Manfaat Menggiring Bola Tinjauan Pustaka 1. Permainan

commit to user 12 menggiring bola”. Karena dengan menggiring bola melewati lawan pemain tersebut akan terlihat menonjol dibandingkan pemain lain. Sedangkan pengertian menggiring bola menurut Sardjono dkk 1989: 7 bahwa, “Menggiring bola di artikan menggulirkan bola terus menerus di tanah sambil berlari”. Menurut Soekatamsi 1988: 158 bahwa, “Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan bagian kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus diatas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.” Menurut Yulius Erya Saputra 2006: 9 berpendapat bahwa, “dribbling adalah metode individual yang digunakan oleh para pemain sepakbola untuk bergerak dengan bola dari satu titik ke titik lain”. Berdasarkan pengertian menggiring bola yang dikemukakan tiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, menggiring bola merupakan usaha pemain sepakbola untuk menggulirkan bola secara terus-menerus di atas lapangan untuk membawa bola dari satu titik ke titik yang lain sambil berlari bertujuan untuk menahan bola dan menghindari lawan dengan bola tetap dalam penguasaannya. Untuk mempertahankan bola, maka seorang pemain harus mampu melakukan improvisasi atau bergerak merubah arah dan kecepatannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengecoh lawan agar dapat lolos dari hadangan lawan. Hal ini sesuai pendapat Beltasar Tarigan 2001: 69 bahwa, “Keterampilan menggiring bola dan melewati lawan-lawannya dengan kecepatan berubah-ubah, merupakan suatu atraksi yang sangat menarik dan menggairahkan dalam pertandingan sepakbola”. Kemampuan seorang pemain menggiring bola dengan kecepatan berubah-ubah arah akan menyulitkan lawan untuk menghadangnya, sehingga akan mampu menyelesaikan bola dengan tepat sesuai dengan keinginannya.

a. Manfaat Menggiring Bola

Menggiring bola pada dasarnya bertujuan untuk melewati lawan, menahan bola dan memberikan operan kepada teman seregunya. Dalam hal ini Soekatamsi 1988: 158 menyatakan bahwa, kegunaan teknik menggiring bola yaitu: “1 untuk melewati lawan, 2 untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat, 3 untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau commit to user 13 kesempatan untuk dengansegera memberikan operan kepada teman”. Menurut A. Sarumpaet 1992: 24-25 “Menggiring bola merupakan teknik dalam usaha memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat permainan. Sedangkan tujuan dari menggiring bola adalah: 1 memindahkan permainan, 2 untuk melewati lawan, 3 untuk memancing lawan, 4 untuk memperlambat permainan”. Hal terpenting dan harus diperhatikan saat menggiring bola yaitu dilakukan pada situasi yang tepat di daerah pertahanan lawan. Joseph A. Luxbacher 2004: 47 menyatakan, “Keterampilan menggiring bola yang digunakan dalam situasi yang tepat dan merusak pertahanan lawan”. Menurut Beltasar Tarigan 2001: 70 bahwa, “melalui kemampuan yang dimiliki menggiring bola, biasanya pemain lawan melakukan penjagaan lebih dari satu orang. Akibatnya, lawan terpaksa keluar dari posisinya untuk mencegah kecepatan dan kelincahan yang sangat berbahaya”. Dalam keadaan tersebut, pemain penyerang dengan cerdiknya memberilan umpan kepada temannya yang leluasa untuk menendang bola ke gawang lawan. Menurut Gill Harvey 2003: 30 bahwa, “paling aman menggiring bola ketika anda berada di daerah lawan. Jangan sekali-kali mencoba menggiring bola di daerah gawang sendiri karena terlalu berbahaya”. Berdasarkan tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, menggiring bola akan memberikan manfaat dalam suatu tim jika dilakukan di daerah pertahanan lawan. Pemain yang terampil menggiring bola harus mampu memanfaatkannya pada situasi yang tepat. Hal ini karena, pemain yang terampil menggiring bola akan mampu membuka dan mengacaukan pertahanan lawan. Seringkali pemain yang terampil menggiring bola dijaga atau dihadang lebih dari seorang pemain. Kondisi yang demikian dapat dimanfaatkan untuk mencetak gol ke gawang lawan yaitu, dengan cara mengoperkan bola kepada teman seregunya yang leluasa untuk melakukan tembakan ke gawang lawan.

b. Prinsip-Prinsip Menggiring Bola

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

1 11 70

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

9 67 126

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20