Susunan Tulang Gerak Bawah

commit to user 32 1 Ectomorph : langsing, lemah dengan tubuh yang kecil halus. Tulangtulang kecil dengan otot-otot yang tipis 2 Endomorph : tubuh bulat dan lunak, perut menonjol ke depan melebihi rongga dada, pundak persegi tinggi, leher pendek. Gelar-gelar otot tidak terlihat, dada berkembang 3 Mesomorph : tubuh persegi, otot-otot keras kuat, tulang-tulang besar dan tertutup otot-otot yang tebal pula. Kaki, togok dan lengan umumnya massive penjal Bila dilihat dari jenis-jenis tipe tubuh tersebut maka tipe tubuh yang baik dan cocok untuk permainan sepakbola adalah tipe mesomorph, yang dalam sepakbola khususnya untuk dribbling diperlukan bentuk tubuh yang atletis dengan otot-otot dan tulang yang kuat dan besar.

b. Susunan Tulang Gerak Bawah

Panjang tungkai melibatkan tulang-tulang dan otot-otot pembentuk tungkai baik tungkai bawah dan tungkai atas. ”Tulang-tulang pembentuk tungkai 17 meliputi tulang-tulang kaki, tulang tibia dan fibula, serta tulang femur”. Raven, 1981:14. Anggota gerak bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul, meliputi : 1 tulang pangkal paha Coxae, 2 tulang paha Femur, 3 tulang kering Tibia, 4 tulang betis Fibula, 5 tempurung lutut Patela, 6 tulang pangkal kaki Tarsalia, 7 tulang telapak kaki Meta Tarsalia, dan 8 Ruas jari-jari kaki Phalangea. Syaifuddin, 1992:31 Otot-otot pembentuk tungkai yang terlibat pada pelaksanaan menggiring bola dribbling adalah otot-otot anggota gerak bawah. Raven 1981:14 menyatakan “Otot-otot anggota gerak bawah terdiri dari beberapa kelompok otot, yaitu: 1 otot pangkal paha, 2 otot tungkai atas, 3 otot tungkai bawah dan 4 otot kaki”. Otot-otot penggerak tungkai atas, mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata. Otot-otot tungkai atas menjadi 3 golongan yaitu : 1 otot abduktor, meliputi a muskulus abduktor maldanus sebelah dalam, b muskulus abduktor brevis sebelah tengah, dan c muskulus abduktor longus sebelah luar. Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis, dengan fungsi menyelenggarakan gerakan abduksi tulang femur; 2 muskulus ekstensor, meliputi : a muskulus rektus femoris, b muskulus vastus lateralis eksternal, commit to user 33 c mus-kulus vastus medialis internal, d muskulus vastus inter medial; dan 3 otot fleksor femoris, meliputi : a biseps femoris berfungsi membengkokkan pada dan meluruskan tungkai bawah, b muskulus semi membranosis berfungsi membengkokkan tungkai bawah, c muskulus semi tendinosus berfungsi membengkokkan urat bawah serta memutar ke dalam, d 18 muskulus sartorius berfungsi untuk eksorotasi femur, memutar keluar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan keluar. Syaifuddin 1992:56. Otot-otot penunjang gerak tungkai bawah, terdiri dari : 1 muskulus tibialis anterior berfungsi untuk mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkok-kan kaki, 2 muskulus ekstensor falangus longus berfungsi meluruskan jari kaki, 3 otot kedang jempol berfungsi untuk meluruskan ibu jari, 4 tendon arkiles berfungsi untuk meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut, 5 otot ketul empu kaki panjang berpangkap pada betis, uratnya melewati tulang jari berfungsi membengkokkan empu kaki, 6 otot tulang kering belakang melekat pada tulang kaki berfungsi membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak kaki di sebelah dalam, 7 otot kedang jari bersama terletak di punggung kaki berfungsi untuk meluruskan jari kaki. Syaifuddin, 1992:56-57. Panjang tungkai merupakan anggota gerak bagian bawah yang terdiri tungkai dan panggul. Secara garis besar tungkai manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu : tungkai atas, yaitu paha dari pangkal paha sampai ke lutut. Istilah anatominya adalah femur atau fligh. Tulang paha ini adalah tulang terpanjang pada tubuh, yang berupa tulang pipa. Tungkai bawah, yaitu dari lutut sampai pergelangan kaki dibatasi patea, yang istilahnya adalah leg atau calt. Tungkai bawah ini terdiri tibia tulang kering yang merupakan kerangka utama dari tungkai bawah, berupa tulang pipa, dan fibula tulang betis, letaknya sebelah lateral tungkai bawah. Tapak kaki, terdiri tulang tarsal dan falanks. Tulang tarsal tulang mata kaki, tulang-tulang ini menopang berat badan saat berdiri. Sedang falanks adalah ruas jari kaki bentuknya sama dengan jari-jari tangan tetapi lebih pendek. Ketiga bagian anggota gerak bawah tersebut mempunyai peranan penting dalam gerakan mendribbling bola. Dalam proses gerakan menggiring bola ketiga bagian anggota gerak bawah tersebut saling mempengaruhi untuk mendapatkan kecepatan maksimal. Selain itu juga dibantu gerakan kedua lengan, sikap badan dan gerakan yang selaras, maka keseluruhan gerak tersebut merupakan siklus commit to user 34 yang harus dikoordinasikan dengan baik untuk memperoleh teknik menggiring bola yang maksimal.

c. Tungkai panjang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

1 11 70

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

9 67 126

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20