Hasil Analisis Data HASIL PENELITIAN

commit to user 48 2. Uji Linieritas Uji linieritas hubungan antara masing-masing prediktor yaitu: koordinasi mata-kaki X 1 , kelincahan X 2 , panjang tungkai X 3 dan kemampuan menggiring bola Y dilakukan dengan analisis varians. Adapun rangkuman hasil uji linieritas tersebut disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 5. Rangkuman Analisis Varians Untuk Uji Linieritas Hubungan Antara Prediktor Dengan Kriterium Variabel db F hitung F tabel Simpulan X 1 Y 25 : 25 1,166 1,955 Model Linier Diterima X 2 Y 45 : 5 0,744 4,453 Model Linier Diterima X 3 Y 14 : 36 0,733 1,977 Model Linier Diterima Berdasarkan rangkuman hasil uji linieritas tersebut dapat diketahui bahwa nilai F hitung linieritas yang diperoleh dari tiap variabel lebih kecil dari harga F tabel 5 . Dengan demikian hipotesis nol linieritas ketiga variabel tersebut diterima. Yang berarti bahwa baik korelasi antara X 1 dengan Y, X 2 dengan Y dan X 3 dengan Y berbentuk linier.

D. Hasil Analisis Data

Hasil analisis korelasi dan analisis regresi antara data hasil tes dan pengukuran koordinasi mata-kaki X 1 , kelincahan X 2 , panjang tungkai X 3 dan kemampuan menggiring bola Y, dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Korelasi Masing-Masing Prediktor Hasil analisis korelasi masing-masing prediktor dengan kriterium penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan analisis korelasi antara koordinasi mata-kaki X 1 dengan kemampuan menggiring bola Y, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,756. Dengan N = 52, nilai r tabel 5 = 0,279. Ternyata r hitung r tabel 5. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-kaki X 1 dengan kemampuan menggiring bola Y. commit to user 49 X 1 – Y Gambar 4. Diagram Pencar Scatter Korelasi Antara Koordinasi Mata-Kaki X 1 Dengan Kemampuan Menggiring Bola Y b. Berdasarkan analisis korelasi antara kelincahan X 2 dengan kemampuan menggiring bola Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,765. Dengan N = 52, nilai r tabel 5 = 0,279. Ternyata r hitung r tabel 5. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan X 2 dengan kemampuan menggiring bola Y. X 2 – Y commit to user 50 Gambar 5. Diagram Pencar Scatter Korelasi Antara Kelincahan X 2 Dengan Kemampuan Menggiring Bola Y c. Berdasarkan analisis korelasi antara panjang tungkai X 3 dengan kemampuan menggiring bola Y, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,749. Dengan N = 52, nilai r tabel 5 = 0,279. Ternyata r hitung r tabel 5. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai X 3 dengan kemampuan menggiring bola Y. X 3 – Y commit to user 51 Gambar 6. Diagram Pencar Scatter Korelasi Antara Panjang Tungkai X 3 Dengan Kemampuan Menggiring Bola Y 2. Analisis Regresi Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Hasil analisis regresi antara data tes dan pengukuran koordinasi mata-kaki X 1 , kelincahan X 2 , panjang tungkai X 3 dengan kemampuan menggiring bola Y, dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Persamaan garis regresinya adalah : Ŷ = 0.976 X 1 + 2,247 X 2 + 0,102 X 3 – 14,457 2. Koefisien korelasi dan determinasi antara prediktor dan kriterium : R 1,2,3 = 0,916 R 2 = 0,839 3. Uji signifikansi analisis regresi. Hasil uji signifikansi regresi dapat dilihat dalam tabel berikut : commit to user 52 Tabel 6. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sumber Variasi db JK RK Freg Regresi reg 3 200,2103 66,7368 83,6193 Residu res 48 38,3089 0,7981 - Total 51 238,5192 - - Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut dapat disimpulkan, Dengan db = m lawan N - m - 1 = 3 lawan 48, harga F tabel 5 = 2,80. Sedangkan F hitung = 83,6193. Ternyata F tabel 5 F hitung , Dengan demikian hipotesa nol ditolak, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-kaki X 1 , kelincahan X 2 , dan panjang tungkai X 3 dengan kemampuan menggiring bola Y. 3. Sumbangan Masing-Masing Prediktor Dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing prediktor dengan kriterium disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 7. Ringkasan Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Masing- Masing Prediktor Prediktor SR SE Koordinasi Mata-Kaki 43,799 36,764 Kelincahan 37,462 31,445 Panjang Tungkai 18,739 15,730

E. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

1 11 70

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

9 67 126

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KOORDINASI MATA KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Sragen).

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 MLATI TAHUN 2015/2016.

0 0 110

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20