31 menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu
dengan menerapkan penggunaan media kelereng dalam model pembelajaran kooperatif Think Pair Share siswa menjadi lebih antusias dalam pembelajaran.
Dengan meningkatnya antusiasme dalam pembelajaran siswa menjadi aktif sehingga lebih mudah dalam memahami materi perkalian yang disampaikan yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung perkalian.
B. Penelitian Yang Relevan
Menurut peneliti, ada beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan
penelitian ini diantaranya :
1. Erna Nurmaningsih 2009 yang mengadakan penelitian tentang Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian dan Pembagian melalui Pendekatan
Kontekstual pada Kelas III SD N I Bendo Kecamatan Nogosari Kabupaten
Boyolali tahun pelajaran 20092010. Kesimpulan penelitiannya adalah :
Melalui pendekatan kotekstual dapat meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian siswa kelas III SD Negeri 1 Bendo tahun pelajaran
20092010. Dengan hasil adanya peningkatan rata-rata kelas yang pada tes awal sebesar 42,72, siklus 1 70,45, sedangkan pada siklus II menjadi 82,72.
Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan 60 pada tes awal 36,36, tes siklus 1 81,82 setelah dilakukan refleksi terdapat 2 siswa yang tidak tuntas
nilai di bawah 60, dan pada tes siklus II menjadi 100. Dari penelitian yang relevan ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
dilaksanakan penulis. Persamaannya adalah pada variable Y yaitu kemampuan menghitung perkalian dan pembagian, sedangkan perbedaannya adalah variable
X,tempat, waktu, dan subyek penelitian.
Elis Muddah Yuliana NIM K 5403003 2008 dalam Penggunaan Metode
Pembelajaran Kooperatif Model -Pair-
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa Pada Pokok Bahasan Unsur Fisik Wilayah
Indonesia Kelas Viii B Di Mts Negeri I Pacitan Tahun Ajaran 20072008.
Kesimpulan dari penelitian adalah Think-Pair-
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan unsur fisik wilayah Indonesia. Pada siklus pertama yang mendapat nilai lebih dari 6,5
32 sebanyak 23 siswa 54,8. Dari 42 siswa tersebut diperoleh rata-rata 6,5.
Kemudian nilai tes pada siklus kedua yang mendapat nilai 6,5 keatas ada 37 siswa 88,1 diperoleh rata-rata nilai mencapai 7,5. Persentaserata-rata
ketuntasan belajar dari siklus I sampai siklus II membuktikan bahwa hasil penelitian berhasil. Dari penelitian yang relevan ini terdapat persamaan dan
perbedaan dengan penelitian yang dilaksanakan penulis. Persamaannya adalah pada variable X yaitu pengunaan model pembelajaran kooperatif think pair
share sedangkan perbedaannya adalah variable Y, tempat, waktu, dan subyek penelitian.
2. Membaca Pemahaman Dengan model Kooperatif Tipe Think Pair Share Pada
Kelas V SD Negeri Pajang I No. 93 Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 20092010. Terbukti rata-rata awal 60,32 kemudian meningkat pada siklus I
menjadi 69,70 dan pada siklus II meningkat menjadi 79,08. Sebelum dilaksanakan penelitian, siswa yang memperoleh nilai membaca pemahaman
yang mencapai KKM 65 sebanyak 15 siswa 30 pada siklus I menjadi 36 siswa 72 dan pada siklus II meningkat menjadi 44 siswa 88. Dengan
demikian model pembelajaran tipe think pair share dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Pajang I
No. 93 Laweyan Surakarta Thun Ajaran 20092010. Dari penelitian yang relevan ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
dilaksanakan penulis. Persamaannya adalah pada variable X yaitu pengunaan model pembelajaran kooperatif think pair share sedangkan perbedaannya
adalah variable Y, tempat, waktu, dan subyek penelitian. Penelitian di atas menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran sangat
berpengaruh terhadap kemampuan belajar siswa, sedangkan model, metode dan media yang sesuai dapat membantu siswa untuk keberhasilan belajarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, peneliti merasa perlu untuk mengembangkan supaya kemampuan berhitung siswa meningkat dan menjadikan
pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Dalam penelitian ini penulis menekankan peningkatan kemampuan berhitung perkalian dengan menggunakan
33 media kelereng dalam model Pembelajaran kooperatif Think Pair Share pada
siswa kelas II SD Negeri 01 Dagen, Jaten, Karanganyar Tahun Pelajaran 20102011
C. Kerangka Berpikir