Pengertian Tungkai Tinjauan Pustaka 1. Permainan

commit to user 31 dan tak ada dua orang yang secara fisiologis benar-benar sama”. Oleh karena itu dikatakan jelas diatas bahwa setiap anak satu sama lain berbeda. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa setiap manusia pertumbuhanya dari anak menjadi dewasa berbeda-beda karena dipengaruhi faktor gizi, keturunan atau genetik dan lingkungan. Sepakbola membutuhkan tungkai agar dapat mengadakan permainan sepakbola dan berusaha menguasai bola dengan kemampuan teknik dan fisik yang dimiliki agar bola tidak mudah hilang dari penguasaan dan direbut lawan. Oleh karena itu ukuran tubuh para siswa LPSB Indonesia Muda Sragen usia 14-15 tahun tidaklah sama dan mempunyai ukuran panjang tungkai berbeda yang berpengaruh terhadap menggiring bola.

a. Pengertian Tungkai

Panjang tungkai adalah jarak vertikal antara telapak kaki sampai dengan pangkal paha yang diukur dengan cara berdiri tegak. Panjang tungkai sebagai bagian dari postur tubuh memiliki hubungan yang sangat erat dalam kaitannya dengan menggiring bola. Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah memiliki peran penting dalam unjuk kerja olahraga. Sebagai anggota gerak bawah, panjang tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta penentu gerakan baik dalam berjalan, berlari, melompat dan mengolah bola. Tipe tubuh atau bentuk tubuh merupakan salah satu bagian yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi olahraga. Menurut Dangsina Moeloek dan Arjatmo Tjokronegoro 1984:76 “Bentuk fisik olahragawan yang berbakat dapat mendukung pencapaian prestasi olahraga”. Namun demikian bentuk fisik tersebut harus didukung penggunaan teknik, taktik dan mental yang baik. Demikian halnya dengan cabang permaianan sepakbola, bentuk tubuh memegang peranan yang penting untuk mencapai prestasi tinggi. Menurut Dangsina Moeloek dan Arjatmo Tjokronegoro 1984: 77-78 tipe tubuh dibedakan menjadi tiga macam yaitu “1 somatotif endomorfi, 2 somatotif mesomorfi, 3 somatotif ektomorfi”. Adapun ciri-ciri dari tipe tubuh tersebut menurut Sheldon yang dikutip Mulyono B. 1997:50 sebagai berikut : commit to user 32 1 Ectomorph : langsing, lemah dengan tubuh yang kecil halus. Tulangtulang kecil dengan otot-otot yang tipis 2 Endomorph : tubuh bulat dan lunak, perut menonjol ke depan melebihi rongga dada, pundak persegi tinggi, leher pendek. Gelar-gelar otot tidak terlihat, dada berkembang 3 Mesomorph : tubuh persegi, otot-otot keras kuat, tulang-tulang besar dan tertutup otot-otot yang tebal pula. Kaki, togok dan lengan umumnya massive penjal Bila dilihat dari jenis-jenis tipe tubuh tersebut maka tipe tubuh yang baik dan cocok untuk permainan sepakbola adalah tipe mesomorph, yang dalam sepakbola khususnya untuk dribbling diperlukan bentuk tubuh yang atletis dengan otot-otot dan tulang yang kuat dan besar.

b. Susunan Tulang Gerak Bawah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

1 11 70

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

9 67 126

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20