Observasi Perencanaan Prosedur Penelitian

48 Pelaksanaan tindakan pada siklus I sebanyak dua kali pertemuan, yakni pada pertemuan pertama dengan indikator menjelaskan perkalian sebagai penjumlahan berulang, mengubah bentuk perkalian kedalam bentuk penjumlahan dan sebaliknya, menghitung hasil perkalian bilangan yang hasilnya dua angka. Sedangkan pada pertemuan kedua dengan indikator mengidentifikasi sifat perkalian, menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan perkalian.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah aktivitas ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media kelereng dalam model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah ditetapkan dalam beberapa aspek indikator untuk mengetahui aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam mengajar. Observasi juga dikhususkan pada perkembangan siswa mengenai hitung perkalian.

d. Refleksi

Hasil analisis data dari siklus I digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan berhitung perkalian siswa kelas II SD Negeri 01 Dagen melalu penggunaan media kelereng dalam model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Dalam penelitian ini refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil kemampuan siswa mengenai hitung perkalian berdasarkan hasil tes dan observasi langsung. Dari hasil tes dalam siklus pertama ini kemampuan berhitung perkalian siswa belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Secara individu rata rata kelas sebesar 68, kemudian persentasesiswa yang sudah tuntas baru 58,33 dari 24 siswa. Hasil refleksi pada siklus I diantaranya adalah a Siswa belum terbiasa belajar dalam sistem kelompok sehingga aktivitas masih kurang b Siswa masih bingung menerapkan sistem kelompok Think Pair Share c Pembelajaran masih kurang menyenangkan 49

2. Siklus Kedua

Siklus II merupakan perbaikan pada siklus I, dalam siklus pertama indikator indikator yang akan dicapai masih belum tercapai untuk mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan diulangi lagi pada siklus II. Adapun rincian tahapan pada siklus II diuaraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan

1 Identifikasi masalah pada tahap sebelumnya dan penetapan alternative pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan penggunaan media kelereng dalam model pembelajaraan kooperatif Think Pair Share . Hasil refleksi pada siklus I diantaranya adalah a Siswa belum terbiasa belajar dalam sistem kelompok sehingga aktivitas masih kurang b Siswa masih bingung menerapkan sistem kelompok Think Pair Share c Pembelajaran masih kurang menyenangkan 2 Alternatif pemecahan hasil refleksi antara lain : membuat pembelajaran lebih menyenangkan dengan memberikan permainan yang dapat digunakan sebagai motivasi, memberi penjelasan dan membimbing siswa dalam bekerja pada kelompok Think Pair Share, mengubah bentuk kelompok yakni TPS tipe 2 satu kelompok 4 siswa . 3 Membuat skenario pembelajaran dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP tematik namun difokuskan mata pelajaran Matematika. Kompetensi dasar pada pelajaran matematika adalah melakukan perkalian yang hasilnya bilangan dua angka. Untuk pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial yaitu Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga. 4 Membuat lembar observasi yang digunaakan sebagai pedoman observasi kemampuan guru dan siswa dalam penggunaan media kelereng dalam model pembelajaraan kooperatif Think Pair Share dalam pembelajaran 5 Menyiapkan media yang dibutuhkan yaitu kelereng beserta kantong berupa gelas yang digunakan untuk tempat kelereng 6 Menyususn LKS lembar kerja Siswa sebagai alat evalusi kelompok 7 Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran 8 Menyiapkan lembar penilaian individu berupa soal evaluasi 50

b. Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERISTIWA PROKLAMASI INDONESIA DALAM PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 PERENG KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 80

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN I KARANGDUREN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 12 132

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN 02 JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 207

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 106

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA BENTUK BINTANG PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Media Bentuk Bintang Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 12

Penggunaan teknik jarimatika untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas ii sdn Manisharjo 01 bendosari sukoharjo tahun ajaran 2009 2010 Penulis: Esti Rejeki (X7108669) Dosen Pembimbing: 1. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd 2. Drs. Sukar

0 1 15