commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan beregu, yang dimainkan dua regu yang masing
–masing regu terdiri dari enam pemain. Saat ini telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang
digemari diseluruh lapisan masyarakat. Permainan bolavoli ini dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak
–anak sampai orang dewasa, laki – laki dan perempuan, masyarakat kota ataupun masyarakat desa. Salah satu faktor
permainan bolavoli dapat cepat berkembang adalah murahnya biaya. Tujuan permainan yang bersifat rekreatif untuk mengisi waktu luang atau sebagai
selingan setelah bekerja dan untuk menjaga kesegaran jasmani. Kemudian adanya perkembangan untuk meningkatkan prestasi diri, mengharumkan nama daerah,
bangsa dan negaranya. Seperti yang di ungkapkan oleh Suharno HP 1985: 9 bahwa” Ciri–ciri permainan bolavoli pada sekarang ini tidak hanya merupakan
olah raga yang bersifat rekreasi sekedar alat untuk meningkatkan kesegaran jasmani saja, tetapi telah menuntut kualitas prestasi yang setinggi-
tingginya.” Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang
berkembang pesat di Indonesia dan diajarkan di sekolah-sekolah baik Sekolah Dasar SD SMP dan SMA atau SMK. Upaya meningkatkan keterampilan
bermain bola voli para siswa harus menguasai teknik dasar bermain bolavoli. Soedarwo, Sunardi dan Agus Margono 1997: 6
menyatakan, “Teknik dasar bolavoli harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan
mutu prestasi permainan bola voli”. Macam-macam teknik dasar bermain bolavoli
yang harus dikuasai antara lain service, passing, smash dan block. Sebagai dasar untuk bermain bolavoli dengan baik, maka diperlukan
penguasaan teknik dasar secara baik dan benar. Dalam permainan bolavoli sendiri terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai yaitu : passing, servis, smash,
set-uper umpan dan blok bendungan. Berdasarkan beberapa bentuk teknik
dasar dalam bermain bolavoli tersebut, salah satunya adalah servis. Teknik servis 1
commit to user 2
sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu : 1 servis tangan atas dan 2 servis tangan bawah.
Servis merupakan salah satu teknik dasar bolavoli yang mempunyai peran penting dalam permainan bolavoli. Sistem penilaian bolavoli relly point
mengakibatkan servis memiliki fungsi yang sangat penting. Servis khususnya servis atas tidak lagi sebagai tanda dimulainya permainan, tetapi sebagai serangan
pertama bagi regu yang mendapat kesempatan melakukan servis. Suharno HP 1985: 19
menyatakan bahwa : “Selain sebagai pukulan awal untuk memulai suatu permainan, servis juga berkembang menjadi suatu teknik yang dapat
dig unakan dalam suatu penyerangan”. Sebagai serangan, maka servis atas dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara untuk mempersulit jalannya bola, sehingga lawan sulit untuk menerimanya. Upaya membelajarkan servis atas
bolavoli, maka unsur-unsur dalam pembelajaran harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik dan benar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Metode-metode pembelajaran yang tepat akan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemain. Seperti yang
dikemukakan oleh Suharno HP 1985 : 12 penguasaan teknik dasar permainan bolavoli harus benar
–benar diperhatikan sebab teknik dasar dalam permainan bolavoli merupakan salah satu unsur
yang turut menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam satu permainan, disamping kondisi fisik, taktik, dan mental, teknik dasar
permainan bolavoli harus benar –benar dipelajari terlebih dahulu guna dapat
mengembangkan mutu prestasi dalam permainan bolavoli. Kaitannya dengan metode pembelajaran, seorang guru dapat menerapkan berbagai
macam cara, salah satunya gaya mengajar. Muhammad Ali 2004: 57 menyatakan, “Aneka ragam perilaku guru mengajar bila ditelusuri akan diperoleh
gambaran tentang pola umum interaksi antara guru, isi atau bahan pelajaran dan siswa. Pola umum interaksi guru, isi atau bahan pelajaran dan siswa diistilahkan
dengan gaya mengajar atau teaching style ”.
Gaya mengajar merupakan bagian dalam metode pembelajaran. Pembuatan keputusan pada awal pembelajaran tentang gaya mengajar yang
dilakukan seorang guru sangatlah penting untuk mencapai pembelajaran yang
commit to user 3
sukses. Husdarta dan Yudha M. Saputra 2000: 28-32 mengklasifikasikan gaya mengajar menjadi tujuh macam yaitu, “1 Gaya mengajar komando, 2 Gaya
mengajar prakteklatihan, 3 Gaya mengajar resiprocal, 4 Gaya mengajar inklusi, 5 Gaya mengajar eksplorasi, 6 Gaya mengajar guided discovery 7
Gaya mengajar divergent production ”.
Berdasarkan fungsinya, gaya mengajar merupakan suatu cara untuk memberi kemudahan dalam penguasaan tugas ajar. Oleh karenanya, seorang guru
harus memiliki kemampuan dalam menyajikan bahan pelajaran, sehingga siswa tertarik dan terjadi interaksi positif antara guru dan siswa. Banyaknya macam
gaya mengajar, seorang guru harus cermat dan tepat dalam memilihnya agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, diketahui bahwa kemampuan servis atas pada siswa putra ekstrakurikuler bolavoli SMP Negeri 1 Ngemplak
Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 20102011 masih rendah, banyak diantara mereka yang belum mampu melakukan servis atas secara baik. Terlihat dalam
pengambilan nilai pada kegiatan ektrakurikuler hasilnya sangat rendah, sehingga tujuan pembelajaran belum dapat tercapai secara optimal. Sarana dan prasarana
pembelajaran pendidikan jasmani yang kurang merupakan kendala yang menghambat dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Lapangan bolavoli
yang hanya 1 buah dan jumlah bola yang tidak sebanding dengan jumlah siswa merupakan faktor yang menyulitkan, sehingga siswa lebih cenderung kurang
bergerak. Berangkat dari sini, maka perlu adanya suatu upaya dalam memberikan
suatu masukan bagi sistem pembelajaran khususnya pada pembelajaran bolavoli SMP Negeri I Ngemplak Kabupaten Boyolali, dalam memberikan suatu
pendekatan gaya mengajar yang tepat guna meningkatkan kemampuan penguasaan teknik dasar servis atas pada permainan bolavoli sehingga proses
pembelajaran dapat mencapai tujuan. Berbagai metode maupun bentuk gaya mengajar yang dapat digunakan dalam upaya membantu meningkatkan
kemampuan servis atas diantaranya adalah dengan menggunakan pendekatan gaya mengajar latihan dan resiprokal. Dari kedua gaya mengajar tersebut masing-
commit to user 4
masing memiliki karakteristik yang berbeda dan belum diketahui gaya mengajar yang lebih baik serta efektif untuk meningkatkan hasil belajar servis atas pada
siswa putra ekstrakurikuler bolavoli SMP Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 20102011. Untuk mengetahui perbedaan dari kedua gaya
mengajar tersebut maka perlu diadakannya suatu penelitian. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut di atas, maka perlu
diadakannya suatu penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari kedua gaya mengajar latihan dan resiprokal terhadap peningkatan kemampuan servis
atas permainan bolavoli. Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dalam penelitian
ini mengambil judul “Perbedaan Pengaruh Gaya Mengajar Latihan dan Resiprokal Terhadap Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli Pada Siswa
Putra Ekstrakurikuler Bolavoli SMP Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20102011
.”
B. Identifikasi Masalah