantung pada adanya sumber listrik atau energi listrik
yang ada, apabila energi listrik yang digunakan itu habis atau padam maka udara buatan tersebut tidak dapat
dipergunakan. Hanya
saja untuk
penggunaan penghawaan buatan ini dapat diatur atau disesuaikan
sesuai kebutuhan kita. Alat yang digunakan untuk memperoleh udara buatan itu adalah AC air conditional
dan Kipas Angin fan.
commit to user Ada banyak tipe mesin AC, namun secara garis
besar dapat dibagi sebagai berikut : 1 AC Unit Unit AC
Tipe AC unit ini dibagi menjadi 2 jenis paket, yaitu : i.
Tipe Paket Tunggal Tipe Paket Tunggal dikenal sebagai
tipe jendela windows type. Pada tipe ini seluruh bagian AC ada dalam satu wadah.
AC tipe ini dipasang dengan cara meletakkan mesin langsung menembus dinding.
ii. AC Terpusat Central AC
AC tipe besar yang dikendalikan secara terpusat untuk melayani satu gedung
besar, baik yang berpembagian ruang sederhana seperti toko grosir besar, maupun
berpembagian ruang rumit seperti bangunan tinggi perhotelan dan perkantoran. AC
central melibatkan sistem jaringan distribusi udara ducting untuk mengatur udara sejuk
ke dalam ruang dan mengambil kembali untuk diolah kembali. Lubang tempat udara
dari sistem AC yang masuk dalam ruangan disebut difuser diffuser, sedangkan lubang
commit to user tempat udara kembali dari dalam ruangan ke
jaringan disebut gril grill. Keuntungan dari AC terpusat yaitu mempunyai tingkat
kenyamanan yang
lebih baik,
karena tersedianya
ruangan khusus
untuk menempatkan mesin AC.
3 Akustik Sistem Akustik acoustics system adalah suatu
sistem yang digunakan untuk mengatur tingkat kebisingan suatu
bangunanruangan. Dalam
suatu perencanaan
bangunan publik sistem akustik juga salah satu faktor yang harus diperhatikan, karena apabila sistem akustik itu tidak
baik ataupun tidak ada maka kita akan merasa kurang nyaman bila berada di ruangan tersebut. Sehingga segala
aktifitas yang berada dalam bangunanruangan tersebut akan merasa terganggu.
Untuk itu kita juga harus memperhatikan pula dimana letak bangunan itu berada apakah dekat jalan
umum, pabrik, sekolah maupun bangunan-bangunan yang mengeluarkan suara yang bising. Sehingga kita dapat juga
menyesuaikan tingkat kebisingan dari lingkungan sekitar dengan ruangan yang kita tempati.
commit to user Apabila lingkungan disekitar kita terlalu ramai dan
bising berarti kita harus menyesuaikan juga dengan bahan akustik yang dapat meredam suara-suara bising dari luar
ruangan.
B. PENDEKATAN DESAIN
1 Tinjauan Umum Desain
a. Pengertian Desain
Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
“desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat
dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif,
baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Sumber: http:id.wikipedia.org3323-pengertian-desain.html
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya
didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses secara umum