commit to user 23
antara satu gaya dengan gaya lainnya ditentukan oleh besarnya pengalihan keputusan dari guru kepada siswanya. Pada sisi lain dapat dilihat gaya mengajar
yang semua keputusannya dibuat oleh guru, tetapi ada juga gaya mengajar siswa juga dapat mengambil keputusan.
Kecenderungan yang terjadi dalam proses pengajaran adanya kesadaran bahwa pengajaran sebaiknya jangan terlalu didominasi oleh keputusan guru.
Tetapi harus secara proporsional memberikan kesempatan kepada siswa dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian pelaksanaannya.
b. Macam-Macam Gaya Mengajar
Pada dasarnya gaya mengajar bersifat kontinu terdiri dari 11 gaya, yang masing-masing gaya memilki kelebihan sekaligus memiliki kelemahan. Untuk
memanfaatkan kelebihan dari setiap gaya mengajar guru harus mampu menggunakan gaya yang bervariasi dalam pembelajarannya. Artinya, ketika guru
mengajar harus mengkombinasikan gaya mengajar yang berbeda-beda, untuk mencari kemungkinan terbaik serta mencari kesesuaian dengan gaya belajar
siswa. Menurut Moston yang dikutip Agus Mahendra 2000: 108-117 mengklasifikasikan gaya mengajar menjadi 11 macam yaitu :
1 Gaya komando 2 Gaya latihan Practice style
3 Gaya perbalasan Reciprokal style 4 Gaya menilai Self-check style
5 Gaya latihan Latihan style 6 Gaya penemuan terbimbing guided discovery
7 Gaya penemuan kovergen Covergent discovery style 8 Gaya produksi Divergen production
9 Gaya program rancangan siswa Leaner’s individual designed program 10 Gaya inisiatif Learner initiated
11 Gaya mengajar diri Self teaching
Kesebelas gaya mengajar tersebut penting untuk diperhatikan dan dikuasai seorang guru dalam proses pembelajaran. Seorang guru dapat mengkombinasikan
atara gaya yang satu dengan lainnya menurut kebutuhannya. Hal ini karena, tidak ada satu gaya mengajar yang dianggap paling berhasil karena bergantung pada
commit to user 24
situasi. Seperti dikemukakan Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2001 : 45 alasan digunakannya beberapa macam gaya mengajar dalam proses pembelajaran
yaitu , “1 untuk mendorong terciptanya suasana belajar yang mengajarkan siswa untuk belajar, 2 agar guru dan siswa sama-sama termotivasi dan giat
melaksanakan tugas masing-m asing”
Pada dasarnya mengkombinasikan antara gaya mengajar satu dengan gaya mengajar lainnya bertujuan untuk mendorong terciptanya suasana belajar yang
kondusif. Selain itu juga, antara guru dan siswa termotivasi untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Proses belajar mengajar yang kondusif dan masing-
masing mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal.
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Servis Atas Bolavoli