commit to user 29
yang dimaksud dengan gaya pembelajaran resiprokal dalam penelitian ini adalah, cara penyampaian pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
gerak siswa dengan mengalihkan beberapa keputusan berkenaan dengan kegiatan pembelajaran  dari  guru  kepada  siswa.  Keputusan  tersebut  meliputi  pelaksanaan
tugas gerak serta penyampaian umpan balik oleh rekan pasangannya. Siswa dalam hal  ini  diberi  tanggung  jawab  yang  lebih  banyak,  yakni  berkenaan  dengan
pelaksanaan tugas gerak, dan memberikan umpan balik kepada teman sebaya. Strategi  pembelajaran  yang  dalam  pendekatan  mengajarnya  memberikan
suatu  tugas  kepada  siswa  untuk  berpasangan  dalam  berlatih,  secara  bergantian bertukar peran sebagai pelaku dan sebagai pengamat dalam memberikan penilaian
formatif atau feedback pasangannya dengan mengacu kepada tujuan instruksional yang telah ditetapkan oleh gurunya. Anatomi gaya resiprokal dapat dilihat dalam
tabel berikut : Tabel 3. Anatomi Gaya Resiprokal
TAHAP PELAKU
Pre-impact Guru
Impact Murid
– Observer Post-impact
Murid – Observer
Moston, 1994 : 23 Pada  pembelajaran  gaya  resiprokal  ini,  siswa  belajar  dengan  cara
berpasangan  dan  saling  memberikan  umpan  balik,  berdasarkan  kriteria  yang disediakan oleh pengajar. Tugas guru membuat kertas tugas yang dapat dilakukan
oleh  murid  dengan  cara  berpasangan.  Kertas  tugas  berisi  bentuk-bentuk  latihan untuk pelaku dan form pengamatan untuk observer.
a.  Pelaksanaan Pembelajaran Servis Atas dengan Gaya Resiprokal
Pelaksanaan  mengajar  servis    atas  dengan  gaya  resiprokal  yaitu,  tugas pertama  guru  menjelaskan  teknik  servis  atas  dari  gerakan  mengambil  bola,
mengatur posisi badan, memukul bola, dan mengarahkan bola ke sasaran. Setelah teknik  servis  atas  dijelaskan,  selanjutnya  guru  mendemonstrasikan  atau
memberikan  contoh  gerakan  servis  atas  yang  baik  dan  benar.  Pada  kesempatan
commit to user 30
tersebut  siswa  harus  menerima  atau  merespon  penjelasan  dari  guru  dan selanjutnya  melakukan  tugas  ajar  dari  guru  sesuai  dengan  contoh  yang
diterimanya. Selanjutnya  guru  membagi  siswa  dalam  kelompok  berpasangan  dan
berikutnya  memberikan  kertas  tugas  latihan  kepada  siswa  pelaku  dan  kertas pengamatan pada siswa yang satunya observer. Siswa diberi kesempatan seluas-
luasnya  melakukan  tugas  ajar  yang  diberikan  oleh  guru.  Kreativitas  dan  inisiatif siswa dapat berkembang dalam gaya resiprokal. Dalam gaya mengajar resiprokal
siswa  dituntut  mandiri  dan  menggali  kemampuannya  sendiri.  Gaya  mengajar resiprokal
memungkinkan siswa
untuk berlomba-lomba
menunjukkan kemampuannya.  Rasa  percaya  diri  akan  timbul  dengan  sendirinya  apabila  siswa
dapat  melakukan  tugas  ajar  dari  guru  dengan  baik.  Pada  saat  setelah  proses pelaksanaan post-impact siswa observer melakukan evaluasi dan memberikan
umpan balik kepada temannya. Peranan  guru  dalam  gaya  mengajar  resiprokal  yaitu  bertindak  sebagai
motivator dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari siswa. Yusuf Adisasmita, 1997 : 56 menyatakan prinsip gaya mengajar resiprokal adalah :
1  Dalam  penerapan  gaya  resiprokal  tidak  berarti  guru  tidak  aktif.  Dalam praktek,  ia  berkeliling  memberikan  dorongan,  dan  menjawab  pertanyaan
yang dikemukakan secara perorangan 2  Guru memusatkan perhatiannya untuk memotivasi siswa dan memberikan
kesempatan  kepada  siswa  agar  mandiri,  dan  kemudian  semakin  mandiri sesuai dengan perkembangan anak.
Kemandirian  dan  kebebasan  mengresiprokalkan  tugas  ajar  dari  guru merupakan  hal  yang  diutamakan  dalam  gaya  mengajar  resiprokal.  Tugas  guru
hanya  memberikan  dorongan  dan  menjawab  atas  pertanyaan  atau  kesulitan  yang dihadapi siswa.
b. Kelebihan dan Kelemahan Mengajar Servis Atas dengan Gaya Resiprokal