commit to user 28
1 Siswa dapat mengerti dan menguasai teknik-teknik servis atas dengan baik dan benar.
2 Siswa memperagakan atau mempraktekkan teknik servis atas dengan baik dan benar.
3 Ketegasan dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
Sedangkan kelemahan pembelajaran servis atas dengan pendekatan latihan antara lain :
1 Dapat menimbulkan rasa bosan, karena harus mengulung-ulang gerakan yang sama secara terus menerus dan menunggu giliran untuk melakukan
tugas ajar. 2 Hasrat gerak siswa tidak terpenuhi karena pembelajaran harus dilakukan
secara runtut. 3 Siswa kurang memahami relevasinya teknik yang dipelajari terhadap
situasi permainan yang sesungguhnya.
6. Pembelajaran Servis Atas dengan Gaya Resiprokal
Gaya resiprokal adalah cara penyampaian pembelajaran dengan mengalihkan sebagian keputusan atau tugas dari guru kepada siswa. Menurut
Mosston 1994:23
,
dalam gaya pembelajaran ini sebagian keputusan berkenaan dengan kegiatan pembelajaran bergeser dari guru kepada siswa. Siswa dalam hal
ini diberi tanggung jawab yang lebih banyak, yakni membuat beberapa keputusan
berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan memberikan umpan balik kepada temannya. Hal ini dipertegas Yusuf Adisasmita 1997:28, yang menyatakan
bahwa ”dalam gaya pembelajaran resiprokal, tanggung jawab memberikan umpan
balik bergeser dari guru kepada teman sebaya ”. Pergeseran peranan ini
memungkinkan terjadinya: 1 peningkatan interaksi sosial antara teman sebaya; dan 2 pemberian umpan balik secara langsung Informasi yang menyebabkan
perbaikan, disebut umpan balik negatif sedangkan informasi yang justru memantapkan keterampilannya disebut umpan balik positif. Dengan demikian
commit to user 29
yang dimaksud dengan gaya pembelajaran resiprokal dalam penelitian ini adalah, cara penyampaian pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
gerak siswa dengan mengalihkan beberapa keputusan berkenaan dengan kegiatan pembelajaran dari guru kepada siswa. Keputusan tersebut meliputi pelaksanaan
tugas gerak serta penyampaian umpan balik oleh rekan pasangannya. Siswa dalam hal ini diberi tanggung jawab yang lebih banyak, yakni berkenaan dengan
pelaksanaan tugas gerak, dan memberikan umpan balik kepada teman sebaya. Strategi pembelajaran yang dalam pendekatan mengajarnya memberikan
suatu tugas kepada siswa untuk berpasangan dalam berlatih, secara bergantian bertukar peran sebagai pelaku dan sebagai pengamat dalam memberikan penilaian
formatif atau feedback pasangannya dengan mengacu kepada tujuan instruksional yang telah ditetapkan oleh gurunya. Anatomi gaya resiprokal dapat dilihat dalam
tabel berikut : Tabel 3. Anatomi Gaya Resiprokal
TAHAP PELAKU
Pre-impact Guru
Impact Murid
– Observer Post-impact
Murid – Observer
Moston, 1994 : 23 Pada pembelajaran gaya resiprokal ini, siswa belajar dengan cara
berpasangan dan saling memberikan umpan balik, berdasarkan kriteria yang disediakan oleh pengajar. Tugas guru membuat kertas tugas yang dapat dilakukan
oleh murid dengan cara berpasangan. Kertas tugas berisi bentuk-bentuk latihan untuk pelaku dan form pengamatan untuk observer.
a. Pelaksanaan Pembelajaran Servis Atas dengan Gaya Resiprokal