commit to user 15
Berdasarakan pendapat tersebut diatas servis atas merupakan salah satu teknik penyerangan yang sangat tepat. Servis sendiri adalah pukulan bola yang
dilakukan dari daerah belakang garis lapangan melalui net ke daerah lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya suatu kesalahan.
Suharno HP 1985:14, menyatakan ” bahwa pukulan servis dapat berupa serangan
bila bola dipukul dengan keras dan terarah. ” Mengingat begitu pentingnya servis
dalam permainan bolavoli saat ini khususnya sejak diberlakukan sitem relly point, maka khususnya dalam melakukan servis atas harus dilakukan dengan baik dan
sempurna oleh semua pemain, karena kesalahan pemain mengakibatkan pertambahan angka dari lawan dan uniknya lagi setiap pemain harus melakukan
servis atas ini.
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis secara berulang-ulang atau ajeg dengan selalu memberikan peningkatan materi pembelajaran. Dengan
pembelajaran yang sistematis melalui pengulangan tersebut akan menyebabkan mekanisme susunan saraf bertambah baik. Hasil nyata dari pembelajaran ini
adalah gerakan-gerakan otomatis yang tidak terlalu membutuhkan konsentrasi pusat-pusat saraf, sehingga gerakan otomatis yang terjadi akan mengurangi
gerakan tambahan yang berarti penghematan tenaga.
a. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan antara guru dan siswa. Syaiful Sagala 2005: 61 menyatakan, “Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh pese
rta didik atau murid”. Menurut Sukintaka 2004: 55 bahwa, “Pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru
mengajarkan sesuatu kepada peserta didik, tetapi di samping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya”. Sedangkan M. Sobry Sutikno
2009: 32 menyatakan:
commit to user 16
Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan guru pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam
pembelajaran ada dua kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran
lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasikan materi pelajaran dan
mengelola pembelajaran. Berdasarkan pengertian pembelajaran yang dikemukakan tiga ahli tersebut
dapat disimpulkan, pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dua pihak dimana salah satu pihak sebagai pengajar gurupendidik dan pihak kedua
orang yang belajar siswa. Dalam proses pembelajaran, telah mengubah peran guru dan siswa. M. Sobry Sutikno 2009: 33-34 menyatakan:
1 Peran guru telah berubah dari: a Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi
dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolabolator dan mitra belajar.
b Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab
kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. 2 Peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan, yaitu:
a Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
b Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagi pengetahuan.
c Dari pembelajaran sebagai aktivitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
Dalam kegiatan pembelajaran siswa lebih dominan atau berperan aktif. Siswa harus selalu berpartisipasi aktif, menghasilkan berbagai macam
pengatahuan dan harus mampu bekerjasama dengan siswa lainnya. Sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator, motivator dan katalisator. Selain itu juga,
seorang guru harus lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada siswa.
commit to user 17
b. Unsur-Unsur Pembelajaran