commit to user Dinding dapat membentuk karakter ruang, yaitu dengan
pemilihan bahan, pola maupun warna yang tepat atau sesuai dengan suasana ruang yang ingin dicapai. Penggunaan bahan dengan
tekstur dan warna yang spesifik dapat mengungkapkan bermacam- macam ekspresi dan karakter, misalnya keras, lunak, kesan berat,
atau ringan dan sebagainya. 6 Bahan Penutup Dinding
Bahan penutup dinding ialah bahan buatan yang fungsinya sebagai pelapis dinding dengan pemasangannya menempel pada
dasar dinding.
d. Aspek CeilingLangit-Langit
1 Fungsi Langit-Langit
Langit-langit disamping mempunyai fungsi sebagai penutup ruang, juga dapat dimanfaatkan untuk pengaturan udara
panas, pengaturan lampu dan elemen-elemen mekanikal. 2 Penentuan Ketinggian
Penentuan ketinggian langit-langit disamping pertimbangan fungsi langit-langit itu sendiri, dapat juga dilakukan berdasarkan
pertimbangan proporsi dari ukuran ruang panjang, besar, tinggi. Terlebih lagi jika ingin dibuat permainan langit-langit drop
ceiling , canopy, pergola. 3 Bentuk Penyelesaian
commit to user Bentuk
penyelesaian dapat
dilakukan berdasarkan
fungsinya, jika sebagai ventilasi udara panas, maka bentuk lubang atau penurunan langit-langit dapat dibentuk sesuai sebagaimana
langit-langit itu diselesaikan seperti bentuk-bentuk polos, rata, gridberkotak-kotak, garis geometriklurus, berpola, sruktural.
4 Konstuksi Pemasangan Konstruksi langit-langit perlu diperhatikan bagaimana
pemasangannya atau bagaimana menempel pada dinding, misal dengan rangka kayu, besi, digantungkan, atau disangga. Perlu
diperhatikan juga konstruksi pemasangan bidang penutup langit - langit.
e. Aspek Furniture dan Antropometri Pengguna
1 Furniture Unsur pengisi ruang furnitureperabot, equipmentperalatan,
dan accecorieshiasan dalam perancangan kantor sebaiknya disesuaiakan dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan,
karena biasanya hanya diguanakan selama 5-7 tahun. Sedangkan pengaturan tata letaknya hanya digunakan dalam kurun waktu 3-4
bulan. Ernst Neufert, jilid 2, 1989: 1. Furniture terdiri atas :
a. Meja
b. Kursi
c. Storage tempat penyimpanan
commit to user d.
Equipment perlengkapan kantor e.
Accecories 2 Antropometri dan Ergonomis
Antropometri‟ berasal dari bahasa Yunani, yaitu „anthropos‟ yang berarti manusia dan „metron‟ yang berarti
mengukur. Jadi antropometri adalah ukuran-ukuran tentang manusia. Eddy S. Marizar, 2005: 111. Pertimbangan antropometri
antara lain: Kata „ergonomi‟ berasal dari bahasa Latin, yaitu „ergon‟
kerja dan „nomos hukum alam. Ergonomi merupakan studi tentang sistem kerja manusia yang berkaitan dengan fasilitas dan
lingkungannya yang saling berinteraksi satu sama lain. Eddy S. Marizar, 2005: 106.
1 Standarisasi Gallery dan Area Retail
Gambar 10.1. Antrophometri area retail counter
commit to user
Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.2. Antrophometri area retail public utama Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.3. Antrophometri area retail public kedua
commit to user
Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.4. Antrophometri area retail counter Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.5. Antrophometri area retail counter Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
commit to user
Gambar 10.6. Antrophometri area retail display Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.7. Antrophometri area retail display Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.8. Antrophometri area retail display Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
commit to user
Gambar 10.9. Antrophometri display berdiri Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
2 Standarisasi Café
Gambar 10.10. Antrophometri pelayanan pramusaji
Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.11. Antrophometri jarak bersih antar kursi Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
commit to user
Gambar 10.12. Antrophometri pelayanan area makan Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.13. Antrophometri area makan Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
commit to user
Gambar 10.14. Antrophometri Bar Sumber : Julius
Panero dan Martin Zelni. Dimensi
manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.15. Antrophometri Bar Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
Gambar 10.16. Antrophometri Bar tampak atas Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
commit to user
Gambar 10.17. Antrophometri Bar Sumber : Julius
Panero dan Martin Zelni.
Dimensi manusia dan Ruang
Interior.
Gambar 10.18. Antrophometri dinning area untuk 4 orang Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
commit to user
Gambar10.19. Antrophometri dinning area Sumber : Julius Panero dan Martin Zelni. Dimensi manusia dan Ruang Interior.
f. Aspek Interior System