Tungkai Pendek Tinjauan Pustaka 1. Permainan

commit to user 34 yang harus dikoordinasikan dengan baik untuk memperoleh teknik menggiring bola yang maksimal.

c. Tungkai panjang

Salah satu bagian tubuh yang dapat mendukung prestasi sepakbola adalah panjang tungkai yang berguna untuk menendang, berlari, tackling, melompat dan saat mengolah bola. Tungkai mempunyai kekuatan untuk melakukan akivitas tersebut karena mempunyai kekuatan. Menurut Suharno HP, 1993: 39-40 salah satu faktor penentu kekuatan adalah “Tergantung besar kecilnya rangka tubuh, makin besar skelet makin besar kekuatan”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki rangka tubuh yang besar termasuk tungkai yang panjang dapat mempengaruhi dalam pencapaian prestasi sepakbola khususnya dalam menggiring bola. Dari penjelasan diatas menerangkan bahwa tungkai yang besar dan panjang mempunyai prioritas yang tinggi untuk memaksimalkan gerakan menggiring bola karena tungkai panjang mempunyai jangkauan tungkai lebih panjang untuk menjangkau bola dan memudahkan dalam menambah kecepatan sewaktu menggiring bola cepat saat dibutuhkan dalam serangan balik, karena untuk dapat berlari cepat yang dibutuhkan hanya menambah panjang langkah bukan frekuensi saat berlari Sudarminto 1997: 40 menyatakan “Makin cepat seseorang berlari, makin panjang langkahnya. Biasanya bila seorang pelari akan mendahului lawannya ia akan memperpanjang dengan langkahnya bukan menambahkan jumlah langkahnya”. Dari pendapat tersebut jika pemain yang bertungkai panjang dengan pemain yang bertungkai pendek sama-sama berlari untuk menggiring bola cepat sewaktu serangan balik, maka pemain bertungkai panjang akan lebih cepat, akan tetapi tidak memungkiri bahwa orang yang bertubuh tinggi proporsional, yang diikuti dengan tungkai panjang kesulitan dalam menggiring bola karena titik berat badan lebih tinggi menjauh dari gravitasi bumi sehingga mempunyai pengaruh terhadap keseimbangan.

d. Tungkai Pendek

commit to user 35 Dribbling adalah usaha seorang pemain untuk menggulirkan bola secara terus menerus di atas tanah sambil berlari dengan menggunakan kaki untuk membawa bola dari satu daerah permainan ke daerah permainan lainnya. Kelincahan tidak lepas dari keseimbangan, baik kurangnya keseimbangan dihasilkan dari ukuran tinggi tubuh proporsional yang mempunyai posisi titik berat badan dan memiliki ukuran tungkai sendiri-sendiri yang berpengaruh saat menggiring bola atau dribbling. Suharno HP, 1993:51 menyatakan “faktor- faktor penentu kelincahan 1kecepatan reaksi dan kecepatan gerak, 2kemampuan berantisipasi, 3keseimbangan, 4kelentukan sendi, 5kemampuan mengerem gerakan”. Dari teori maka keseimbangan dan kelincahan saling berkaitan, keseimbangan merupakan salah satu faktor penentu kelincahan yang sangat diperlukan saat menggiring bola dengan menghadapi hadangan lawan. Dikuatkan dengan pendapat Soedarminto dkk 2004: 450 menyatakan “Keadaan keseimbangan suatu obyek memiliki tingkat keseimbangan tertentu yang disebut stabilitas. Stabilitas ini bergerak antara stabil dan labil, stabilitas dapat dipengaruhi oleh faktor: tingginya titik berat, makin kebawah makin stabil”. Oleh karena itu ukuran tubuh pendek proporsional yang mempunyai tungkai pendek dibanding ukuran tubuh tinggi proporsional adalah kurang dalam menjangkau bola tetapi mempunyai keseimbangan yang baik dibanding tungkai panjang yang berpostur tubuh tinggi proporsional. Tubuh yang lebih pendek memiliki keseimbangan yang baik dibanding tubuh yang tinggi sehingga mempunyai kelincahan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan saat menggiring bola untuk melepaskan diri dari lawan.

B. Kerangka Pemikiran

Menggiring bola adalah salah satu rangkaian teknik deasar bermain sepakbola yang dalam gerakannya menuntut kualitas fisik yang memadai. Dalam gerakan menggiring bola ada beberapa komponen kondisi fisik yang terlibat didalamnya antara lain: kecepatan, kelincahan, kelentukan, penguasaan bola,

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

1 11 70

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

9 67 126

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20