commit to user 35
Dribbling adalah usaha seorang pemain untuk menggulirkan bola secara terus menerus di atas tanah sambil berlari dengan menggunakan kaki untuk
membawa bola dari satu daerah permainan ke daerah permainan lainnya. Kelincahan tidak lepas dari keseimbangan, baik kurangnya keseimbangan
dihasilkan dari ukuran tinggi tubuh proporsional yang mempunyai posisi titik berat badan dan memiliki ukuran tungkai sendiri-sendiri yang berpengaruh saat
menggiring bola atau dribbling. Suharno HP, 1993:51 menyatakan “faktor- faktor penentu kelincahan
1kecepatan reaksi dan kecepatan gerak, 2kemampuan berantisipasi, 3keseimbangan, 4kelentukan sendi, 5kemampuan mengerem gerakan”. Dari
teori maka keseimbangan dan kelincahan saling berkaitan, keseimbangan merupakan salah satu faktor penentu kelincahan yang sangat diperlukan saat
menggiring bola dengan menghadapi hadangan lawan. Dikuatkan dengan pendapat Soedarminto dkk 2004: 450 menyatakan “Keadaan keseimbangan
suatu obyek memiliki tingkat keseimbangan tertentu yang disebut stabilitas. Stabilitas ini bergerak antara stabil dan labil, stabilitas dapat dipengaruhi oleh
faktor: tingginya titik berat, makin kebawah makin stabil”. Oleh karena itu ukuran tubuh pendek proporsional yang mempunyai
tungkai pendek dibanding ukuran tubuh tinggi proporsional adalah kurang dalam menjangkau bola tetapi mempunyai keseimbangan yang baik dibanding tungkai
panjang yang berpostur tubuh tinggi proporsional. Tubuh yang lebih pendek memiliki keseimbangan yang baik dibanding tubuh yang tinggi sehingga
mempunyai kelincahan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan saat menggiring bola untuk melepaskan diri dari lawan.
B. Kerangka Pemikiran
Menggiring bola adalah salah satu rangkaian teknik deasar bermain sepakbola yang dalam gerakannya menuntut kualitas fisik yang memadai. Dalam
gerakan menggiring bola ada beberapa komponen kondisi fisik yang terlibat didalamnya antara lain: kecepatan, kelincahan, kelentukan, penguasaan bola,
commit to user 36
koordinasi, dan panjang tungkai. Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut :
1. Hubungan Koordinasi Mata-Kaki dengan Kemampuan Menggiring Bola Untuk dapat bermain sepakbola yang baik, seorang pemain harus
menguasai teknik dasar bermain, salah satu teknik yang harus di kuasai adalah teknik menggiring bola. Agar dapat terampil dalam menggiring bola dibutuhkan
kondisi fisik yang baik yang mendukung dalam permainan sepakbola, karena tanpa didukung kemampuan fisik yang baik, akan menghambat setiap bentuk
penguasaan teknik dasar. Hal ini tidak hanya dalam cabang olahraga permainan sepakbola, tetapi juga berlaku disemua cabang olahraga. Sedangkan dalam hal ini
menurut hemat penulis, kemampuan kondisi fisik yang menunjang terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola adalah unsur koordinasi
mata-kaki. Koordinasi mata-kaki merupakan kemampuan fisik yang penting dalam menampilkan ketepatan arah sesuai yang diinginkan oleh seorang pemain
sepakbola dalam melakukan teknik menggiring bola. Sehingga seorang pemain sepakbola yang mempunyai koordinasi mata-kaki baik akan mampu menguasai
bola dengan baik dan menggiring bola sesuai dengan situasi dan kondisi permainan. Pemain yang mempunyai koordinasi mata-kaki baik akan lebih jarang
kehilangan bola dari penguasaannya.
2. Hubungan Kelincahan Dengan Kemampuan Menggiring bola Dalam kemampuan menggiring bola, seorang pemain sepakbola
membutuhkan kecepatan untuk mengubah-ubah arah dengan cepat dan efisien sesuai dengan situasi yang di hadapi. Itu artinya dibutuhkan kelincahan dalam
menggiring bola untuk mengelabuhi lawan dengan gerakan-gerakan yang mendadak. Karena pada dasarnya kelincahan membantu pemain untuk bergerak
membelok, berputar dan mengubah arah tanpa harus kehilangan keseimbangan. Dimana pada situasi menguasai bola pemain harus segera mengambil inisiatif
kemana bola akan dibawa bergerak dan kepada siapa bola akan diberikan. Selain itu, kelincahan mempunyai peranan untuk memperkecil cedera karena pada saat
commit to user 37
menguasai bola pemain akan mengkontrol setiap gerakan yang akan dilakukan dan tidak akan melakukan gerakan yang tidak perlu dilakukan. Dengan kelincahan
yang baik, waktu yang diperlukan untuk menguasai bola lebih efektif dan efisien. 3. Hubungan Panjang Tungkai Dengan Kemampuan Menggiring Bola
Pemain yang mempunyai tungkai panjang, titik berat badannya lebih tinggi daripada pemain yang mempunyai tungkai pendek. Pemain dengan tungkai
lebih pendek akan lebih baik keseimbangannya dibandingkan pemain dengan tungkai lebih panjang. Adapun kelebihan pemain bertungkai lebih pendek adalah
stabilitas atau keseimbangan badan dalam mengolah bola untuk melewati lawan lebih baik dibanding pemain yang bertungkai lebih panjang. Adapun kelemahan
pemain bertungkai lebih pendek adalah keterbatasan tungkai untuk menjangkau bola, keterbatasan dalam menambah jangkauan langkah untuk berlari cepat saat
menggiring bola sewaktu serangan balik. Begitu juga dengan pemain yang mempunyai tungkai lebih panjang, adapun kelebihan karena tungkai panjang titik
berat badannya lebih tinggi yang menyebabkan titik proyeksi berat badan lebih jauh. Seorang pemain yang mempunyai tungkai lebih panjang akan di untungkan
dengan kemudahan untuk bergerak dengan jangkauan tungkai juga jauh, memudahkan untuk berlari cepat dengan memperpanjang langkah pada saat
serangan balik dilakukan dibandingkan dengan pemain yang mempunyai tungkai lebih pendek. Dalam menggiring bola seorang pemain membutuhkan tungkai
untuk mampu menguasai bola dengan mendorong dan menjangkau bola. Sehingga seorang pemain yang mempunyai tungkai panjang mempunyai jangkauan lebih
jauh daripada pemain yang mempunyai tungkai lebih pendek. Tetapi keseimbangan atau stabilitas tergolong labil dibanding pemain bertungkai pendek
yang mempunyai titik berat badan yang mendekati gravitasi. Jadi dapat diambil kesimpulan ada kelebihan dan kekurangan dari pemain yang mempunyai tungkai
lebih panjang dan pemain yang mempunyai tungkai lebih pendek. 4. Hubungan Koordinasi Mata-Kaki, Kelincahan, dan Panjang Tungkai dengan
Kemampuan Menggiring Bola Dalam gerakan menggiring bola yaitu gerakan menggulirkan bola di atas
lapangan secara terus-menerus dan berpindah dari titik satu ke titik yang lain
commit to user 38
dengan cepat dan tepat. Maka di perlukan koordinasi mata kaki yang baik, kelincahan yang baik dan panjang tungkai. Sehingga dalam melakukan gerakan
menggiring bola akan menghasilkan gerakan yang baik. Dan sulit untuk di rebut oleh lawan karena mempunyai koordinasi yang baik untuk melindungi bola yang
telah dikuasai. Kelincahan berperan dalam gerakan menggiring bola untuk bergerak mengubah arah secara cepat dan tepat sesuai dengan situasi yang
dihadapi.
C. Perumusan Hipotesis